Satu hari bersama dengan Tim keliling menangani bom dan ranjau

(VOVworld) – Propinsi Quang Tri (Vietnam Tengah) adalah daerah yangmenderita pengaruh paling berat karena bom, ranjau dan bahan peledak pasca perang. Dalam upaya keras mengatasi akibat-akibat yang masih menyisa, ada banyak organisasi internasional, diantaranya ada Proyek “Memulihkan lingkungan hidup dan mengatasi akibat perang” (Restore the Environment and Neutralize the Effects of War- RENEW) telah datang dan bersama dengan warga propinsi Quang Tri mengatasi akibat bom dan ranjau

Satu hari bersama dengan Tim keliling menangani  bom dan ranjau - ảnh 1
Ilustrasi.
(Foto: Vinhphong.vov.vn).

                                                              

“ Semua posisi lapor sudah aman untuk melakukan peledakan. Posi No 1 aman. Posisi 2 aman. Posisi 3 aman. Posisi 4 aman Carilah tempat bersembunyi untuk peledakan. Tiga, dua, satu… ledakkan ” 

Menerima tanggung jawab menangani dua buah bom kluster yang ditugaskan oleh Tim survei  bom kluster, Proyek RENEW di desa Tan Phu, kecamatan Cam Thanh, kabupaten Cam Lo, lima anggota Tim keliling menangani  bom dan ranjau No.3 dengan cepat melakukan persiapan untuk peledakan. Saudara Le Xuan Tung, Kepala Tim survei bom kluster No.1, proyek RENEW memberitahukan: “Pagi hari ini, kami menemukan dua buah bom kluster Blue 63. Bom kluster merupakan satu bahan peledak yang paling berbahaya di propinsi  Quang Tri sekarang ini. Setiap hari, tetap ada suara ledakan, sehingga menimbulkan kecelakaan terhadap warga”.

Mungkin karena telah terlalu biasa dengan  suara peringatan pengeras suara yang disampaikan tim-tim penanganan bom dan ranjau, para warga yang sedang melakukan cocok tanam di sini juga menghentikan pekerjaannya dan menjauhi  daerah yang berbahaya ini. Kepala Tim penanganan bom dan ranjau, Duong Duc Tam memberitahukan bahwa untung sekali, para penanam kopi sebelum-nya telah tidak menyentuh bom ini, karena akibat-nya tidak bisa didiuga. Kepala Tim Duong Duc Tam memberitahukan: “Pekerjaan yang kami jalankan benar-benar bersifat manusiawiberkemanusiaan. Kami memberikan sumbangan yang amat kecil untuk meminimalkan bahaya kecelakaan akibat bom, ranjau dan bahan peledak, menyerahkan kembali lapangan kepada rakyat supaya bisa berproduksi dan membangun perumahan dengan tenang”.

Tempat selanjut-nya yang dituju oleh tim tersebut yalah desa Loc An, kecamatan Cam Chinh, kabupaten Cam Lo. Tempat ini dulu merupakan medan perang yang amat sengit. Saudari Ho Thi Tinh, seorang warga desa Loc An memberitahukan bahwa karena RENEW mempunyai nomor telepon dan  hubungan hot-line secara gratis, maka para warga di daerah ini  ketika menemukan bom, ranjau dan bahan peledak akan segera menelepon untuk memberitahukan-nya kepada Tim-Tim tersebut. Para anggota semua Tim keliling penanganan bom dan ranjau  dari RENEW tampak-nya tidak punya waktu  libur. Hanya mendapat pemberitahuan dari warga tentang bom, ranjau dan bahan peledak, maka mereka akan segera berangkat menuju ke sana, tanpa memperdulikan waktu siang-malam.

Nguyen Duc Tam, Kepala Tim itu memberitahukan bahwa karena melakukan dengan baik pekerjaan sosialisasi dan pendidikan tentang bom dan ranjau sampai sekolahan, maka kesedaran warga tentang bahaya bom, ranjau dan bahan peledak ditingkatkan. Dari situ, para warga tahu cara membela diri dan keluarganya dari kecelakaan-kecelakaan akibat bom dan ranjau, serta menyampaikan informasi kepada badan-badan fungsional ketika menemukan bom, ranjau dan badan peledak./.


Komentar

Yang lain