(VOVWORLD) - Di kabupaten pegunungan Bac Ha, Provinsi Lao Cai, warga berbagai etnis minoritas didukung dengan ponsel pintar dan dipasok dengan layanan telekomunikasi utilitas publik, dan paket biaya langganan prioritas. Hal ini membantu warga dapat mengakses semua kebijakan dan garis politik Partai Komunis dan Negara Vietnam, memperluas pengetahuan, khususnya dalam produksi pertanian, dengan demikian membangun ekonomi dan menstabilkan hidup mereka.
 Warga Kabupaten Bac Ha mendapat keuntunggan dari layanan tekelomunikasi utilitas publik (Foto: vov) |
Saudara Ly Seo Senh di Dusun Ban Pho 2, Kecamatan Ban Pho, Kabupaten Bac Ha, adalah salah seorang penerima keuntungan dari program telekomunikasi utilitas publik. Dengan dukungan paket biaya langganan internet dari Grup Perposan dan Telekomunikasi Vietnam (VNPT), dia mengakses internet untuk mengetahui lebih banyak informasi di dalam dan luar negeri.
“Saya lihat di internet banyak sekali informasi yang sangat bagus dan bermanfaat, seperti : tumbuhan berpenyakit, mengunggah foto ke internet untuk menentukan apa penyakit daunnya atau kapan memberikan pupuk bagi pohon. Hal ini sangat efektif.”
Kecamatan Ban Pho, Kabupaten Bac Ha, Provinsi Lao Cai, memiliki hampir 800 rumah tangga, dengan lebih dari 4.000 orang, di mana warga Mong menduduki 97 persen dari populasi. Saat ini, kecamatan ini masih memiliki 80 persen rumah tangga miskin. Bapak Le Tien Tung, Ketua Komite Rakyat Kecamatan Ban Pho, Kabupaten Bac Ha, memberitahukan bahwa baru-baru ini, Grup VNPT di Provinsi Lao Cai mendukung 150 rumah tangga miskin untuk menikmati kebijakan telekomunikasi utilitas publik.
"Propaganda daerah tentang kebijakan dan tugas ke dusun sangat nyaman. Warga menangkapnya dengan cepat. Pengelolaan di daerah dari kecamatan ke dusun juga lebih mudah dilakukan melalui grup media sosial."
Bac Ha adalah salah satu kabupaten termiskin di Provinsi Lao Cai. Warga etnis minoritas di sini menduduki 84 persen dari populasi. Posisi geografinya rumit, perhubungannya tidak kondusif, populasinya tidak terkonsentrasi, dan persentase rumah tangga miskin yang tinggi. Dengan menyadari pentingnya program telekomunikasi utilitas publik, selama ini, pemerintah di semua tingkat di Kabupaten Bac Ha bersama dengan pemasok layanan telekomunikasi telah menggelar dukungan layanan telekomunikasi utilitas publik bagi hampir 3.000 rumah tangga miskin, di antara total lebih dari 9.000 rumah tangga miskin di kabupaten tersebut. Bapak Nguyen Duy Hoa, Sekretaris Komite Partai Kabupaten Bac Ha, mengatakan bahwa dalam pembangunan ekonomi, ketika warga berhasil mengakses jaringan Internet, banyak rumah tangga sudah mengetahui cara menggunakan jejaring sosial untuk menyosialisasikan produk pertanian, tujuan-tujuan wisata, seperti bunga prem Ta Van Chu, bunga pir, teh kuno Hoang Thu Pho, dan sebagainya, dengan demikian, menarik kedatangan wisatawan dan meningkatkan penghasilan.
“Pelaksanaan program telekomunikasi utilitas publik telah berkontribusi pada transformasi digital di Kabupaten Bac Ha. Kabupaten Bac Ha juga menetapkan transformasi digital sebagai fokus untuk mengentaskan kemiskinan. Baru-baru ini, dengan dukungan dari VNPT Lao Cai, transformasi digital kabupaten dilakukan dengan relatif baik.”
 VNPT memberikan bingkisan kepada warga miskin (Foto: vov) |
Saat ini, VNPT Lao Cai sudah mulai memberikan paket prioritas telekomunikasi utilitas publik bagi rumah tangga miskin di daerah pedalaman dan daerah pelosok. Lebih dari 23.500 rumah tangga telah mendapat keuntungan dari kebijakan ini. Ibu Dau Ai Loan, Direktur urusan Bisnis VNPT Lao Cai, berkata:
“Ini adalah salah satu tugas titik berat nasional, kami telah memusatkan semua sumber daya untuk melaksanakannya. Kami memahami bahwa kalau berhasil membawa telekomunikasi ke warga di daerah pedalaman dan daerah pelosok dengan cepat akan membatu mereka mendapatkan informasi untuk mengakses ilmu pengetahuan, meningkatkan pemahaman untuk diterapkan dalam kehidupan sehari-hari mereka.”
Kisah para warga di daerah pegunungan Kabupaten Bac Ha dapat mengakses layanan telekomunikasi dengan luas, secara bertahap mengubah kehidupan warga di sini. Ini adalah batu loncatan bagi warga untuk mengakses kebijakan baru dan pengetahuan baru dengan cepat, sehingga dapat bangkit lepas dari kemiskinan.