Desa Tra Dong dengan Kerajinan Pengecoran Perunggu Tradisional”

(VOVWORLD) -  Desa Tra Dong, dulu dikenal sebagai Son Trang (atau Ke Che) – sebuah daerah bumi kuno yang jauhnya 12 kilometer dari Provinsi Thanh Hoa (Vietnam Utara) di sebelah Barat Laut, terletak di daerah cagar budaya Dong Son yang terkenal. Dalam 20 tahun terakhir dalam abad XX, desa kerajinan pengecoran perunggu Tra Dong mengalami kemerosotan karena produknya harus bersaing dengan berbagai produk industri serupa. Namun karena rasa cinta pada kerajinan para seniman, kerajinan pengecoran perunggu Tra Dong berangsur-angsur pulih kembali. Berbagai produk tetap menjaga ciri khas dan unik yang tidak ada di tempat lain.Baru-baru ini kerajinan pengecoran perunggu desa Tra Dong telah diakui sebagai Pusaka Budaya Nonbendawi Nasional. 

Apabila datang ke Desa Tra Dong sekarang ini, kita akan melihat para seniman mengecor perunggu dengan telaten dan cermat mengukir setiap ciri motif pada cetakan. Mereka sebagai seniman yang cekatan sedang berupaya sekuat tenaga untuk menorehkan keindahan tanah air dan manusia ke setiap produk perunggu. Desa kerajinan pengecoran perunggu Tra Dong tidak hanya merupakan tempat untuk menyimpan teknik pengecoran perunggu tradisional yang unik dari seluruh negeri saja, melainkan juga menjadi tujuan wisata desa kerajinan yang menyerap banyak wisatawan.

Desa Tra Dong dengan Kerajinan Pengecoran Perunggu Tradisional” - ảnh 1Seniman di Desa Tra Dong membuat nekara (Foto: baothanhhoa.vn) 

Desa kerajinan pengecoran perunggu tradisonal Tra Dong tengah mempertahankan 25 tungku peleburan besar. Sekarang desa Tra Dong mempunyai 4 seniman yang diakui olah Presiden Vietnam sebagai seniman unggul. Mereka dianggap telah memberikan jasa besar dalam menegakkan kembali, menghidupkan kembali, dan mengembangkan kerajinan pengecoran perunggu tradisonal. Seniman Le Van Duong menjelaskan bahwa untuk menghasilkan suatu karya pengecoran perunggu harus mengalami banyak tahapan:

 “Proses membuat cetakan mempunyai banyak tahapan, mulai dari membuat cetakan, kemudian menjadi bentuk, menciptakan bentuk, membuat motif dan membakar, akhirnya mencairkan perunggu dan mengecor bahan ke dalam cetakan, kemudian membekukan produk. Proses-proses itu juga memakan banyak waktu”. 

Menurut seniman Le Van Duong, proses membuat cetakan sangat penting karena hal itu menentukan kualitas produk-produknya.

“Pertama, kita harus mencari tanah dan memilih tanah yang baik, mengeringkannya, dan merendamnya, kemudian mencampurnya dengan sekam selama beberapa hari dan dibuat cetakan. Dalam waktu membuatnya, harus ditepuk-tepuk supaya cetakan mantap untuk menjamin kualitas”.

Seniman Le Van Duong menjelaskan bahwa dewasa ini beberapa tahap produksi di desa Tra Dong telah dibantu dengan mesin. Namun, semua tahap seperti membuat cetakan, mencairkan bahan mentah, perunggu dan membekukan produk perunggu tetap memerlukan tangan manusia untuk melaksanakannya. Pengecoran perunggu masih menerapkan cara-cara manual tradisional yang diwariskan dari generasi ke generasi:

“Untuk mengembangkan dan menjaga kerajinan harus punya hati. Yang kedua ialah harus memiliki sifat teliti, barulah bisa mempertahankan kerajinan ini”.

Desa Tra Dong dengan Kerajinan Pengecoran Perunggu Tradisional” - ảnh 2 Satu basis pengecoran perunggu di Desa Tra Dong (Foto: baothanhhoa.vn)

Desa Tra Dong memroduksi banyak produk seperti nekara, gong perunggu, benda pemujaan, tempat hio, dan sebagainya. Di antara karya, "Nekara" dianggap sebagai paling unggul dan unik. Biasanya, pekerjaan mengecor nekara satu sisi saja sudah cukup sulit, tetapi pada 2012, seniman unggul lainnya, Nguyen Ba Chau telah melakukan pekerjaan yang lebih sulit yaitu mengecor nekara dua sisi. Pengecoran nekara dua sisi sepenuhnya berbeda dengan pengecoran perunggu tradisional, dan ini merupakan tantangan besar karena sejauh ini, belum ada desa kerajinan lain yang mencoba melakukannya.

“Teknik cetakan nekara dua sisi jauh lebih sulit. Saya membuat yang pertama di Vietnam karena merupakan simbol untuk berbagai karya selanjutnya. Ini membuktikan bahwa bisa menggunakan perunggu untuk menjadi benda apa pun”.

Nekara dua sisi dianggap sebagai kebanggaan desa Tra Dong. Teknik-teknik yang canggih dalam membuat cetakan pengecoran perunggu selalu dipertahankan dan diwariskan oleh semua generasi seperti yang diungkapkan seniman Dang Ich Hoan:

 “Saya diajarkan oleh orang tua tentang cara membuat cetakan tanah. Saya dan anak saya telah menciptakan berbagai barang baru agar pasar domestik dan asing semakin berkembang”. 

Menyukai berbagai produk di desa pengecoran perunggu Tra Dong, Nguyen Van Thach dari Provinsi Bac Ninh menilai tinggi kreativitas dan menyintai kerajinan para seniman di sini.

Di desa pengecoran perunggu Tra Dong, saya sangat menghargai kerajinan pengecoran perunggu tradisional. Ini tidak hanya tentang nilai sejarah saja, melainkan juga nilai kebudayaan dan spiritualitas. Saya menginginkan agar semua kerajinan pengecoran perunggu terus dikembangkan”.

Mengalami pasang surut sejarah, diiringi perkembangan dari berbagai cabang kerajinan industri modern, namun kerajinan pengecoran perunggu tradisional Tra Dong tetap mempunyai daya hidup yang berkelanjutan, karena di tempat ini ada para seniman yang selalu menyintai profesi dan ingin menyimpan jiwa kebudayaan yang sudah berumur ribuan tahun.

Komentar

Yang lain