Para ilmuwan wanita gandrung dengan studi ilmu pengetahuan

(VOVworld) - Gugus ilmuwan wanita dari Akademi Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Vietnam menjadi pelopor di bidang studi terapan produk-produk demi kehidupan, di antaranya ada terapan-terapan ilmu pengetahuan dan teknologi Nano untuk kepentingan produksi bahan farmasi. Mereka mendapat Penghargaan Kovaleskaya tahun 2016 dan dimuliakan pada program “Banggalah Wanita Vietnam” pada 3/2017. 


Gugus lima ilmuwan wanita dari Akademi Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Vietnam yang meliputi para Profesor Muda, Doktor: Tran Kim Anh, Vu Thi Bich, Pham Thu Nga, Tran Hong Nhung dan Nguyen Phuong Tung merupakan pelaksana dari puluhan proyek penelitian tingkat Negara, Kementerian dan Akademi. Sampai sekarang, mereka adalah penulis dan penulis bersama dari kira-kira 630 artikel, di antaranya ada kira-kira 120 artikel yang dimuat di majalah ilmu pengetahuan internasional. Khususnya, mereka telah melaksanakan dengan sukses banyak proyek studi terapan ilmu pengetahuan dan teknologi Nano untuk kepentingan produksi bahan farmasi yang berasal dari alam. Di antara proyek-proyek studi ilmu pengetahuan yang mereka lakukan, yang paling menonjol ialah: gugus proyek studi dasar tentang pengarahan terapan tentang ilmu pengetahuan dan teknologi Nano” untuk kepentingan produksi pertanian, teknik bio-medis dan farmakologi.

Para ilmuwan wanita gandrung dengan studi ilmu pengetahuan - ảnh 1
Para ilmuwan wanita dalam ruang laboratorium
(Foto: nhandan.vn)


Gugus ilmuwan wanita dari Akademi Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Vietnam juga mengembangkan penelitian tentang mikroskop cahaya, sehingga bisa melakukan tomografi terkomputasi, membuat gambar 3D sel dan  jaringan hidup, yang menjadi perkakas penting dalam penelitian biologi dan diagnosa medis. Untuk memupuk keahlian dan menimba pengalaman penelitian, mereka secara permanen bekerjasama erat dengan para ilmuwan wanita internasional di Perancis, Amerika Serikat, Inggris, Republik Korea ….dan ikut serta dalam konferensi-konferensi ilmiah serta menempuh kuliah di luar negeri. Profesor Muda, Doktor Pham Thu Nga mengatakan: “Sekarang kami sedang melakukan penelitian tentang bahan farmasi dan pangan fungsional yang punya manfaat seperti farmasi. Misalnya, partikel silika yang merupakan bahan-bahan aditif makanan yang disebut eksipien, Vietnam sama sekali bisa memproduksinya,  alih-alih mengimpornya. Semua penelitian yang kami lakukan bisa dilakukan secara lebih mendalam untuk bisa diterapkan dalam praktek”.

Sekarang mereka sudah memasuki usia pensiun, tidak langsung ikut serta dalam pekerjaan memimpin dan mengelola, tapi mereka tetap ikut mengajar di basis-basis pendidikan dalam negeri. Selain itu, mereka juga diundang untuk membimbing para praktikum dari berbagai universitas di luar negeri yang melakukan praktek di Vietnam. Dengan bimbingan sepenuh hati dari mereka, sebanyak 20 praktikum telah menyelesaikan dengan sukses disertasi doktoral, sebanyak 6 praktikum yang sedang melakukan penelitian untuk membela disertasi doktoral pada tahun-tahun mendatang, sebanyak 60 magister telah mempertahankan dengan sukses tesisnya. Banyak mahasiswa mereka telah diwisuda dan menjadi insinyur dan sarjana, terus mengikuti jalan studi ilmu pengetahuan dan pengajaran. Profesor Muda, Doktor Tran Kim Anh mengatakan: “Untuk memberi semangat kepada para aspiran, kami berusaha mengajukan arah-arah penelitian dan topik penelitian yang menarik. Dari situ, membantu mereka mengerti bahwa penelitian yang mereka lakukan bertarap tinggi tapi juga praksis”.

Dengan dedikasi yang mereka berikan untuk ilmu pengetahuan, gugus lima ilmuwan wanita dari Akademi Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Vietnam telah mendapat kehormatan menerima penghargaan ilmu pengetahuan-teknologi untuk gugus proyek Penelitian Dasar tentang optik zat keras, Lencana demi usaha ilmu pengetahuan dari Kementerian Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Vietnam, Piagam pujian intelektual wanita tipikal Vietnam tahap 2010-2015 dan sebagainya. Khususnya, mereka menerima Penghargaan Kovalevskaya dan dipuji dalam program “Banggalah Wanita Vietnam” pada 8/3/2017. Ini merupakan kebanggaan dan juga merupakan tenaga pendorong bagi para ilmuwan, khususnya para ilmuwan wanita untuk terus menjalankan kegandrungan terhadap penelitian untuk membuat produk-produk praksis demi kehidupan masyarakat. 

Komentar

Yang lain