Kabupaten Moc Chau menjaga kerajinan menenun kain ikat

(VOVWORLD) -Kabupaten Mộc Châu, Provinsi Son La (Vietnam Utara) tidak hanya sangat atraktif karena pemandangan alam -nya yang indah saja, melainkan sangat mengesankan bagi para wisatawan, karena ciri-ciri khas dari warga etnis minoritas, di antara-nya ada kerajinan menenun kain ikat. Produk-produk, missal-nya selendang Pieu, baju kain ikat, gorden  dan lain- lain yang dibuat oleh para artisan etnis minoritras Thai sekarang ini dengan model-model yang kaya-raya dan motip halus sedang selangkah demi selangkah menciptakan brand sendiri dan diterima banyak wisatawan domestik dan wisatawan mancanegara.
Kabupaten Moc Chau menjaga kerajinan menenun kain ikat - ảnh 1Warga etnis minoritas di Provinsi Son la menenun kain ikat. (Foto: Koran Son La) 

Dengan rasa cinta terhadap kerajinan menenun kain ikat bersamaan dengan keinginan melestarikan keindahan tradisional dari etnis minoritas Thai, selama puluhan tahun ini, Ibu Luong Thi Sen,  warga Dukuh Ang, Kecamatan Dong Sang, Kabupaten Moc Chau telah dengan sepenuh hati mewariskan kerajinan kepada generasi muda di dukuhnya. Setiap hari, dia dengan penuh semangat membimbing wisatawan yang datang di Kabupaten Moc Chau untuk bisa mengumpulkan pengalaman yang paling interesan di samping alat tenun.

Di Kecamatan Dong Sang, puluhan alat tenun sedang dipertahankan oleh Cabang Asosiasi Perempuan Dukuh. Banyak perempuan telah ikut belajar dan ingin melestarikan dan mengembangkan inti-inti sari budaya dari etnisnya. Produk –produk, misalnya selendang, tas, seprai, bantal  dan sebagainya  dipajang dan dijual kepada wisatawan, bersamaan itu juga digunakan di rumah-rumah peristirahatan komunitas guna melayani wisatawan. Pekerjaan ini memberikan pendapatan 200 USD / per bulan dan telah menjadi satu ragam wisata mengumpulkan pengalaman yang menarik . Đào Yến Nhi, seorang wisatawan asal Kota Hanoi memberitahukan:

Menurut saya, menenun kain sangat menarik, menciptakan kekhususan sendiri dari warga Thai. Kain dibuat dari serat, yang berasal dari alam  dari pohon kapas, maka saya sangat gembira ketika bisa langsung menenun kain ikat”.

Secara rutin, setiap hari, setelah pekerjaan persawahan selesai, para perempuan yang sedang belajar kerajinan berkumpul di Wisma Budaya Komunitas untuk bersama-sama belajar teknik membordir, menenun kain dan  urutan-urutan untuk bisa mencelup kain yang indah dan tahan lama. Kabupaten Moc Chau memacu warga  untuk mengkonservasikan dan membantu mereka melakukan kerajinan dengan aktivitas-aktivitas praksis. Ibu Dinh Thi Huong, Kepala Seksi Kebudayaan dan Komunikasi Kabupaten Moc Chau memberitahukan:

 “Setiap kepala keluarga akan mendapat satu pos  bantuan untuk memperbaiki alat tenun dan menyiapkan lemari estalasi. Selain itu, setiap 7 kepala keluarga  berkumpul menjadi satu Koperasi akan mendapat tunjangan uang terbesar lebih dari 300 USD" 

Kerajinan menenun kain ikat di Kabupaten Moc Chau tidak hanya dikonservasikan dan dilestarikan dengan inti sari budaya dari etnis –nya saja, melainkan juga menjadi “kerajinan” yang membantu warga di sini mengembangkan ekonomi, menghasilkan banyak produk untuk diperkenalkan kepada wisatawan dari semua penjuru Tanah Air Vietnam.

Komentar

Yang lain