Propinsi Bac Kan mempercepat usaha mengentas dari kelaparan dan kemiskinan

(VOVworld) - Propinsi Bac Kan adalah propinsi pegunungan di Vietnam Utara yang tetap masih menjumpai banyak kesulitan, pendapatan pokok penduduk di sini yalah hasil pertanian dan kehutanan. Menurut data statistik, prosentasi kepala keluarga miskin di propinsi ini mencapai kira-kira 19%, oleh karena itu diperkuatnya usaha pengentasan dari kelaparan dan kemiskinan  sedang mendapat perhatian dari propinsi Bac Kan.         


Saudari Hoang Thi Ut di dukun 11, kecamatan Cho Ra, kabupaten Ba Be, propinsi Bac Kan memberitahukan bahwa ekonomi keluarga pada pokoknya bergantung pada usaha menanam jagung, maka ekonominya sangat sulit. Sebagai kepala keluarga miskin, maka keluarga mendapat bantuan pemerintahan berupa satu ekor kerbau senilai VND 8 juta dari program target 30a (Program memberikan bantuan Pemerintah kepada  kabupaten-kabupaten miskin).

Selain itu, keluarga-nya juga dapat meminjam modal  dari Asosiasi Wanita kabupaten untuk  melakukan peternakan dan produksi, maka sekarang, ekonomi keluarganya telah berangsur-angsur menjadi stabil. Dia mengatakan: “Dengan bantuan program tersebut, ekonomi keluarga saya menjadi stabil. Saya dapat meminjam modal Negara, program dari Asosiasi Wanita dan berternak kerbau, dari situ meningkatkan ekonomi keluarga”.

Propinsi Bac Kan mempercepat usaha mengentas dari kelaparan dan kemiskinan - ảnh 1
Selain melakukan usaha pertanian, keluarga Ma Thi Liem
di desa Na Ngo, kecamtan My Phuong juga berternak babi,
 sehingga memperoleh pendapatan yang cukup tinggi
(Foto: baobackan.org.vn)

Di propinsi Bac Kan, Pac Nam adalah salah satu diantara kabupaten-kabupaten yang mencapai prosentasi kepala keluarga miskin paling tinggi. Pada tahun 2003, prosentasi kepala keluarga miskin kabupaten mencapai lebih dari 72%, akan tetapi sampai tahun 2013, angka itu berkurang menjadi hanya tinggal  40% saja. Untuk mencapai prestasi ini, harus bicara tentang upaya pemerintahan berbagai tingkat, khususnya sumber bantuan modal dari Negara, dari Program-program Target Nasional tentang pengentasan dari kelaparan dan kemiskinan. Pada tahun 2013, kabupaten tersebut mendapat sumber modal dari Program 30a senilai VND 31 miliar, modal dari program 135 (Program perkembangan sosial-ekonomi semua keamatan yang menjumpai kesukaran di daerah pegunungan dan daerah orang etnis minoritas) senilai lebih dari VND 10 miliar.

Sampai sekarang, Program 30a telah memberikan bantuan kepada kecamatan-kecamatan untuk mengembangkan produksi, memberikan peltihan dan transfer  ilmu pengetahuan dan teknik bidang pertanian dan lain-lain…Untuk mempercepat pelaksanaan semua proyek dan program titik berat, sekarang ini, setiap daerah telah secara berinisiatif menggeliat sendiri, tidak menunggu bantuan Negara. Vi Duy Tuyen, Wakil  Harian Ketua Komite Rakyat kabupaten Pac Nam memberitahukan. “Pada tahun 2014, menurut peta jalan sampai 2020, target program kabupaten kami yalah turun hingga sama atau lebih rendah terbanding dengan tarap provinsi. Seluruh kabupaten telah berfokus berupaya mempercepat bantuan menurut perancangan permulaan. Kami terus menyesuaikan proyek-proyek agar sesuai dengan  situasi untuk mempercepat laju pelaksanaan seperti yang ditetapkan oleh Resolusi 30a dan proyek yang sudah dibuat”.

Dengan bantuan Negara melalui program-program target nasional  tentang membantu mengentas dari kelaparan dan kemiskinan, kehidupan penduduk etnis minoritas di semua dukuh daerah pegunungan kabupaten Pac Nam telah menjadi baik. Para penduduk mendapat bimbingan untuk menerapkan kamajuan-kemajuan ilmu pengetahuan dan teknik pada produksi, selangkah demi selangkah meningkatkan nilai dan hasil produksi ternak dan pohon guna memperbaiki kehidupan./.

Komentar

Yang lain