(VOVWORLD) -
Banyak provinsi di daerah Nam Bo Timur sedang fokus mengembangkan Program Nasional setiap kecamatan, satu produk (OCOP) yang dikaitkan dengan pembangunan pedesaan baru. Program ini telah membawa hasil sosial-ekonomi pada awalnya. Dengan ratusan produk OCOP, banyak provinsi dan kota di daerah Nam Bo Timur mempromosikan konektivitas untuk menghadirkan produk menjangkau konsumen melalui saluran penjualan toko swalayan dan toko kolontong, dan pusat perdagangan.
Produk khas Provinsi Tay Ninh sudah hadir di toko swalayan (Foto: vov) |
Provinsi Long An memiliki lebih dari 11.700 hektare perkebunan jeruk limun yang berfokus di kabupaten-kabupaten: Ben Luc, Duc Hoa, Thu Thua, dan Thanh Hoa. Saat ini, jeruk limun segar dan produk olahan dari jeruk limun di Provinsi Long An menghasilkan lebih dari 85 persen hasil produksi seluruh negeri. Produk OCOP dari buah jeruk limun semakin beragam dan kaya, seperti: air jeruk limun dicampur dengan madu kalengan, jeruk limun diasinkan, kulit jeruk limun kering; daun jeruk limun; irisan jeruk limun kering, dan sebagainya. Namun, agar produk OCOP dari jeruk limun di sistem ritel dalam negeri adalah suatu masalah jangka panjang. Menurut Bapak Nguyen Van Hien, Ketua Dewan Direksi Perusahaan Jeruk Limun Viet, selama ini, badan usaha, koperasi, dan toko swalayan ritel , semuanya berbagi kepentingan satu sama lain. Namun, agar produk jeruk limun menjangkau konsumen dan diterima oleh mereka tidaklah mudah.
“Toko swalayan hanya memprioritaskan penjualan produk yang laris. Karena biaya tempat dan staf mereka juga tinggi oleh karena itu, jika produk kami tidak sesuai akan segera diberhentikan. Jika ingin cocok harus melakukan komunikasi dan sosialisasi secara terus menerus barulah bisa menjual barang. Terutama produk baru dan barang tradisional dari daerah yang diterima oleh toko swalayan selalu merupakan cerita yang panjang dan sulit.”
Dibandingkan provinsi dan kota lain di seluruh negeri, jumlah produk OCOP Provinsi Tay Ninh yang memenuhi standar bintang 4-5 tidak banyak. Di antara 68 produk OCOP yang diakui, ada 1 produk bintang 5 dan 20 produk bintang 4. Ibu Truong Thi Thi, Kepala Manajer Perusahaan Perseroan Terbatas Produksi, Jasa, dan Perdagangan Hoa An, mengatakan bahwa di samping segala jenis produk khas daerah setempat, seperti: kecap ikan, asam jawa dengan garam cabai, sirsak Ba Den, kertas nasi, maka Provinsi Tay Ninh juga memiliki keunggulan dalam memproduksi produk teh, arak, dan minuman tradisional yang terbuat dari sirsak dan jeruk bali. Meskipun produk tersebut memenuhi standar OCOP, namun masih sulit mendekati toko swalayan untuk didistribusikan.
“Saat ini, produk daerah tidak dapat mengakses sistem toko swalayan Co.op. Kami juga berharap pemerintah provinsi menciptakan kondisi untuk lebih banyak koneksi dan program promosi agar badan usaha mempunyai kondisi akses dan pada saat yang sama melakukan penyesuaian atas permasalahan yang masih terbatas untuk membantu produk OCOP daerah menjangkau lebih banyak pelanggan.”
Badan usaha Provinsi Tay Ninh aktif mengonektivitaskan konsumsi produk OCOP (Foto: vov) |
Menghadapi situasi tersebut, daerah tengah berupaya untuk terhubung dengan sistem distribusi dalam negeri untuk menciptakan saluran distribusi produk yang lebih baik kepada konsumen. Ibu Chau Thi Le, Wakil Kepala Dinas Industri dan Perdagangan Provinsi Long An mengatakan bahwa provinsinya sedang mencoba menghubungkan produk OCOP warga dengan sistem toko swalayan dalam negeri seperti: Saigon Corp, MM Mega Market, Aeon Mall, Go!, dan sebagainya. Produk OCOP juga mendapat perhatian dari beberapa sistem toko swalayan dari perantau Vietnam di Amerika Serikat, Kanada, dan Jepang.
“Beberapa badan usaha juga telah mengembangkan produk untuk memenuhi tuntutan pasar, seperti: mengirimkan sampel, meningkatkan standar kualitas dan desain produk. Dengan produk OCOP, sudah ada badan-badan usaha meski kecil yang ingin mendampingi program promosi perdagangan provinsi. Dan hingga saat ini, ada unit yang sudah berhasil mengekspor 3 pengiriman komoditas.”
Bapak Le Anh Tuan, Kepala Dinas Industri dan Perdagangan Provinsi Tay Ninh, mengatakan bahwa seiring dengan menggencarkan konektivitas konsumsi barang dalam sistem distribusi besar, khususnya jaringan Co.opmart dari Saigon Corp, Provinsi Tay Ninh juga membantu produsen menyelesaikan dan menstandarisasi produk.
Produk OCOP daerah Nam Bo Timur secara bertahap dikenal oleh banyak konsumen berkat konektivitas antara produksi dan sistem ritel di pasar melalui event, pekan raya, lokakarya konektivitas perdagangan, dan pameran produk. Selain menggencarkan konektivitas konsumsi barang, dengan dukungan berbagai sistem toko swalayan domestik, pendampingan jaringan ritel serta pedagang perantau Vietnam di luar negeri sedang menciptakan motivasi agar produk-produk tradisional dapat menjangkau dan berkembang secara berkelanjutan./.