(VOVworld) – Menonton drama di warung kopi baru-baru ini telah digemari oleh massa rakyat berbagai usia di kota Ho Chi Minh. Di sini, selain menikmati kopi, para penonton berkesempatan lebih mendekati seniman yang mereka gemari, berbaur pada perasaan tokoh. Justru pertemuan yang dekat itu telah menciptakan ciri khusus bagi kopi-drama.
Warung kopi-drama di kota Ho Chi Minh
(Foto: news.zing.vn)
Pada setiap hari Senin, hari Selasa dan hari Kamis malam, ruang kopi-drama Yumy di jalan Hoa Hung nomor 208, kabupaten nomor 10, kota Ho Chi Minh tetap ramai oleh wisatawan. Sebagian besar tamu yang datang ke sini adalah para pemuda yang menyukai kopi dan mencintai drama. Duduk dalam ruang yang hangat sambil minum kopi dan menikmati drama yang bernama “Bunga yang lambat mekar”, satu drama psykologi-komedi tentang pesta Wulan, saudari Tran Thu Hong dari kecamatan nomor 6, kabupaten nomor 11 kota Ho Chi Minh mengatakan: “Saya dan teman-teman saya selalu datang ke sini unuk minum kopi sambil berbincang-bincang, saya melihat bahwa drama-drama di sini juga sangat menyenangkan, harga di sini juga masuk akal, maka saya suka datang ke warung kopi ini”.
Tidak hanya di warung kopi-drama Yumy, sekarang ini, pola warung kopi-drama sedang banyak dibuka di kota Ho Chi Minh. Dalam warung kopi ada satu panggung yang sederhana, ruang pertunjukan untuk para seniman cukup sempit, kadang-kadang para seniman harus duduk di tempat penonton untuk menyelesaikan pertunjukannya. Hal itu telah menciptakan ruang yang dekat antara penonton dan para seniman. Saudari Nguyen Thi Thu Trang di kabupaten nomor 5 kota Ho Chi Minh memberitahukan: “Ketika menonton drama di sini, saya merasa sangat hangat antara penonton dan seniman sehingga membuat saya kesan sangat nyata. Saya juga merasakan derajat perasaan dari para seniman dalam drama itu”.
Untuk melakukan bisnis menurut pola pertunjukan drama demi kebutuhan menikmati kopi sungguh tidak mudah. Akan tetapi, mengatasi semua kesulitan, dengan kegandrungan dan kecintaan terhadap drama, pemilik warung-warung kopi-drama sedang berusaha mempertahankan dan mengembangkan ragam seni ini. Saudari Nguyen Thien Kim, pemilik warung kopi-drama di kecamatan nomor 6, kabupaten nomor 3 kota Ho Chi Minh memberitahukan: “Pada permulaannya, saya juga menjumpai kesulitan tentang masalah personil dan seniman. Ketika telah ada anak buah, maka seperti masalah yang dihadapi semua penggung lain ialah skenario, penyusun dan peralatan penunjang panggung di sini harus paling sederhana. Saya sedang berusaha melaksanannya secara baik dan menguasasi selera para penonton agar ada kesamaan antara penonton dan penggemar drama dengan saya”.
Pertunjukan drama di warung kopi-drama kota Ho Chi Minh
(Foto: hanoitv.vn)
Bagi seniwati Trinh Kim Chi, walaupun sudah tahu dulu bahwa akan menjumpai kesulitan tentang masalah perolehan keuntungan, tapi, dia tetap bertekad membuka warung kopi-drama CK untuk membantu para seniman muda dan memuaskan kegandrungannya. Dia mengatakan: “Ini merupakan satu lapangan main untuk kaum muda, mahasiswa dan juga menciptakan satu kebiasaan dan keggemaran para pemuda dan penonton terhadap seni panggung lebih banyak lagi”.
Pada situasi dimana seni panggung profesional masih menjumpai banyak kesulitan, lahirnya warung kopi-drama tidak hanya menciptakan satu ruang seni yang punya daya hidup baru, membawa kesenian lebih dekat massa rakyat, tapi juga adalah tempat untuk memupuk bakat-bakat muda. Mayoritas seniman adalah pemuda yang menggemari seni panggung. Tempat ini telah juga turut menegaskan nama bagi para seniman baru untuk memperoleh penggemarnya sendiri. Seniman Ho Thanh Phong dari grup drama Thanh Phong memberitahukan: “Ketika datang ke seni panggung drama, saya bisa memanifestasikan pertunjukan dan mencoba diri sendiri, karena kesenjangan antara seniman dan penonton tidak mirip seperti di panggung-panggung besar, oleh karena itu, ketika melakukan pertunjukan di sini harus memusatkan perhatian lebih tinggi”.
Sumbangan-sumbangan yang diberikan oleh kopi-drama telah turut menganekaragamkan kehidupan spirituil dan hiburan warga kota Ho Chi Minh. Melalui itu, membawa seni panggung drama dekat dengan massa rakyat kehidupan itu sendiri./.