Upacara penaikan dan penurunan Bendera Nasional di lapangan Ba Dinh-Kebanggaan warga ibu kota Hanoi

(VOVworld) – Ada satu protokol nasional yang senantiasa dilaksanakan secara  khidmad setiap hari di lapangan Ba Dinh yang bersejarah. Protokol harian ini telah memasuki kehidupan warga ibu kota Hanoi sebagai satu ciri budaya tradisional yang tidak bisa kurang. Yaitu Upacara penaikan  dan penurunan Bendera Nasional  yang dilaksanakan pada pukul 6.00 pagi dan 9.00 malam setiap hari. Ini juga merupakan satu ciri yang khas dan menciptakan kesan yang baik tentang negeri Vietnam-Presiden Ho Chi Minh di dalam hati setiap warga Vietnam dan sahabat internasional. 


Upacara penaikan  dan penurunan Bendera Nasional di lapangan Ba Dinh-Kebanggaan warga ibu kota Hanoi - ảnh 1
Upacara Bendera Nasional di lapangan Ba Dinh
(Foto: vov.vn)

“Sudah sampai saatnya dilakukan upacara Bendera Nasional, usulkan rakyat di sektor lapangan  supaya menghentikan semua aktivitas, berkiblat ke Mousolium Presiden Ho Chi Minh untuk melakukan upacara Bendera Nasional secara khidmat”.

Hari baru mulai di lapangan Ba Dinh. Tepat pada pukul 5.45, pagi, pengeras suara meminta kepada semua orang supaya menghentikan semua aktivitas di sektor lapangan Ba Dinh-Mousolium Presiden Ho Chi Minh untuk mempersiapkan upacara Bendera Nasional. Di lapangan yang panjangnya 320 meter, lebar 100 meter, ratusan orang yang sedang berada di lapangan ini segera berbaris, mengarahkan wajahnya ke Mousolium Presiden Ho Chi Minh dan tiang Bendera Nasional untuk ikut serta dalam upacara bendera nasional.

Kolonel Nguyen Hoang Dieu, Komisaris Politik unit 275 dari Markas Komando Penjagaan Mousolium Presiden Ho Chi Minh menyatakan tentang ide pelaksanaan protokol upacara Bendera Nasional sebagai berikut: “Lapangan Ba Dinh dan Mousolium Presiden Ho Chi Minh adalah tempat berhimpunnya perasaan dari rakyat Vietnam dan sahabat internasional terhadap Presiden Ho Chi Minh dan negara Vietnam. Markas Komando Penjagaan Mousolium Presiden Ho Chi Minh telah meneliti secara cermat cara penyelenggaraan untuk disampaikan kepada Pemerintah tentang ide protokol ini dan telah mendapat persetujuan. Upacara ini resmi dimulai pada pukul 6.00 pagi tanggal 19 Mei 2001, bertepatan dengan peringatan ulang tahun ke 111 Hari Lahir Presiden Ho Chi Minh. Sejak itu hingga sekarang, kita melihat bahwa upacara Bendera Nasional pada setiap hari adalah upacara yang sangat suci tidak hanya bagi kami tapi juga bagi rakyat seluruh negeri”.

Tim pasukan kehormatan dari unit 275 terdiri dari 34 prajurit yang mengenakan pakaian seragam dan topi berwarna putih dan di atas pundak memanggul senapan-senapan panjang menjadi simbol dari 34 prajurit pertama dari Tim prajurit sosialisasi pembebasan. Tim pasukan kehormatan ini dipilih secara sangat teliti. Komandan tim pasukan kehormatan ini, Letnan Satu  Pham Thanh Tuyen mengatakan: “Untuk melaksanakan secara baik tugas upacara menaikkan Bendera Nasional di depan mousolium, menjamin secara tepat, teratur rapi, kuat, indah, khidmat, memanifestasikan keperkasaan tentara, saya selalu berusaha meningkatkan kemampuan dan mempertahankan latihan untuk para prajurit, mewariskan kebanggaan kepada para  prajurit agar mereka menetapkan tekad dalam pelaksanaan. Walaupun cuaca panas atau hujan, tapi para prajurit tetap melaksanakan secara baik tugas dengan semangat satu pasukan yang menang”.

Bapak Dinh Nhu, seorang veteran perang yang hidup sejauh 7 kilomter  dari lapangan Ba Dinh  setiap hari tetap naik sepeda datang ke lapangan Ba Dinh untuk ikut serta dalam upacara Bendera Nasional. Bagi dia, ini merupakan satu kebiasaan dan satu santapan rokhani yang tidak bisa kurang dalam aktivitas sehari-hari. Dia mengatakan: “Setiap pagi hari, saya selalu datang ke sini untuk menghadiri upacara Bendera Nasional. Saya merasa  sangat terkesan dan bangga. Karena saya telah menyaksikan seluruh perang yang sengit, maka sekarang ini, ketika dapat menghadiri upacara Bendera Nasional dalam suasana Tanah Air damai, maka saya merasa sangat gembira”.

Ketika  bendera nasional berkibar di puncak tiang yang tingginya 29 meter juga adalah saat Mousolium Presiden Ho Chi Minh dibuka untuk menyambut kedatangan rakyat dan wisatawan berziarah kepada Mousolium  Presiden Ho Chi Minh. Pada pukul 7.00 pagi, ketika matahari menerangi sinar-sinar pertama, tim pasukan kehoramatan mengakhiri protokol upacara Bendera Nasional.

Agar supaya pada pukul 21.00 upacara penurunan Bendera Nasional dimulai dengan protokol-protokol yang khidmat dan  berakhir dengan protokol mengucapkan salam kepada Presiden Ho Chi Minh ketika melewati pintu Mousolium.


Upacara penaikan  dan penurunan Bendera Nasional di lapangan Ba Dinh-Kebanggaan warga ibu kota Hanoi - ảnh 2
Upacara penurunan Bendera Nasional dimulai pada pukul 21.00 setiap hari
(foto : Baomoi.com)


Sudah 6 kali datang ke Vietnam, tapi ini kali satu-satunya  bapak Hazairin R. Junep, seorang wisatawan Indonesia baru dapat menyaksikan upacara penurunan bendera nasional di situs peninggalan sejarah ini. Dia mengatakan:  
 "Upacara penurunan bendera pada jam 9 malam itu sangat khidmat dan meriah. Diharidir oleh penurut sekitar bersama anak-anak mereka dan saya kira itu adalah sesuatu cara pendidikan yang sangat baik sebagai pembangunan karaktir bagi generasi muda mereka yang selalu dekat dengan pahlawan besar-Paman Ho. Sehingga mereka tetap memiliki nasionalisme dan patriotisme yang tinggi selamanya"

Ketika upacara penurunan Bendara Nasional berakhir, semua warga  kembali ke rumahnya. Para prajurit kembali ke posisi jaga untuk melaksanakan tugasnya. Agar supaya pada pagi hari selanjutnya, bendera nasional terus berkibar di lapangan yang luas seperti keberadaan bentuk Tanah Air yang abadi untuk selama-lamanya.  


Komentar

Yang lain