Seniman Ngo Hong Quang mengenakan baju kontemporer kepada musik tradisional

(VOVWORLD) - Seniman yang menggeluti arus musik tradisional Ngo Hong Quang baru saja resmi meluncurkan album baru “Lelaki” dalam pagelaran di Pusat Kebudayaan Perancis pada  akhir bulan Juni 2018. Ini untuk pertama kalinya seniman Ngo Hong Quang mengkombinasikan musik tradisional dengan seni Beatbox dalam produk musiknya. Ini juga merupakan albumnya yang terbaru, setelah produk “Ha Noi Duo” yang diproduksi oleh Ngo Hong Quang dengan koordinasi dari musikus Jazz Perancis keturunan Viet Nam, Nguyen Le pada tahun 2017.
Seniman Ngo Hong Quang mengenakan baju kontemporer kepada musik tradisional - ảnh 1Seniman Ngo Hong Quang  (Foto: ngohongquang) 

Malam pagelaran karya “Lelaki” dimulai dengan acara resital memainkan siter Tinh yang dibawakan oleh seniman Ngo Hong Quang telah mudah membimbing penonton masuk ke dunia musiknya. Setelah Ngo Hong Quang mempertunjukkan separo karya, Beatboxer Trung Bao muncul turut melakukan konser dengan siter Tinh. Pagelaran yang dilakukan oleh seniman ini segera menarik perhatian penonton, menghapuskan kesangsian bahwa Beatbox sulit berbaur dengan lagu rakyat. Kombinasi yang diperhitungkan antara dua ragam musik yang nampaknya saling bertentangan telah menciptakan satu pengalaman yang sulit dilupakan bagi penonton.

Dalam album “Lelaki”, Ngo Hong Quang sangat mahir ketika masih berhasil mempertahankan sifat lagu rakyat Quan Ho, Xam, lagu rakyat etnis minoritas Mong, tetapi telah  memperbaiki musik tradisional dengan cara memasukkan Beatbox ke dalamnya. Kombinasi antara suara-suara ini telah menciptakan satu ragam musik “bastaran” yang asing sambil menggugah memori penonton tentang musik tradisional, menantang penonton dengan irama, menarik mereka ke luar dari kebiasaan menikmati musik biasa. Tentang kombinasi antara Beatbox dengan lagu rakyat Quan Ho, seniman Ngo Hong Quang memberitahukan: “Saya telah mendengarkan lagu rakyat Quan Ho sejak masa kanak-kanak. Bagi saya, antara lagu rakyat Quan Ho dengan opera Cheo dan  lagu rakyat Xam dan lain-lain, maka lagu rakyat Quan Ho mudah dinyanyikan dan enak didengar. Saya memilih lagu rakyat Quan Ho karena ingin memasukan sifat kontemporer ke dalam lagu-lagu yang enak didengar  agar mereka mendengarkannya dalam satu ruang yang lain”.

Ngo Hong Quang menamatkan program sarjana di Fakultas Instrumen Musik Tradisional dari Akademi Musik Nasional Viet Nam, tahu memainkan banyak jenis instrumen musik tradisional. Pada bulan Juni 2016, dia menyelesaikan program magister di Akademi Musik Nasional Belanda, jurusan penciptaan musik kontemporer. Belajar di luar negeri telah membuka peluang kepada dia untuk menjadi seorang seniman internasional. Sekarang ini, dia sedang melakukan aktivitas sebagai seorang seniman independen di Eropa dan selalu mencari kesempatan untuk bekerjasama dengan para seniman keturuan Viet Nam dan kembali melakukan pagelaran di dalam negeri. Seniman Ngo Hong Quang menyatakan keinginannya untuk membarui musik tradisional melalui pertunjukan modern. “Saya bertolak dari seorang yang belajar musik tradisional sejak masa kanak-kanak, tetapi tidak ingin berhenti di situ saja, tapi ingin maju lebih jauh lagi dengan cara ke luar negeri untuk belajar lagi hal-hal yang baru, pola pikir tentang musik kontemporer dan juga melakukan pertunjukan di banyak tempat di dunia. Oleh karena itu, saya punya peluang dan syarat sangat baik untuk semakin mengerti lagi tentang pola pikir musik kontemporer dunia. Karena saya memiliki bahan kerakyatan, mengerti tentang pola pikir musik kontemporer masih mudah mengkombinasikan dua ragam musik itu, menciptakan perkembangan yang sangat alamiah bagi musik tradisional”.

Hingga sekarang ini, seniman Ngo Hong Quang telah memiliki tiga album yaitu “Seiring”, “Ha Noi Duo” dan “Lelaki”. Tentang pagelaran, pada tahun 2016, dia telah bekerjasama dengan seniman seni tari kontemporer Vu Ngoc Khai melaksanakan show Non. Pada show itu, Ngo Hong Quang mengaransir seluruh karya, menyanyi dan memainkan instrumen musik agar Vu Ngoc Khai mempertunjukkan tari kontemporer. Pada tahun 2017, dia melaksanakan “Ha Noi Duo” bersama dengan gitaris Perancis keturunan Viet Nam, Nguyen Le. Pada tahun 2018, dia berkombinasi dengan Beatboxer Trung Bao untuk melaksanakan program “Lelaki” di Kota Ha Noi. Lirik-lirik yang mesra tentang asmara, hasrat tentang kebahagiaan dari lagu rakyat Quan Ho dan musik tradisional yang dibarui oleh Ngo Hong Quang menunjukkan keindahan dan kehalusan musik tradisional Viet Nam yang mampu menyentuh lorong-lorong yang jauh dalam jiwa manusia.  

Komentar

Yang lain