Di daerah dataran rendah sungai Mekong, selama ini, pelaksanaan pola “Sawah percontohan besar” memperlihatkan bahwa ini adalah langkah yang tepat dan pada permulaannya telah membentuk pola-pola yang tertutup dari produksi sampai pemasaran atau konektivitas antara banyak unit, organisasi produksi dan pemasaran secara tertutup, berhasil-guna dan berkesinambungan. Semua grup konektivitas, pada permulaannya melakukan produksi menurut pesanan, menurut kebutuhan pemasaran domestik dan ekspor. Ini adalah arah produksi yang positif, membantu kaum tani menerapkan secara baik dan sinkron semua solusi teknis, turut meningkatkan taraf garapan kaum tani, selangkahdemi selangkah membentuk barisan petani yang maju, melakukan produksi padi secara aman dan akrab dengan lingkungan hidup serta memberikan keuntungan yang lebih tinggi. Badan usaha yang melaksanakan pola ini punya syarat untuk mengkonektivitaskan produksi dan pemasaran produk secara baik. Ini juga merupakan kesempatan untuk memperluas investasi tentang mekanisasi dan modernisasi produksi menurut arah yang berkesinambungan, turut melaksanakan restrukturisasi cabang cocok tanam dan meningkatkan nilai pertambahan perberasan. Pola “Sawah percontohan besar” telah digelarkan di provinsi-provinsi di Vietnam Utara seperti, Thanh Hoa, Nam Dinh, Thai Binh dan kota Hanoi. Pham Dong Quang, Wakil Kepala Direktorat Penanaman, Kementerian Pertanian dan Pengembangan Pedesaan Vietnam memberitahukan: “Provinsi-provinsi Nam Dinh, Thai Binh, Hai Duong, Bac Giang dan lain-lain telah mengambil kebijakan membantu kaum tani dan badan usaha untuk bersama-sama melakukan produksi dan pemasaran produk menurut pola “Sawah percontohan besar”. Penggelaran produksi menurut pola “Sawah percontohan besar” sedang mendapat sambutan dan kebulatan pendapat tinggi dari daerah-daerah di Vietnam Utara dan menganggap ini sebagai solusi yang penting dalam melakukan re-oganisasi produksi pertanian, menerapkan mekanisasi, ilmu pengetahuan dan teknik, mengaitkan produksi dengan pasar, mengaitkan kaum tani dengan badan usaha, memperkuat peranan semua koperasi dalam memasok jasa pertanian kepada kaum tani”.

          

Di daerah Vietnam Tengah dan Vietnam Tengah sebelah Selatan, pola “Sawah percontohan besar” sedang mendapat kepercayaan dari rakyat dan diterapkan kedalam produksi. Van Ba Du, anggota koperasi pertanian Hoai My, kabupaten Hoai Nhon, provinsi Binh Dinh, koperasi yang punya 2.900 anggotanya sedang mendapat latihan tentang teknik cocok tanam baru dalam program “Sawah percontohan besar” memberitahukan bahwa pola ini mendapat bantuan dari pemerintahan setempat dan mencapai produktivitas tinggi, ongkos produksi berkurang ketika kaum tani menanam satu jenis bibit bersama dan bersama-sama menerapkan kemajuan teknik pada produksi dan ketika ada produk akan dipasarkan oleh badan usaha. Dia memberitahukan: “Melaksanakan pola “Sawah percontohan besar” adalah satu organisasi produksi kaum tani yang sinkron. Sekarang ini, produksi dilakukan secara serempak, bibitnya sama, perawatannya bersamaan sehingga, sehingga berhasil menghindari berbagai jenis hama”.

          

Pada waktu belakangan ini, pada latar belakang harga hasil pertanian turun, harga material naik, maka pola “Sawah percontohan besar” telah membantu kaum tani mengatasi kesulitan karena ada konektivitas antara negara, ilmuwan, badan usaha dan kaum tani, khususnya peranan badan usaha dalam memasok material input dan pemasaran produk untuk kaum tani. Sekarang ini, program “Sawah percontohan besar” telah mendapat kerjasama dan bantuan dari banyak badan usaha dengan memberikan pinjaman bibit, pupuk tanpa suku bunga dan akhir panenan akan memasarkan produk. Ibu Nguyen Thi Minh Nguyet, Kepala Perwakilan Perusahaan Umum Material Pertanian provinsi Nghe An, salah satu badan usaha yang ikut serta dalam pola “Sawah percontohan besar” dengan kaum tani di Vietnam Tengah memberitahukan: “Membangun “Sawah percontohan besar membantu kaum tani memperoleh pendapatan lebih baik. Ada beberapa badan usaha telah memberikan bantuan kepada kaum tani seperti misalnya, memasok bibit dan pupuk tanpa  memperhitungkan keuntungan dan memasarkan produk untuk kaum tani. Ketika kaum tani melakukan produksi secara stabil, menyatukan satu jenis bibit, maka kaum tani akan mendapat syarat yang kondusif  ketika melakukan ekspor ke luar negeri. Ikut serta dalam pola “Sawah percontohan besar” dengan perusahaan kami, maka kaum tani memperoleh pendapatan lebih tinggi sebesar 10% sampai 15%”.

          

Sekarang ini, banyak provinsi dan kota lain di seluruh negeri sedang menggelarkan pola “Sawah percontohan besar” untuk menanam pohon padi menurut patokan “Melaksanakan produksi pertanian secara baik-VietGap” untuk kepentingan ekspor. Penggelaran pembangunan pola “Sawah percontohan besar” yang dikaitkan dengan produksi padi menurut patokan VietGap menciptakan syarat yang kondusif kepada instansi pertanian untuk merancang daerah produksi padi yang bermutu tinggi menurut arah berkesinambungan, bersamaan itu, membantu kaum tani menerapkan semua kemajuan ilmu pengetahuan-teknik kedalam produksi hasil pertanian menurut arah terfokus dengan volum yang besar dan kualtias yang tinggi. Ini merupakan salah satu kriterium untuk mensukseskan gerakan pembangunan pedesaan baru”./.