(VOVworld) – Untuk membantu warga daerah perbatasan selangkah demi selangkah meningkatkan kesedaran, para komandan dan prajurit Pos Perbatasan Ia Rve, propinsi Dac Lac telah membuka kursus-kursus untuk melakukan pemberantasan buta huruf untuk warga kecamatan Ia Rve, kabupaten Ea Sup. Pekerjaan praksis yang dilakukan para komandan dan prajurit pos perbatasan tersebut telah meningkatkan kepercayaan rakyat dan turut membela dengan mantap perbatasan Tanah Air.
Kursus Kursus malam dari guru militer di propinsi Dac Lac.
(Foto:dantri.com.vn).
Selama berbulan-bulan ini, setiap malam hari, di daerah perbahasan yang terpencil Eea Sup ini menjadi ramai dengan adanya kursus –kursus pemberantasan buta huruf yang diorganisasi oleh para guru militer. Ini merupakan kursus ketiga yang dibuka Pos perbatasan Ia Rve di daerah ini bertujuan membantu para warga daerah ini bisa membaca dan bisa menulis, selangkah demi selangkah meningkatkan pengetahuan guna bisa belajar cara melakukan usaha dan mematuhi status perbatasan, kebijakan dan undang-undang Negara. Siswa yang paling tua, Le Van Dung memberitahukan: “Saya telah bisa membaca sedikit. Misalnya, kalau bekerja di huma, kami membeli pupuk untuk merawat pohon. Saya bisa membaca-nya untuk mendapat informasi tentang cara menggunakan –nya, saya sangat senang”.
Saudari Le Thi Ha, 23 tahun, pada siang hari pergi ke sawah, pada malam hari setelah mengatur pekerjaan di rumah untuk pergi ke kursus pemberantasan buta huruf, sudah, tapi dia tidak pernah absen belajar. Saudari Le Thi Ha mengatakan: “Kami tetap menjumpai banyak kesukaran dalam hal ekonomi, tetapi saya berusaha mengatur waktu untuk belajar membaca dan menulis guna menggeliat diri dalam kehidupan”.
Agar jam-jam belajar menjadi lebih menarik, para guru militer juga mengorganisasi program-program temu pergaulan kesenian. Pak Guru Nguyen Van Tho memberitahukan bahwa sampai sekarang, warga di sini pada pokoknya telah bisa membaca, menulis dan membuat hitungan dasar menurut permintaan guru.
Di kecamatan Ia Rve, kabupaten Ea Sup ada kira-kira separo kepala keluarga miskin. Lahan-nya luas, perhubungan menjumpai kesulitan, warga sedikit, kecerdasan rakyatnya rendah, semuanya itu merupakan rintangan-rintangan yang dihadapi warga daerah ini dalam usaha mengembangkan sosial-ekonomi, menjamin keamanan dan ketertiban di daerah. Kapten Truong Van Hoanh, Inspektur Politik, Wakil Kepala Pos Perbatasan Ia Rve memberitahukan: “Kami melakukan koordinasi erat dengan Pemerintahan daerah dan berbagai ormas di daerah untuk melakukan survei dan membangun pola-pola yang bisa membantu rakyat mengembangkan sosial-ekonomi, misalnya membuka kursus-kursus pemberantasan buta huruf dan menggelarkan beberapa pola ternak sapi, menyampaikan konsultasi tentang teknik-teknik beternak dan menanam pohon-pohon yang cocok dengan lahan dan cuaca di daerah ini”.
Melakukan pemberantasan buta huruf, membantu para warga dalam pekerjaan- pekerjaan yang paling kecil dalam kehidupan sehari-hari, prajurit perbatasan Dac Lac telah mendapat kepercayaan dan menggalang perkaitan erat dengan rakyat. Para siswa yang dewasa maupun yang muda, semuanya merasa senang karena telah bisa membaca dan menulis. Orang besar lebih percaya ketika berkontak dalam masyarakat, anak-anak mendapat tambahan semangat untuk memelihara aspirasi-nya yaitu terus pergi ke sekolah./.