Kerajinan Anyaman Rotan dan Bambu di Daerah Dataran Tinggi Ngoc Chien

(VOVWORLD) - Tidak ada yang tahu dengan pasti, kapan kerajinan anyaman rotan dan bambu dimulai, selain bahwa pengalaman anyaman tradisional dipertahankan dan diturunkan dari generasi ke generasi oleh masyarakat Ngoc Chien, Kabupaten Muong La, Provinsi Son La. Apalagi setelah Ngoc Chien menjadi destinasi wisata yang menarik, kerajinan anyaman rotan dan bambu pun selangkah demi selangkah menjadi produk wisata yang unik.

Jika kita mengunjungi dukuh-dukuh di Pegunungan Ngoc Chien, tidaklah asing lagi melihat para warga yang duduk di teras rumah panggung dengan antusias menganyam. Dari tangan terampil mereka, serat rotan dan batang bambu dipadukan menjadi keranjang punggung, kursi, dan sebagainya, peralatan rumah tangga yang sederhana dan akrab dalam kehidupan sehari-hari. 

Kerajinan anyaman bambu dan rotan tidak sewarna tenun sutra, produk yang dibuat mungkin tidak secanggih menempa alat pertanian dan keramik, tetapi pekerjaan ini juga memiliki semua keterampilan seperti cermat, tekun, teliti dan ulet yang dimiliki masyarakat Ngoc Chien. Keterampilan mulai dari tahap memilih bambu atau rotan, hingga tahap membelah, mengasah menjadi serat, merendam dalam air dan kemudian menganyam. Rata-rata dibutuhkan sekitar 1 hari untuk menganyam produk keranjang punggung, sementara menganyam nampan rotan, kursi rotan akan memakan waktu 4-5 hari. 

Kerajinan Anyaman Rotan dan Bambu di Daerah Dataran Tinggi Ngoc Chien - ảnh 1Jika kita mengunjungi dukuh-dukuh di Pegunungan Ngoc Chien, tidaklah asing lagi melihat para warga yang duduk di teras rumah panggung dengan antusias menganyam. (Foto: VOV)

Lo Van Bao, salah satu kepala keluarga yang juga perajin anyaman tradisional di Dukuh Na Tau, Kecamatan Ngoc Chien, berbagi bahwa ini adalah pekerjaan utama dan memberikan penghasilan yang stabil bagi keluarganya:

“Di keluarga saya, ada saya dan istri yang menganyam kursi rotan dan keranjang punggung. Setiap bulan kami dapat membuat sekitar 20 buah, masing-masing dijual dari 130 hingga 140 ribu VND. Di musim panen jagung, warga etnis Mong perlu mengumpulkan lebih banyak keranjang punggung, maka harganya lebih tinggi, dari 150 hingga 160 ribu VND per buah.”

Kerajinan anyaman bambu dan rotan telah lama menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan masyarakat di Kecamatan Ngoc Chien. Para lansia meskipun mereka sudah melewati usia tujuh puluh tahun, masih sanggup bekerja keras sebagai perajin. Anak-anak dari usia sepuluh tahun sudah dapat menganyam bambu dengan cepat. Hal ini turut membantu pelestarian dan pengembangan kerajinan tradisional Ngoc Chien dari generasi ke generasi. Lo Van Thu, dari Dukuh Na Tau, Kecamatan Ngoc Chien, mengatakan:

“Saya belajar sambil langsung ikut menganyam. Saya tidak memiliki pekerjaan, jadi saya belajar dengan kakek-nenek dan orang tua saya untuk menjaga identitas etnis, sekaligus mendapatkan penghasilan tambahan untuk keluarga. Saya ikut kerajinan ini agar dapat mengajarkan kepada anak-anak saya nanti”.

Kerajinan Anyaman Rotan dan Bambu di Daerah Dataran Tinggi Ngoc Chien - ảnh 2 Dari tangan terampil, serat rotan dan batang bambu dipadukan menjadi keranjang punggung, kursi, dan sebagainya (Foto: VOV)

Saat ini di Ngoc Chien terdapat lebih dari 300 keluarga yang terikat dengan kerajinan anyaman rotan dan bambu. Mereka terkonsentrasi di dukuh-dukuh: Na Tau, Dong Xuong, Long Cang, Muong Chien, Dukuh Luot, Nam Nghiep. Selama ini, untuk melestarikan dan mengembangkan kerajinan anyaman rotan dan bambu, Kecamatan Ngoc Chien telah mengerakkan para lansia di kecamatan yang menguasai keterampilan ini untuk mewariskannya kepada anak cucu mereka dan membentuk kelompok yang masing-masing terdiri dari 5 sampai 10 keluarga untuk saling membantu dalam hal teknis. Khususnya ini merupakan orientasi pengembangan kerajinan anyaman rotan dan bambu yang dikaitkan dengan penciptaan produk wisata yang unik. Bui Tien Sy, Sekretaris Komite Partai Kecamatan Ngoc Chien, mengatakan:

“Kerajinan anyaman bambu dan rotan merupakan salah satu kerajinan khas di Ngoc Chien. Menjaga kerajinan sama artinya melestarikan budaya peninggalan pendahulu, sekaligus menciptakan produk yang menarik wisatawan. Kebijakan kecamatan adalah mendirikan koperasi anyaman bambu dan rotan, memilih satu wisma budaya masyarakat di Dukuh Luot, sehingga nantinya keluarga-keluarga akan datang untuk langsung ikut serta dalam proses pembuatan produk kerajinan tangan, menarik wisatawan untuk berkunjung, bersamaan itu menciptakan produk untuk dijual kepada wisatawan, memberikan pendapatan bagi warga”. 

Benda-benda dari rotan dan bambu sudah familiar dan tetap ada dalam kehidupan sehari-hari. Hal ini bukti antusiasme masyarakat Ngoc Chien dalam menjaga kerajinan tradisional. Bagi para wisatawan, dengan langsung ikut membuat produk rotan dan bambu juga akan menjadi pengalaman unik dan tak terlupakan ketika berkesempatan mengunjungi daerah Dataran Tinggi Ngoc Chien.

Komentar

Yang lain