Mengunjungi kampung halaman heroik di propinsi Quang Nam

  (VOVworld) - Hampir 19.000 pahlawan yang sudah gugur, 8.000 prajurit penyandang cacad dan pasien tentara dan lebih dari 1.600 ibu Vietnam heroik, kabupaten Dien Ban, propinsi Quang Nam merupakan salah satu diantara kabupaten-kabupaten yang mempunyai paling banyak pahlawan yang gugur, prajurit penyandang cacad, pasien tentara dan ibu Vietnam heroik di seluruh negeri. Dalam dua kali perang perlawanan, melawan Kolonialis Perancis dan Imperialis Amerika Amerikat, daerah ini mengalami kehancuran berat, akan tetapi penduduk di sini tetap merapati bumi, merapati desa, tempat mereka hidup  tidak memperdulikan pengorbanan jiwa dan raga untuk membela kampung halaman sampai hari kemenangan total. Dibawah perhatian pemerintahan, perasaan balas budi dari rakyat seluruh negeri, orang yang berjasa terhadap revolusi daerah itu telah dan sedang menjalani kehidupan yang tenang dan tenteram

Mengunjungi kampung halaman heroik  di propinsi Quang Nam - ảnh 1
Menyampaikan  bingkisan kepada ibu Vietnam heroik di desa Thanh Quyt-
kabupaten Dien Ban- propinsi Quang Nam.
(Foto: www.evn.com.vn)

Jalan kecil berbeton yang menuju ke desa Thanh Quyt, kabupaten Dien Ban, propinsi Quang Nam sangat bersih, besar dan lebar  dengan barisan rimbun pohon bambu yang hijau, anjang-anjang bunga yang berwarna-warni menciptakan suasana tenteram terhadap kampung halaman yang kecil itu. Sulit dibayangkan bahwa kira-kira 40 tahun lalu, ini merupakan daerah yang paling banyak menderita pengorbanan dan kehilangan dalam perang. Terletak di satu gang kecil, rumah  dari pahlawan yang gugur, Nguyen Van Troi tampak sederhana  seperti rumah-rumah  yang lain di desa ini. Rumah itu  punya satu lantai dengan dinding batu bata, atap-nya genting, dan dilindungi oleh barisan rimbun-rimbun pohon hijau, halaman batu bata yang penuh dengan gabah baru. Di depan rumahitu tinggal ada satu ruang yang luasnya kira-kira 25 m2 sebagai tempat pemujaan nenek moyang. Meja altar  ayah dan ibu Pahlawan yang gugur Nguyen Van Troi dan dua orang  anak pahlawan yang gugur yalah Nguyen Van Troi dan Nguyen Van Duc diletakan secara hormat di pusat kamar ini. Semua medali, gambar dan artikel-artikel dipasang  banyak di atas dinding kamar ini. Ketika menerima kami dalam ruang pemujaan, Ibu Nguyen Thi Be, anak bungsu dari pahlawan yang gugur Nguyen Van Troi mengatakan: “Pada hari haul pahlawan yang gugur Nguyen Van Troi (25 Oktober) atau pada Hari prajurit penyandang cacad dan pahlawan yang gugur (27 Juli), Pemerintahan daerah dan penduduk di desa selalu datang melakukan anjang sana dan membakar hio untuk mengenangkan abang dari saya. Para pelajar juga datang membakar hio, sedangkan di sekolahan mereka bisa belajar tentang keteladanan pahlawan yang gugur Nguyen Van Troi dalam program belajar sejarah. Setelah itu, mereka ke Makam Pahlawan untuk membakar hio dan  mengunjungi rumah peringatan almarhum ”.

Ibu Be mengatakan bahwa di desa ini, semua keluarga adalah keluarga pahlawan, semua keluarga mempunyai sanak keluarga yang berpartisipasi pada revolusi dan ditahan  oleh musuh dan ada yang sudah gugur. Oleh karena itu, tidak hanya merasa bangga akan abangnya, dia juga sangat merasa bangga akan desa-nya, desa Thanh Quyt. Setelah kami membakar hio untuk mengenangkan Pahlawan yang gugur Nguyen Van Troi, Ibu Nguyen Thi Be mengantarkan   kami ke satu keluarga tetangga. Rumah yang bercat  biru dan di atas dindingnya dipasang papan yang bertuliskan: “Rumah Kasih Sayang” merupakan rumah dari prajurit penyandang cacad Nguyen Thi Luong. Dengan sosok tubuh yang kurus, kulit-nya kecoklat-coklatan dari seorang penduduk di daerah Vietnam tengah, Ibu Luong dengan gembira menerima kami. Dia menceritakan kembali waktu ditangkap dan ditahan oleh musuh ketika melakukan tugas sebagai penghubung tahun 1971. Ibu Nguyen Thi Be mengatakan: “ Saya dikhianati  oleh seorang mata-mata, maka saya  ditangkap dan ditahan di sektor kota kuno Hoi An. Waktu dalam penjara, saya disiksa oleh musuh. Mereka mencurahkan air ke hidung saya, melepaskan ular ke ruang tahanan, mengunakan listrik untuk menyiksa kami. Saya tidak membocorkan informasi sehingga disiksa sampai pingsan. Dua tahun setelah itu, saya dibebaskan, saya memutuskan terus masuk tentara dan terus melakukan tugas sebagai penghubung. Ibu saya juga berpartisipasi pada revolusi, ditahan dan ditanggap bersama dengan saya”.

Merasa gembira, Ibu Nguyen Thi Luong memperkenalkan kepada kami Piagam pujian yang diberikan oleh Asosiasi tahanan politik patriotik pripinsi Quang nam, Medali Perang Perlawanan menentang Imperialis Amerika Serikat Kelas pertama dan yang lebih gembira yalah keluarga dia mendapat bantuan sebanyak 7 juta Dong Vietnam kira-kira 250 dolar Amerika Serikat untuk turut membangun kembali rumahnya. Sebelum tahun 2005, keluarga dia yang beranggotakan 4 orang tinggal di satu rumah yang dinding dan atapnya dibuat dari bambu. Sekarang, keluargnya dapat tinggal dalam rumah beton yang kokoh, dicad dan dibangun dengan baik. Selain itu, setiap bulan dia mendapat  uang sebangak 730 000 Dong Vietnam (sama dengan kira-kira 35 dolar AS), akan tetapi bisa sedikit turut mengurangi kesengsaraan dan pengorbanan yang pernah dia alami. Itu juga merupakan kebanggaan terhadap anak cucu-nya.Sebagai satu desa pahlawan, maka desa Thanh Quyt telah melaksanakan dengan baik gerakan balas budi, misalnya menghapuskan rumah kumuh, membangun rumah balas budi, membangun dan memperbaiki Makam Pahlawan, mendidik tradisi patriotik untuk genegasi pada kemudian hari, melakukan anjang sana terhadap keluarga prajurit penyandang cacad dan orang yang berjasa terhadap revolusi, Truong Van Danh kepala desa Thanh Quyt mengatakan: “Di kecamatan kami ada 64 Ibu Vietnam heroik, banyak prajurit penyandang caca dan pahlawan. Kebijakan prioritas terhadap orang yang berjasa terhadap revolusi dan orang yang sakit dilaksanakan secara cermat. Kabupaten Dien Ban dengan langsung memberikan bantuan kepada keluarga prajurit penyandang cacad dan pahlawan yang gugur  kantor post kabupaten datang ke rumah kami untuk menyampaikan gaji para pensiunan dan orang yang berjasa”

Perang  telah lewat lebih dari kira-kira 40 tahun ini, akan tetapi, desa Thanh Quyt tetap sebagai satu saksi bersejarah yang mencatat bekas-bekas tentang masa yang cemerlang dalam perang merebut kembali kemerdekaan dan kebebasan Tanah Air. Para pahlawan telah gugur dan orang-orang yang berjasa  terhadap revolusi masih hidup, mereka sedang menikmati satu kehidupan yang tenang tenteram di tengah- tengah perasaan utang budi dan balas budi dari rakyat seluruh negeri./.

Komentar

Yang lain