Koperasi Tipe Baru di Son La: Membentuk Rantai Penghubung dari Produksi hingga Penyerapan Produk

(VOVWORLD) - Seiring dengan pembaruan dalam pemikiran para petani, banyak pola koperasi tipe baru di Provinsi Son La sedang mengembangkan efisiensi, tidak hanya ekstensifikasi, tetapi juga meningkatkan efisiensi produksi dan bisnis, berkoneksi dengan badan usaha untuk pemasaran produk, turut meningkatkan pendapatan petani.
Koperasi Tipe Baru di Son La: Membentuk Rantai Penghubung dari Produksi hingga Penyerapan Produk - ảnh 1Area tanam srikaya Koperasi Me Lech, kecamatan Co Noi, kabupaten Mai Son (provinsi Son La) memiliki luas lebih dari 150 hektare (Foto: VOV)

Koperasi Me Lech di Kecamatan Co Noi, Kabupaten Mai Son, Provinsi Son La, terdapat 20 keluarga yang bertanam srikaya di lahan lebih dari 150 hektare, termasuk srikaya lokal tradisional, srikaya Thailand, dan srikaya durian. Untuk perawatan pohon srikaya, para anggota telah berinvestasi berupa mesin  penggaru, penyiram air, dan penyemprot obat. Dikarenakan karakteristiknya, khususnya pada tanaman srikaya tradisional sering didapati serangga, sehingga harus sering disemprot air dan pestisida alami untuk menjamin keamanan bagi konsumen. Nguyen Huu Tu, Direktur koperasi, mengatakan bahwa srikaya durian merupakan varian baru hasil kerja sama koperasi dengan Institut Buah-Buahan dan Sayuran Vietnam yang menjanjikan pendapatan tinggi. Hasil panen terakhir telah terjual dengan harga 450.000-500.000 VND per kg, sementara ada buah yang beratnya mencapai 2 kg. Hasil panen lalu diperkirakan mencapai 20-25 ton per hektare.

“Srikaya adalah tanaman yang sulit perawatannya, sehingga koperasi harus menerapkan teknologi tinggi, terutama untuk produksi tanaman organik, dan sistem penyiraman air ke kebun. Dengan sistem penyiraman air, koperasi menginvestasikan 110-120 juta VND per hektare. Koperasi juga berkoneksi dengan perusahaan dan supermarket untuk menjual produk ke konsumen”.

Dalam beberapa tahun terakhir, para anggota Koperasi Pertanian Aman Chieng Hac, Kabupaten Yen Chau, berfokus pada perawatan dan penambahan nutrisi untuk pohon mangga, proaktif dalam sumber air untuk menjaga kelembaban, menjamin kualitas, produktivitas, dan desain produk mangga untuk ekspor. Pohon mangga dirawat sesuai standar Vietgap yang sangat sehat, dan sudah dibungkus masing-masing buahnya sejak kecil, sehingga menghasilkan bentuk yang indah. Ha Van Quan, seorang anggota koperasi, berbagi:           

“Kami menerapkan teknik intensifikasi pohon mangga sesuai dengan standar praktik produksi pertanian yang baik untuk produk pertanian dan perikanan di Vietnam (VietGAP), pemangkasan ketinggian pohon telah menjamin proses panen menjadi sangat nyaman, perawatan yang baik, kualitas buah terjamin untuk  pasokan pasar”. 

Ha Van Son, Direktur Koperasi Pertanian Aman Chieng Hac, Kabupaten Yen Chau, mengatakan bahwa koperasi saat ini memiliki 14,5 hektare pohon mangga berkulit hijau yang ditanam di bawah proses VietGAP, di antaranya lebih dari 7 hektare berkode area penanaman ekspor. Pada 2021 koperasi tersebut mengekspor lebih dari 500 ton mangga ke Tiongkok dan beberapa negara Timur Tengah. Mempersiapkan ekspor tahun ini, koperasi secara ketat mengontrol proses produksi sesuai standar VietGAP. Selain mengekspor ke pasar tradisional seperti Tiongkok, sejak awal panen koperasi telah secara aktif berkoneksi, segera menghubungi, dan meningkatkan konsumsi di pasar domestik, termasuk jaringan supermarket besar. Baru-baru ini koperasi telah menandatangani kontrak dengan beberapa perusahaan dan unit untuk memesan dan membeli produk mangga untuk ekspor ke pasar Republik Korea dan Jepang dengan produksi lebih dari 500 ton. 

“Kami juga secara teratur bertemu dengan para anggota koperasi untuk mengupayakan cara peningkatan nilai produk dan desain produk. Jika bisa menjamin produk buah-buahan kelas satu, maka harganya akan dua kali lipat atau bahkan 3 kali lipat lebih tinggi dari harga normal.” 

Provinsi Son La saat ini memiliki lebih dari 700 koperasi pertanian, kehutanan, dan perikanan. Di antaranya lebih dari 30% koperasi telah menerapkan teknologi penyiraman hemat air, rumah jaring, rumah kaca, penerapan proses produksi pertanian yang baik. Hampir 80% koperasi pertanian melakukan operasional dalam produksi dan bisnis di kecamatan-kecamatan dengan kondisi sosial ekonomi yang sulit atau sangat sulit. 

Koperasi Tipe Baru di Son La: Membentuk Rantai Penghubung dari Produksi hingga Penyerapan Produk - ảnh 2Untuk merawat srikaya, koperasi telah berinvestasi dalam sistem mesin penyiraman (Foto: VOV)

Peran penting pembentukan dan pengembangan koperasi tipe baru di Son La telah terbukti dalam proses transisi ekonomi di daerah tersebut dan pembentukan rantai koneksi dari produksi hingga konsumsi produk. Selain itu, koperasi-koperasi telah mendukung pengembangan ekonomi keluarga, memberi keuntungan dari segi ekonomi bagi keluarga dalam mengatur produksi, konsumsi produk, penggunaan layanan, akses pasar, dan lain-lain. Koperasi menjadi jembatan penghubung bagi pertukaran barang antara industri dan pertanian, antara perkotaan dan pedesaan, yang mendorong transformasi struktur tenaga kerja lokal./.

Komentar

Yang lain