Buah naga yang dibeli Koperasi Hung Thinh Phat (Foto: VOV)

Dang Hoang Minh, seorang petani di Desa Quang Ninh, Kecamatan Quon Long, serta banyak petani lokal yang menanam pohon buah naga komersial, mengakui bahwa dengan bergabungnya mereka ke Koperasi Pertanian Bersih Hung Thinh Phat, mereka telah berhasil menerapkan pola penanaman pohon sesuai dengan standar Praktik Pertanian yang Baik untuk Produk Pertanian dan Perikanan di Vietnam (Viet GAP). Mereka pun kemudian bergabung dalam Standar Internasional tentang Pengakuan Praktik Produksi Pertanian yang Baik (Global GAP), sekaligus berpeluang membahas dan ikut serta dalam transfer teknologi produksi buah naga yang mencapai produktivitas dan kualitas yang tinggi untuk diekspor. Saat ini Dang Hoang Minh adalah pemimpin tim produksi Desa Quang Ninh yang menghimpun partisipasi para pemilik perkebunan yang bergabung dalam pola konektivitas produksi. Dang Hoang Minh mengatakan: 

“Dulu, saya bergabung dengan Koperasi Umum, setelah didirikan saya pun bergabung dengan Koperasi Hung Thinh Phat. Berpartisipasi di koperasi sangat menguntungkan. Meskipun baru didirikan, aktivitas Koperasi Hung Thinh Phat cukup baik dan sangat aktif dibandingkan dengan koperasi sebelumnya. Sekarang saya sudah melek sains-teknologi, menerapkan pola menurut VietGAP, GlobalGAP, sehingga saya bisa menjual dan mengekspor ke negara-negara dengan tuntutan tinggi. Jika tidak mengikuti proses ini, maka tidak akan dapat mengekspor”. 

Koperasi Pertanian Bersih Hung Thinh Phat memiliki strategi operasi yang sangat baru, sesuai dengan situasi saat ini, di antaranya berfokus pada harmonisasi kepentingan antara Direksi Koperasi dan para anggotanya. Kebijakan dukungan dari negara diprioritaskan dan dikerahkan kepada petani buah naga. Kegiatan koperasi menuju ke produk bersih, menembus pasar-pasar dengan tuntutan tinggi di dalam dan luar negeri.

Untuk mencapai tujuan yang ditetapkan, Koperasi Pertanian Bersih Hung Thinh Phat membangun area penanaman buah naga sesuai dengan standar VietGAP dan kemudian Global GAP, serta bersama-sama secara aktif membangun brand. Hingga sekarang koperasi ini telah mengumpulkan 39 anggota yang berpartisipasi dalam produksi di 8 kelompok koperasi di desa-desa di Kecamatan Quon Long. Total luas kebun para anggota koperasi sekitar 132 hektare dengan bermacam jenis buah naga seperti buah naga putih, merah, ungu, dan lain-lain. Selain produksi dan pengolahan awal buah naga, Koperasi Pertanian Bersih Hung Thinh Phat juga membeli buah-buahan dan sayur-sayuran lain dari para pemilik kebun di dalam dan di luar provinsi, seperti markisa, mangga, jeruk bali untuk diproses awal dan dipasok ke para mitra. Rata-rata setiap bulan koperasi ini dapat mengolah sekitar 50-100 ton buah naga, lebih dari 50 ton buahan lain untuk dipasok ke badan-badan usaha untuk diekspor ke Jepang, Amerika Serikat, Republik Korea, Tiongkok, dan lain sebagainya, di samping untuk disalurkan ke supermarket dan pusat komersial di seluruh negeri.

Pekerja di Koperasi Hung Thinh Phat (Foto: VOV)

Khususnya berkat reputasi dan produknya yang berkualitas, selama wabah COVID-19 gelombang ke-4, koperasi tersebut tetap beroperasi reguler, memiliki sumber produk yang cukup berdasarkan kontrak dengan pelanggan, dan menciptakan lapangan kerja bagi puluhan pekerja lokal. Vo Van Lap, Kepala Departemen Pengembangan Pedesaan, Dinas Pertanian dan Pengembangan Pedesaan Provinsi Tien Giang, mengatakan: 

“Koperasi Hung Thinh Phat yang baru lahir dari sebuah perusahaan, menuju penerapan proses produksi pertanian yang baik untuk memasok pelanggan. Baru-baru ini Dinas Pertanian dan Pengembangan Pedesaan, yang konkretnya Departemen Kualitas, berencana berkonektivitas dengan koperasi ini untuk membangun gudang berstandar Eropa. Sekarang kami sedang mendukung koperasi dalam hal kode area tanam, memberikan dukungan berupa kebijakan sesuai Keputusan 04-06 Komite Rakyat Provinsi untuk memperluas area aman bagi koperasi ini”. 

Dengan antusiasme Badan Direksi dan para anggota serta dukungan dari pihak berwenang, Koperasi Pertanian Bersih Hung Thinh Phat sedang membangun rencana produksi dan bisnis sesuai dengan rantai nilai. Nguyen Trung Quy, Direktur Koperasi Pertanian Bersih Hung Thinh Phat, mengatakan: 

Kami berusaha membangun pola produksi pertanian bersih bagi buah naga. Saat ini kami membangun kembali sistem pada struktur, organisasi, dan anggotanya. Menetapkan kode area penanaman kembali, menentukan kembali letak lahan masing-masing petani. Dari situlah saya meminta Direktorat Produksi Tanaman memberikan kode area untuk keperluan ekspor ke banyak negara. Setelah mendapatkan kode area, kami melaksanakan program kerja sama dalam mengkonsumsi buah naga. Kami bekerja sama dengan perusahaan-perusahaan untuk memproduksi sesuai dengan kebutuhan negara-negara tersebut. 

Pola konektivitas produksi menurut rantai nilai dalam menuju ekspor ke pasar dunia oleh Koperasi Pertanian Bersih Hung Thinh Phat sangat diperlukan, untuk menyesuaikan kebutuhan pasar domestik dan internasional. Dengan strategi produksi dan bisnis yang sistematis dan benar, diyakini bahwa pola produksi konektivitas ini akan sangat efektif, turut mengubah pemahaman dan pemikiran petani lokal dalam produksi buah komersial./.