Me So adalah kecamatan yang terletak di sepanjang tanggul sungai Merah, kabupaten Van Giang, provinsi Hung Yen. Kecamatan Me So terdiri dari 5 desa yaitu desa-desa Me So, Phu Thi, Nhan Thap, Phu Trach, Hoang Trach dan Dong Que dengan areal lahan alami yang luasnya 664 hektar, diantaranya ada 388 hektar lahan cocok tanam. Di sawah-sawah di sini, nampaknya tidak ada pohon padi lagi, sebagai penggantinya ialah kebun buah-buahan dan pohon bonsai. Penggeseran dari pohon padi ke pohon bonsai selama tahun-tahun belakangan ini telah membantu warga kecamatan Me So memperoleh pendapatan sebesar dari VND 50-100 juta per hektar, bahkan meningkat menjadi VND 150-200 juta per hektar. Kecamatan Me So juga mengembangkan banyak kejuruan baru misalnya, pertukangan kayu, pembangunan, permesinan, pengolahan hasil pertanian, pembuatan abon dan bihun sehingga menciptakan lapangan kerja kepada ribuan pekerja dan memberikan pendapatan yang berarti kepada kaum tani. Hingga sekarang ini, kecamatan Me So telah mencapai 16 diantara 19 kriterium tentang pembangunan pedesaan baru, hanya ada 3 kriterium sisanya tentang jalan-jalan, irigasi dan lingkungan hidup yang direncanakan akan selesai pada tahun 2014 ini. Dalam kriterium tentang pembangunan pedesaan baru, penggeseran struktur tanaman yang punya hasil-ekonomi tinggi telah membuat kehidupan  rakyat kecamatan Me So mengalami perubahan cepat. Khususnya, di kecamatan Me So, kriterium tentang kebudayaan dalam pembangunan pedesaan baru sangat dipentingkan. Hingga kini, kecamatan ini telah menginvestasikan modal sebesar hampir VND 1 miliar untuk menyempurnakan SMP, menuju ke mencapai patokan nasional bersama-sama dengan sekolah taman kanak-kanak dan SD di kecamatan ini. Perpustakaan dan pusat kebudayaan kecamatan juga mendapat investasi untuk dibangun baru. Tran Van Binh, Wakil Harian Sekretaris Komite Partai kecamatan ini memberitahukan: “Pada permulaannya menggelarkan pembangunan pedesaan baru, kami telah melakukannya secara sinkron. Seiring dengan pembangunan infrastruktur, kami juga membina cara hidup yang berbudaya di gugus pemukiman penduduk. Semua ormas telah mencanangkan gerakan-gerakan seperti misalnya, Front Tanah Air mencanangkan pembangunan kehidupan yang berbudaya di gugus pemukiman penduduk, Legiun Veteran Perang ikut serta dalam gerakan “mencegah dan memberantas kebobrokan sosia”l, Asosiasi Petani mencanangkan “gerakan kaum tani melakukan produksi dan bisnis secara pandai”, Asosiasi Wanita melakukan “gerakan mempertahankan kebersihan, membina gerakan keluarga tanpa kebobrokan sosial”, Liga Pemuda melakukan “gerakan kaum muda melakukan usaha” dan lain-lain. Semua gerakan ini telah turut menjamin kehidupan budaya yang meluas dalam kriterium tentang pembangunan pedesaan baru secara sangat efektif”.

Untuk mencapai hasil tersebut, pimpinan kecamatan Me So menetapkan secara jelas: pembangunan pedesaan baru harus dimiliki penduduk. Untuk ada biaya melakukan investasi pada infrastruktur, kecamatan ini telah menggerakkan rakyat memberikan sumbangan pada lahan desa dan lahan kecamatan. Dengan pekerjaan-pekerjaan yang praksis dan sesuai dengan hati rakyat, banyak kepala keluarga telah dengan sukarela menyumbangkan lahan keluarganya untuk mengembangkan infrastruktur pedesaan. Yang tipikal ialah desa Hoang Trach. Rakyat desa ini telah melakukan sendiri investasi untuk membangun jalan-jalan pedesaan senilai lebih dari VND 1 miliar. Kecamatan ini juga membina pola-pola percontohan di setiap desa, menilai dan memilih jalan-jalan dan gang-gang kecil yang indah dan memberikan pengakuan tentang keluarga yang berbudaya. Nguyen Cong Binh, warga desa Hoang Trach memberitahukan: “Semua gerakan diumumkan secara terbuka, penggunaan dana lahan dilakukan secara transparan, demokratik dan jelas, maka rakyat semakin percaya dan menyumbangkan yang biaya cukup berlimpah-limpah”.

Dengan kebijakan pemasyarakatan dan cara yang sesuai dengan hati rakyat, kecamatan ini juga mengerahkan sumbangan hari kerja dan material dari kalangan rakyat untuk membangun infrastruktur kebudayaan. Selain tempat-tempat hiburan seperti stadion, gedung kebudayaan yang dibangun, maka pekerjaan pemasyarakatan, aktivitas budaya, gerakan latihan olahraga juga mendapat sambutan aktif dari banyak kolektif dan perseorangan. Salah satu ciri budaya yang indah di kecamatan Me So ialah kesedaran komunitas yang dimanifestasikan dalam persatuan dan saling membantu.