Vietnam ketika menjadi anggota Komite Pusaka Dunia

(VOVworld) – Vietnam telah menjadi anggota resmi Komite Pusaka Dunia, salah satu komite spesialis yang paling penting dalam Organisasi Pendidikan, Ilmu Pengetahuan dan Kebudayaan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNESCO) dari tanggal 20 November 2013. Peristiwa ini menegaskan prestise Vietnam di kawasan maupun di gelanggang internasional tentang pekerjaan mengelola dan mengkonservasikan pusaka dunia. Hal ini juga menuntut kepada Vietnam supaya semakin hari semakin memperkokoh posisi dan prestisenya di dalam dan luar negeri. 

 Vietnam ketika menjadi anggota Komite Pusaka Dunia - ảnh 1         

Teluk Ha Long, pusaka alam dunia
(Foto: hcmutrans.edu.vn)

Seperti halnya dengan ketika masuk kedalam organisasi-organisasi internasional lain, peristiwa Vietnam menjadi anggota Komite Pusaka Dunia adalah satu indikasi yang menggembirakan. Dari sekarang, Vietnam resmi memegang satu suara dalam memilih nilai-nilai budaya global. Vietnam juga mempunyai lagi satu suara untuk membela identitas budaya dan agar nilai-nilai budaya Vietnam mencapai gelar-gelar luhur yang diakui oleh UNESCO. Masalah-masalah spesialis yang paling penting dari pengakuan UNESCO terhadap semua pusaka budaya dan pusaka alam dunia, penilaian tentang situasi konservasi semua pusaka dunia, keputusan tentang kebijakan dan haluan maupun pengarahan perkembangan Konvensi tentang Pelestarian Pusaka Budaya dan Pusaka Alam Dunia (Konvensi Pusaka Dunia) dan lain-lain, dari sekarang akan ditambah dengan suara Vietnam. Pada latar belakang puluhan pusaka budaya Vietnam mendapat pengakuan internasional, ribuan pusaka budaya mendapat pengakuan tingkat nasional, tingkat daerah, maka ketika Vietnam menjadi anggota Komite Pusaka Dunia, masalah menjunjung tinggi nilai budaya Vietnam dan mengkonservasikan serta mengembangkan semua nilai budaya Vietnam di dalam negeri dan internaasional semakin menjadi lebih mendesak lagi. Profesor Ngo Duc Thinh, anggota Komite Pusaka Nasional mengajukan pendapat: “Sekarang ini, kita perlu meningkatkan kesedaran rakyat dan para pengelola terhadap pusaka yang juga adalah meningkatkan peranan kebudayaan terhadap perkembangan masyarakat. Lebih-lebih lagi, ketika sudah ada kesedaran, harus diperlengkapi dengan pengetahuan karena pembelaan pusaka merupakan satu ilmu pengetahuan dan menuntut kita harus berpengetahuan”.

Vietnam ketika menjadi anggota Komite Pusaka Dunia - ảnh 2          

Pertunjukan seni lagu Quan Ho Bac Ninh, pusaka budaya nonbendawi umat manusia
(Foto: sankhau.com.vn)

Dalam kenyataan, semua pusaka budaya Vietnam setelah dimuliakan oleh UNESCO sedang menjumpai kesulitan ketika melakukan konservasi menurut prinsip dan kriterium dari Konvensi Internasional tentang Pembelaan Pusaka Budaya dan Pusaka Alam Dunia. Oleh karena itu, peristiwa Vietnam menjadi anggota Komite Pusaka Dunia, sekali lagi mengingatkan Vietnam harus terus mempertahankan pusaka budaya dan pusaka alamnya, walaupun masalah mengkonservasikan dan mengembangkan semua nilai budaya telah berada dalam strategi perkembangan nasional. Peneliti kebudayaan Phan Cam Thuong mengatakan: “Walaupun telah menjadi anggota Komite Pusaka Dunia atau tidak, Vietnam tetap harus mengembangkan kebudayaan agar kebudayaan menjadi faktor pokok dalam kehidupan sosial Vietnam. Kebudayaan meliputi aktivitas budaya dalam praktek kehidupan, yaitu bagaimana manusia saling memperlakukan dalam kehidupan dan sebagian lagi ialah pusaka budaya tradisional, karena manusia tetap maju dengan mewarisi tradisi”.

Vietnam ketika menjadi anggota Komite Pusaka Dunia - ảnh 3          

Benteng dinasti Ho, pusaka dunia
(Foto: disanthegioi.info)

Disamping upaya menjunjung tinggi nilai budaya Vietnam dan mengkonservasikan serta mengembangkan semua nilai budaya Vietnam di dalam negeri dan di luar negeri, masuknya Vietnam kedalam Komite Pusaka Dunia juga merupakan kesempatan bagi Vietnam untuk belajar dan mengembangkan peranan serta suaranya guna bersama dengan komunitas dunia mengkonservasikan dan mengembangkan semua nilai budaya umat manusia pada umumnya. Menurut Duta Besar Vietnam, Duong Van Quang, Kepala Perwakilan Vietnam disamping UNESCO, ketika menjadi anggota Komite Pusaka Dunia, Vietnam harus mempunyai cukup kemampuan untuk mengeluarkan keputusan-keputusan tentang semua pusaka dari negara-negara lain secara adil dan berhasil-guna. Oleh karena itu, masalah mendidik sumber daya manusia tentang pusaka di banyak bidang seperti arkheologi, sejarah, ilmu pengetahuan dan lain-lain adalah sangat penting. Sebuah negara, sebuah bangsa yang punya kebudayaan berumur ribuan tahun dan salah satu negara yang punya paling banyak pusaka yang mendapat pengakuan seperti Vietnam akan mencapai sukses dalam peranannya selaku anggota Komite Pusaka Dunia./. 

Komentar

Yang lain