Kalangan perempuan di Provinsi Dak Lak bergotong royong menjaga kedamaian di dukuh

(VOVWORLD) - Selama ini, asosiasi perempuan berbagai tingkat di Provinsi Dak Lak menjalankan banyak pola kreatif yang menyerap partisipasi dari kalangan perempuan warga etnis minoritas dalam aktivitas sosial di daerah. Ketika ada kegotongroyongan kalangan perempuan, para kepala keluarga menurut rezim matriarki, dukuh-dukuh di Provinsi Dak Lak telah berhasil mendapat kedamaian, kestabilan, dan perkembangan.
Kalangan perempuan di Provinsi Dak Lak bergotong royong menjaga kedamaian di dukuh - ảnh 1Aktivitas memuji para perempuan tipikal di Provinsi Dak Lak (Foto: VOV) 

Dak Lak merupakan satu provinsi di daerah Tay Nguyen, tempat pemukiman 49 etnis sesaudara. Dengan pola-pola yang konkret dan merapati kenyataan, federasi perempuan berbagai tingkat di Provinsi Dak Lak telah menghimpun partisipasi dari banyak perempuan warga etnis minoritas untuk bergotong royong menjaga kedamaian dukuh.

Pada tahun-tahun sebelumnya, Dukuh Sek, Kecamatan Dlieyang, Kabupaten Ea H’leo merupakan salah satu di antara tempat-tempat panas tentang masalah kecelakaan lalu lintas di jalan tol 14 yang melewati Provinsi Dak Lak. Alasannya ialah banyak pemuda di daerah sering berkumpul untuk minum miras, mengacaukan ketertiban dan lalu lintas.  Akan tetapi, sejak ada pola “Federasi perempuan urusan keselamatan tentang keamanan dan ketertiban”, dukuh Sek telah berangsur –angsur menjadi damai. Federasi Perempuan Dukuh Sek melakukan sosialisasi dan pendidikan untuk meningkatkan kesedaran para kader, anggotanya, dan rakyat di dukuh agar tidak melanggar hukum. Saudari Kpa H’Ben, Sekretaris Resort Partai Dukuh Sek, mengatakan:

"Sejak ada pola ini, kebobrokan di dukuh kami sudah banyak turun, tidak ada lagi masalah menerobos perbatasan secara ilegal.  Khususnya, di dukuh saya tidak ada penagih narkotika, dan kecelakaan lalu lintas banyak turun”.

 Juga merupakan tempat panas tentang keamanan dan ketertiban di daerah pemukiman warga etnis minoritas, Kecematan Cu Dlie Mnong, Kabupaten Cu Mga, Provinsi Dak Lak, telah menggeliat membangun pedesaan baru karena ada kegotongroyongan dari kalangan perempuan di daerah. Di Kecamatan Cu Dlie Mnong ada 6 ragam kelub dan diadakan sesuai dengan kekhususan setiap dukuh, seperti: kelub perempuan menjaga keamanan dan ketertiban, kelompok pengelola diri dari kalangan perempuan, kelub-kelub mencegah dan memberantas kekerasan keluarga, dan sebagainya. Dari pola-pola ini, Federasi Perempuan Kecamatan  telah melindungi 16 kasus yang terkena kekerasan keluarga, membawa mereka ke alamat yang tepercaya di rumah komunitas, melakukan kerujukan yang membantu 18 pasangan suami-istri berkumpul kembali, memberikan banyak sumber indfrmasi  yang bernilai kepada pasukan keamaan publik untuk menangkap obyek-obyek yang melanggar hukum, mendidik para pemuda agar tidak berkumpul untuk minum miras dan menimbulkan kekacauan, dan lain-lain. Semua kelub ini menyerap partisipasi dari banyak warga, turut meningkatkan kesedaran dalam menaati hukum, dari situ menjaga secara mantap kedamaian dukuh. Saudari H’your Kdoh, Ketua Federasi Perempuan Kecamatan Cu Dlie Mnong, memberitahukan:

“Pola kelub perempuan yang sehat dan cantik sekarang menyerap partisipasi dari paling banyak perempuan. Meskipun baru dibentuk pada awal tahun 2019, tetapi ada banyak perempuan di bermacam-macam usia, dari pelajar sampai pemuda, orang-orang paruh baya, dan bahkan lansia yang ikut serta kelub-kelub ini. Jadi, mudah menghimpun mereka untuk menyelipkan sosialisasi tentang pencegahan dan pemberantasan kriminalitas, menjaga dan melindungi keamanan dukuh”.

Kalangan perempuan di Provinsi Dak Lak bergotong royong menjaga kedamaian di dukuh - ảnh 2Ibu Kpa HBen, salah seorang perempuan yang turut menjaga kedamaian dukuh (Foto: VOV) 

Sedangkan di dukuh 6A, di Kecamatan Ea Wy, Kabupaten Ea H’leo, pada tiga tahun sebelumnya menjadi tempat panas tentang narkotika. Federasi perempuan daerah ini telah membuat pola “keluarga tanpa  anggotanya yang ketagihan narkotika” untuk menyosialisasikan informasi dan pengetahuan hukum, turut membantu para anggotanya memahami secara mendalam dampak negatif dari narkotika, menggerakkan mereka tidak menggunakan, menjual dan membeli narkotika secara ilegal, menjunjung tinggi semangat menemukan dan melaporkan kriminalitas. Saudari Nong Thi Hue, di desa 6A, memberitahukan bahwa selama dua tahun ini, di dukuh ini tidak ada penagih narkotika baru.

Ketika berbagi pengalaman untuk menyerap persatuan perempuan di daerah pemukiman warga etnis minoritas, Ibu Nguyen Thi Thu Nguyet, Ketua Federasi Perempuan Provinsi Dak Lak memberitahukan bahwa aktivitas primer ialah berfokus membantu kalangan perempuan meningkatkan ekonomi, menstabilkan kehidupan, dari situ baru tenang ikut serta dalam aktivitas-aktivitas di daerah, berkaitan dengan pelaksanaan secara baik kebijakan-kebijakan hukum. Selama ini, ada sangat banyak pola kelub perempuan yang telah dibuka, dan digandakan di seluruh provinsi. Bergantung pada kekhususan setiap daerah pemukiman penduduk, maka Federasi akan punya cara penyelenggaran yang sesuai dan memilih tipikal-tipikal di setiap bidang. Sampai sekarang, Federasi Perempuan seluruh provinsi Dak Lak sudah membentuk dan memuji 945 orang tipikal di bidang-bidang, di antaranya ada separo yang adalah perempuan warga etnis minoritas. Federasi Perempuan Provinsi Dak Lak juga secara terus menerus meninjau dan menilai hasil-guna aktivitas pola-pola ini untuk melakukan penyesuaian yang lebih baik.   

“Salah satu di antara terobosan-terobosan yang sedang kami lakukan ialah membentuk pola kelub keluarga yang setara, maju dan berbahagia, sehingga telah menyerap partisipasi dari banyak perempuan warga etnis minoritas, para kepala keluarga, termasuk laki-laki. Dari kelub-kelub ini, Federasi Perempuan Provinsi Dak Lak telah menggelarkan banyak aktivitas untuk meningkatkan pemahaman para anggota kekuarga, menghapuskan adat-istiadat yang terbelakang, tidak cocok lagi, tetapi tetap menjaga identitas budaya etnisnya di setiap daerah”.

Dengan pola-pola konkret dan sesuai dengan kenyataan, federasi perempuan berbagai tingkat di Provinsi Dak Lak merupakan sandaran yang mantap bagi kalangan perempuan warga etnis minoritas; aktif menggerakkan mereka bergotong royong menjaga dukuh, turut membangun pedesaan baru yang semakin cukup sandang cukup pangan dan berbahagia./.

 

 

Komentar

Yang lain