(VOVWORLD) - Selama ini, Provinsi Ninh Thuan (Vietnam Selatan) menggencarkan pengembangan wisata komunitas dan ekowisata di daerah-daerah pemukiman warga etnis minoritas. Bermacam jenis wisata ini telah turut meningkatkan pendapatan, memperbaiki kehidupan warga daerah setempat, memperkenalkan dan menyebarkan nilai-nilai budaya, bersamaan itu turut mengubah wajah pedesaan di daerah pemukiman warga etnis minoritas Provinsi Ninh Thuan.
Kabupaten Ninh Phuoc mempunyai polulasi warga etnis minoritas Cham yang besar. Kabupaten ini memiliki keuntungan untuk mengembangkan ekowisata dengan kebun anggur Phuoc Thuan yang seluas 100 hektare, ladang domba Dusun Hau Sanh yang dikaitkan dengan penjelajahan Menara Po Rome. Keluarga Bapak Duong Tai Tin menggelarkan pola-pola wisata di tempat ekowisata Sen Araphat, di zona My Nghiep, Kotamadya Phuoc Dan, Kabupaten Ninh Phuoc, Provinsi Ninh Thuan.
Bapak Tin berbagi bahwa pada 10 tahun yang lalu, beberapa kepala keluarga di sini mengubah lahan penanaman padi menjadi penanaman teratai. Kemudian banyak orang datang berkunjung dan berfoto dengan teratai, sehingga berangsur-angsur ada banyak keluarga, termasuk keluarga dia beralih melakukan ekowisata:
Saya menghiasi perkebunan sendiri. Hal yang paling penting dalam melakukan pariwisata ialah harus berrsih. Ada banyak wisatawan asal kota menilai bahwa ini merupakan tempat wisata yang bersih dan ada tempat indah untuk mengambil foto kenangan.
 Bapak Duong Tai Tin di basis wisatanya (Foto: VOV) |
Sementara itu, Kecamatan Phuoc Binh, Kabupaten Bac Ai, yang terletak di daerah cekung Taman Nasional Phuoc Binh, memiliki cuaca yang sejuk dan banyak kebun pohon buah-buahan yang segar. Selama bertahun-tahun belakangan ini, banyak keluarga telah berani lebih menginvestasikan kebun untuk melakukan wisata komunitas.
Saudara K’to Chinh, warga etnis Raglai, memberitahukan bahwa dulu keluarga dia menanam pohon jeruk bali dan pohon durian yang terutama dijual kepada pedagang. Sejak daerah mempropagandakan dan menyemangati warga untuk menanam pohon buah-buahan yang dikombinasikan dengan pelaksanaan wisata komunitas untuk mengembangkan ekonomi, dia berani menginvestasikan dan membangun zona wisata Tagu Galamping. Pada tahun lalu, zona wisata ini menyambut kedatangan lebih dari 1.000 wisatawan.
Zona wisata Tagu Glamping melayani rombongan wisatawan yang menawarkan pengalaman dan menikmati makanan-makanan orang Raglai yaitu ayam panggang, nasi lemang, ikan sungai, dan sebagainya. Hal ini juga menciptakan lapangan kerja bagi beberapa kepala keluarga.
 Wisman sedang mengunjungi pameran kain ikat di zona My Nghiep. Foto:VOV |
Pengembangan bermacam-macam wisata komunitas dan ekowisata di daerah pemukiman warga etnis minoritas tidak hanya membantu warga meningkatkan pendapatan saja, melainkan juga mengubah penampilan pedesaan. Ibu Pham Thi Thanh Huong, Wakil Kepala Dinas Kebudayaan-Olahraga dan Pariwisata Provinsi Ninh Thuan, memberitahukan bahwa instansi pariwisata akan terus membantu warga mengembangkan wisata komunitas dan ekowisata:
Kami akan membantu untuk menciptakan pemandangan alam, membuat papan arah, atau memperluas jalan di pedesaan. Sekarang ini, daerah juga sangat menaruh perhatian, jadi jalan menuju ke Kecamatan Phuoc Binh sangat indah, kondusif, dan mudah bagi wisatawan.
Agar supaya warga melakukan pariwisata secara kian profesional, pada waktu mendatang, pemerintahan daerah-daerah di Provinsi Ninh Thuan memanfaatkan sumber-sumber daya, terus menginvestasikan pembangunan infrastruktur dan meningkatkan kualitas produk wisata, mendidik sumber daya manusia di bidang pariwisata untuk berbagai tim dan kelompok komunitas./.