Vietnam berupaya mengkonservasikan dan mengembangkan pusaka teluk Ha Long

(VOVworld) – Pada 20 tahun lalu, teluk Ha long mendapat pengakuan dari UNESCO sebagai pusaka alam dunia tentang geologi dan geomorfologi. Ini adalah pusaka dunia kedua di Vietnam yang mendapat pengakuan setelah pusaka ibu kota kuno Hue pada tahun 1993. Walaupun untuk pertama kalinya melaksanakan proses manajemen dan konservasi pusaka sesuai dengan ketentuan dan bimbingan dari UNESCO, tetapi dengan tekad dan upaya sendiri, provinsi Quang Ninh (Vietnam Utara) telah menyelesaikan secara baik pekerjaan ini. 


Vietnam berupaya mengkonservasikan dan mengembangkan pusaka teluk Ha Long - ảnh 1
Teluk Ha Long
(Foto: dulichhalong.net)

Dua puluh tahun sejak teluk Ha Long mendapat pengakuan sebagai pusaka alam dunia, semua strategi, program dan rencana mengkonservasikan dan mengembangkan nilai pusaka telah dan sedang digelarkan secara aktif. Semua nilai istimesa dan khas dari teluk Ha Long sedang dijaga dan dikonservasikan secara baik, semua potensi dan keunggulan teluk Ha Long telah dikembangkan sehingga mendatangkan perubahan-perubahan positif dalam mengembangkan pariwisata, mendorong pertumbuhan ekonomi daerah. Akan tetapi, pekerjaan mengkonservasikan dan mengembangkan nilai pusaka teluk Ha Long sekarang juga sedang menghadapi tidak sedikit kesulitan dan tantangan yang harus ditangani seperti misalnya tekanan dari aktivitas perkembangan sosial-ekonomi, masalah mendorong pengembangan sumber daya manusia, membangun strategi pengelolaan umum teluk Ha Long dan lain-lain. Menurut ibu Vu Thi Thu Thuy, Wakil Ketua Komite Rakyat provinsi Quang Ninh, 20 tahun belumlah merupakan waktu panjang, tapi juga cukup untuk memberikan penilaian secara obyektif dan komprehensif terhadap pekerjaan mengkonservasikan dan mengembangkan nilai pusaka. Disamping nilai-nilai alamih pusaka yang dikonservasikan secara mutlak, tempat-tempa wisata di teluk telah mengalami wajah baru, banyak produk wisata yang khas telah terbentuk sehingga menjadi atraktif bagi wisatawan. Dia mengatakan: “Pada tahun-tahun mendatang, provinsi Quang Ninh akan terus mendorong kuat kerjasama internasional untuk mengusahakan bantuan dan sokongan dari komunitas penduduk dan semua organisasi internasional untuk melestarikan dan mengembangkan nilai pusaka teluk Ha Long, memperkuat sumber investasi terhadap pekerjaan konservasi, menjamin lingkungan ekologi, mendorong kuat aktivitas sosialisasi agar teluk Ha Long menjadi destinasi wisatawan, menjadi pusat wisata papan atas di Vietnam dan internasional”.


Vietnam berupaya mengkonservasikan dan mengembangkan pusaka teluk Ha Long - ảnh 2

Teluk Ha Long
(Foto: disanthegioi.info)

Sekarang ini, di provinsi Quang Ninh ada kira-kira 850 tempat penginapan dengan lebih dari 13.000 kamar, diantaranya ada 86 hotel berbintang dari satu sampai lima, lebih dari 5.000 kapal pesiar berbagai macam, diantaranya ada lebih dari 150 kapal pesiar bermutu tinggi, lebih dari 40 badan usaha perjalanan, ratusan restoran dan tempat perbelanjaan dan lain-lain. Dengan sumber daya manusia dan infrastruktur pariwisata seperti itu, masalah menjamin faktor-fakrot lingkungan hidup dan pemandangan alam juga mendapat perhatian yang tidak kecil. Dalam proses eksploitasi nilai pusaka teluk Ha Long juga muncul pengaruh-pengaruh negatif terhadap pusaka tentang segi mekanik, kimia, lingkungan budaya, pemandangan alam dan ekonomi di kawasan pusaka. Justru oleh karena itu, masalah mengembangkan nilai pusaka budaya dan alam dunia harus dikontrol, harus menyusun dan mengorganisasi pelaksanaan rencana pengelolaan pariwisata secara berkesinambungan. Salah satu masalah kunci ialah pekerjaan membuat prediksi jumlah wisatawan yang datang, meneliti dampak-dampak dari para wisatawan, mengelola dan mengkoordinasikan  jumlah wisatawan dan rencana menciptakan lapangan kerja, tanggung-jawab antara unit fungsional dan komunitas setempat.

Selama bertahun-tahun ini, Badan Kerjasama dan Perkembangan Jepang (JICA) telah berjalan seperjalanan dengan provinsi Quang Ninh untuk mengkonservasikan pusaka alam teluk Ha Long. Banyak program dan proyek yang dilaksanakan telah turut meningkatkan pemahaman, mengubah perilaku perlindungan lingkungan hidup kaum nelayan dan wisatawan di teluk Ha Long. Koji Otsuka, Profesor Universitas Osaka, Wakil Organisasi JICA menekankan faktor yang penting untuk melestarikan status quo dari satu pusaka alam ialah pemahaman dan kesedaran dari pemiliknya. Dia mengatakan: “Bagi pengalaman melindungi teluk Osaka (Jepang), kami juga menjumpai banyak masalah. Kami juga berhasil menarik hal yang paling penting ialah memberikan pendidikan kepada kalangan pemuda dewasa ini untuk meningkatkan kesedaran dalam melindungi lingkungan hidup. Bagaimana menyampaikan kesedaran itu kepada generasi selanjutnya?. Itu juga merupakan pekerjaan yang perlu cepat  dimulai  untuk membantu perlindungan teluk Ha Long pada masa depan”.


Vietnam berupaya mengkonservasikan dan mengembangkan pusaka teluk Ha Long - ảnh 3

Teluk Ha Long
(Foto: disanthegioi.info)

Beberapa  wisatawan domestik dan wisatawan mancanegara yang pernah mengunjungi teluk Ha Long mempunyai penilaian bersama bahwa teluk Ha Long tetap bagaikan putri raja yang tidur dalam hutan. Berbagai macam ragam jasa layanan wisata di pemandangan alam sekarang ini masih sedikit dan kurang profesional. Khususnya, produk-produk wisata yang bergaya Ha Long hampir-hampir belum ada. Tempat-tempat bisnis baru memperkenalkan produk  provinsi ini dan Vietnam saja. Tentang masalah ini, Kepala Direktorat Jenderal Pariwisata Vietnam, Nguyen Van Tuan mengatakan: “Kita akan menjadi orang pertama yang menderita kerugian kalau lingkungan hidup teluk Ha Long tidak terjamin. Disamping itu ialah masalah mengembangkan produk, ini adalah hal yang tidak ada yang bisa mengganti badan usaha. Kita harus memperkuat sosialisasi dan promosi. Masalah menegakkan kepercayaan bagi destinasi, memberikan sumbangan terhadap pekerjaan manajemen destinasi. Teluk Ha Long berhasil menghimpun semua faktor yang cukup dan paling sempurna untuk menjadi brand pariwisata nasional”.

Nilai pusaka teluk Ha Long telah melampaui kaliber nasional, membawa nilai umat manusia dan global. Oleh karena itu, agar supaya teluk Ha Long bisa mengembangkan semua nilai dan tetap berhasil  mengkonservasikan status quo menurut Konvensi UNESCO maka dituntut adanya upaya dan tekad yang lebih tinggi dari semua badan, instansi, unit, organisiasi dan daerah di Vietnam, jadi bukan hanya provinsi Quang Ninh saja./.  

Komentar

Yang lain