Para Petani Provinsi An Giang Menunggu Musim Air Pasang

(VOVWORLD) - Menurut Stasiun Hidrometeorologi Daerah Nam Bo, permukaan air hulu Provinsi An Giang di sungai Tien mencapai 2,7 meter dan sungai Hau mencapai 2,56 meter. Ini dianggap sebagai puncak banjir tahunan, tetapi permukaan air ini masih lebih rendah dari rata-rata tahun-tahun sebelumnya, bahkan lebih rendah dari puncak banjir tahun 2019. Para petani Provinsi An Giang sedang menunggu musim air naik atau pasang untuk mencari nafkah dan mengolah pertanian.

Para Petani Provinsi An Giang Menunggu Musim Air Pasang - ảnh 1

Tahun ini, air di sawah-sawah tidak banyak, sehingga ikan dan udang sangat sedikit (Foto: VOV)

Sudah sampai November, tetapi permukaan air di sungai dan kanal di berbagai daerah hulu Daerah Dataran Rendah Sungai Mekong tetap di tingkat air rendah, dataran-dataran air baru mencapai sedikit di bawah permukaan sawah. Nguyen Van Sam, 80 tahun, dari Kecamatan Vinh Hoi, Kabupaten An Phu, di hulu Provinsi An Giang mengungkapkan bahwa keluarganya tidak memiliki sawah, sepanjang tahun hidup dengan mata pencaharian menangkap ikan. Setiap tahun, keuntungan hasil perikanan akibat musim air pasang ini menjadi pendapatan utama keluarganya serta warga di sini. Tahun ini, air dari hulu terlalu rendah, sehingga warga mengalami kesulitan mencari nafkah.

Nguyen Van Gang di Kecamatan Phu Hoi, Kabupaten An Phu yang hidup dengan membeli produk dari para nelayan di daerah menjelaskan, pada tahun-tahun sebelumnya di musim yang sama, setiap hari ia membeli berton-ton ikan dan udang. Namun tahun ini, secara kuantitas hanya mencapai sekitar 20% dibandingkan tahun lalu.

 “Mayoritas warga di sini hidup dengan pertanian dan berdagang jasa, selain itu warga hanya hidup berdasarkan musim air pasang. Kesulitan pertama ialah, tidak adanya air, sehingga kehidupan warga tidak seimbang. Yang ke dua ialah, sedang musim wabah, jadi tidak dapat pergi ke Kamboja, perdagangan pun menghadapi kendala. Kedua masalah tersebut menimbulkan berbagai kesulitan bagi warga di sini.”

Pham Thanh Tam, Wakil Kepala Kamar Pertanian dan Pengembangan Pedesaan Kabupaten An Phu, Provinsi An Giang menjelaskan bahwa ada sekitar 70% warga yang khusus mengeksploitasi hasil perikanan di musim air pasang di kabupaten telah beralih ke mata pencaharian lain atau bekerja di tempat jauh. Bagi produksi pertanian, menurut rencana tahun ini Kabupaten An Giang akan mengalihkan banjir untuk mengairi persawahan dengan luas sekitar 1.500 hektar. Namun, tahun ini karena air datang lebih lambat dan rendah daripada tahun-tahun sebelumnya, maka rencana pengalihan banjir sulit dilaksanakan dan sangat mempengaruhi produksi tanaman berikutnya.

“Warga menaati tidak menanam varietas di daerah-daerah yang tidak ada tanggul pasti, karena tidak tahu kapan air akan pasang, Kalau air tidak pasang, warga akan sangat kesulitan hingga musim depan, rumput akan tumbuh banyak dan tidak ada tanah aluvial, warga akan menghabiskan banyak uang untuk membersihkan sawah dan menyuburkan sawah untuk menjamin nutrisi bagi tanaman. Di samping itu, kalau air tidak datang, warga pun tidak dapat mengeksploitasi hasil perikanan.”

Menurut Stasiun Hidrometeorologi Daerah Nam Bo, musim banjir di Daerah Dataran Rendah Sungai Mekong tahun ini muncul lebih lambat dibandingkan rata-rata tahunan atau sekitar 25%. Diperkirakan taraf air puncak banjir juga di tingkat lebih rendah dari rata-rata tahun-tahun lalu sekitar 0,2-1,6 meter dan lebih rendah sekitar 1,7 meter dari tingkat banjir tingkat 1.

Para Petani Provinsi An Giang Menunggu Musim Air Pasang - ảnh 2Sawah rumput dan tunggul padi dari tanaman sebelumnya telah tumbuh kembali (Foto: VOV)

Ky Quang Vinh, mantan Direktur Pusat Observasi Sumber Daya Alam dan Lingkungan Provinsi Can Tho, pakar independen peneliti lingkungan ekologi di Daerah Vietnam Selatan Bagian Barat mengatakan bahwa apabila dari saat ini hingga akhir musim hujan di hulu Daerah Dataran Rendah Sungai Mekong tidak turun hujan besar dalam jangka lama, atau apabila hingga awal tahun 2021 tidak ada hujan di luar musim, tetapi musim kemarau normal atau bahkan musim kemarau panjang, maka akan menjadi satu tantangan terhadap produksi pertanian di Daerah Dataran Rendah Sungai Mekong. Menghadapi situasi ini, perlu mengubah jadwal produksi musiman dan dengan aktif menyimpan air sebanyak mungkin.

“Setiap tahun, hingga awal Juli, air akan kembali pasang di Daerah Dataran Rendah Sungai Mekong. Namun tahun ini, hingga saat ini permukaan air tetap sangat rendah. Sebab-musabab karena perubahan iklim, lebih sedikit jumlah hujan di hulu. Mungkin sampai tahun 2021, daerah ini akan menghadapi kekeringan yang sangat keras. Ini adalah masalah yang perlu diperhatikan saat ini untuk mengeluarkan langkah-langkah yang tepat.”

Setelah musim kemarau tahun lalu, warga di provinsi-provinsi hulu Daerah Dataran Rendah Sungai Mekong berharap akan bisa menyambut suatu musim “banjir yang indah” untuk menghilangkan keasaman, mencuci tawas, memberikan tanah aluvial untuk sawah dan memberikan keuntungan hasil perikanan yang berlimpah-ruah. Namun, hingga saat ini, permukaan air di sungai dan kanal di kawasan hulu sungai Mekong tetap di tingkat rendah. Menurut perkiraan, bahaya kekeringan mungkin cepat datang dan lebih parah dari tahun lalu. Oleh karenanya, warga Provinsi An Giang dan provinsi-provinsi Daerah Dataran Rendah Sungai Mekong sedang berinisiatif mencari solusi untuk menghadapi situasi perubahan iklim ini.

 

Komentar

Yang lain