Kisah tentang pekerjaan mencari tulang-belulang kawasan sekesatuan di propinsi Dong Nai


(VOVworld) - Perang sudah lewat 40 tahun ini, tetapi masih ada ayah, ibu, anak dari kira-kira 500.000 martir yang siang malam menunggu-nunggu informasi mengenai anggta keluarganya yang bekum ditemukan. Kisah tentang pekerjaan mencari tulang-belulang kawan sekesatuan di propinsi Dong Nai (Vietnam Selatan) sangat mengharukan, memanifestasilan semangat kawasan sekesatuan, perasaaan balas budi dari orang-orang yang masih hidup kepada para martir.

Kisah tentang pekerjaan mencari tulang-belulang  kawasan sekesatuan di propinsi Dong Nai - ảnh 1
Perjalanan mencari tulang belulang kawasan sekesatuan.
(Foto: baodaklak.vn).


Pada bulan Mei tahun 2012, pekerjaan mencari tulang-belulang para martir dimulai. Karena ada perubahan dalam perjalanan waktu, maka pekerjaan menetapkan tempat dimana musuh mengebumikan mereka hanya tinggal tanda-tanda yang tidak jelas. Dalam prose spencarian, ada satu informasi yang patut diperhatikan dan cukup klop yalah para martir dibemukikan di dua kuburan kolektif, satu kuburan besar dan satu yang kecil, total jumlahnya sebanyak 100 orang martir. Kawasan yang diperikasa dan digali-gali di areal seluas puluan hektar. Dengan semangat tekun sepanjangtahun, tidak mempedulikan hujan atau panas yang terik, dari musim kemarau ke musim hujan dan taupan, hasilnya  pada tanggal 20 Juni tahun 2013, regu pencarian  tulang-belulang para martir  propinsi Dong Nai telah menemukan kuburan kira-kira 20 orang martir. saudari Pham Kim Hue, Wakil Kepala seksi Ilmu pengetahuan dan pendidikan Radio-Televisi propinsi Dong Nai memberitahukan: "Ada tahap-tahap jatuh hujan, taupan, pada musim hujan, mengalami kegenangan, semua anggota regu kami harus mencari tempat peristirahatan, tetapi karena mendapat dorongan semangat dan tekat pemerintahan, maka setelah kira-kira dua tahun,  kami telah menemukan kuburan martir yang pertama".

Pekerjaan mencari tulang-belulang para martir di daerah Vuon Dieu tidak tetap tidak behenti, bahkan diperluas sekitar 20 hektar. Pertempuran pos Vuon Dieu merupakan salah satu diantara pertempuran - pertempuran yang mengawali operasi Mau Than (Musim Semi tahun 1968). Pertempuran ini berlangsung di lembah dukuh Bau Nau, kecamatan Phuoc Thi (yang sekarang merupakan kecamatan Long Thi, kabupaten Nhon Trach).

Setelah waktu 14 bulan siang-malam, regu pensarian juga menemukan kuburan kedua. Kegembiraan berselang-seling dengan keterharuan dalam hari setiap anggota regu  ketika  benda demi benda ditemukan. Untuk membantu regu pencarian, para warga di daerah Vuon Dieu juga memberikan bantuan dan memanifestasikan perasaan balas budi  orang-orang yang masih dapat  hidup dalam perdamaian dan kebebasan  kepada para martir  demi kampung halaman dan Tanah Air. Kolonel Duong Hoa Hiep, Inspektuf Politik Markas Komandi Militer propinsi Dong Nai memberitahukan: " Harus dikatakan bahwa ini merupakan hasil yang sangat menggembirakan dari tentara dan rakyat Komite Partai dan Pemerintahan berbagai tingkat propinsi Dong Nai. Banyak keluarga telah menyediakan puluhan hektar tanah untuk turut mencari tulang-belulang para martir. Markas Komandi Militer  propinsi Dong Nai siang-malam bersama dengan regu pencarian tulang-belulang secara tekun melakukan penemuan dalam waktu tiga tahun yang terus-menerus.

Banyak badan usaha telah memberikan bantuan, berupa minyak, bensin dan mesin  kepada regu pencarian dan pengumpulan tulang-belulang, maka telah mencapai hasil seperti ini". Pekerjaan mencari tulang-belulang para martir yang ikut serta dalam pertempuran Vuon Dieu sangat susah payah, tetapi telah mencapai hasil baik. Semua orangberanggapan bahwa masih ada tenaga, harus memenukan kuburan para martir. Itu merupakan manifestasi perasaan para kawan sekesatuan, dari orang-orang yang masih hidup kepada para martir. Dan lebih dari pada yang sudah-sudah yalah perasaan dan tanggung jawab seluruh bangsa terhadap anak-anak paling unggul yang mengorbankan diri demi kampung halaman dan Tanah Air.





Komentar

Yang lain