Kopi Vietnam mempunyai aroma yang mmpesonakan dan disukai banyak negara di dunia

(VOVworld) - Saudara-saudara yang budiman! Kami gembira bertemu kembali dengan para pendengar pada acara kita hari ini. Pada pekan ini, seluruh VOV5 menerima 400 surat dan E-mail asal 42 negara dan teritori, diantaranya Program siaran bahasa Indonesia telah menerima 32 Email dan laporan siaran Radio yang terinci, khususnya dari saudara-saudara: Rudy Hartono di Kalimantan, M. Zainal di Jambi, M. Sumantri  di Jawa Barat, Handy Forten di Bandung, Dwi Budhi Rahardjo di Yani, Minlin di Jabar, C.R Nurdin di Banten, Eddy Setiawan di Jakarta Timur dan banyak pendengar yang lain. Pada pekan ini, kami berbincang-bincang dengan saudara Dwi Budhi Rahardjo  dan Minlin. Akhirnya, kami menyampaikan penjelasan mengenai Kopi Vietnam menurut permintaan saudara C.R Nurdin.


Kopi Vietnam mempunyai aroma yang mmpesonakan dan disukai banyak negara di dunia - ảnh 1
Kebun kopi Vietnam di Buon Ma Thuot. 
(Foto:vovworld.vn).


Saudara-saudara pendengar! Hari Raya Tahun Baru Tradisional (atau Hari Raya Tet) di Vietnam masih eksis di setiap jalan, setiap rumah yang dihiasi oleh bermacam-macam jenis bunga, misal-nya bunga persik dan gema yang masih sedang hangat dari suasana berkumpul di setiap keluarga. Hal ini  semakin ditegaskan ketika program kami setiap hari tetap sedang mendapat ucapan selamat Hari Raya Tet yang disampaikan para pendengar. Kami banyak berterimakasih kepada para pendengar atas semua ucapan selamat yang baik itu. Semoga, saudara-saudara sehat walafiat dan berbahagia.

Untuk memulai acara kita hari ini, kami mau berbincang-bincang dengan saudara Dwi Budhi Raharjo. Dalam surat kepada kami, Anda melampiri “Laporan penerimaan pada tanggal 16-31 Desember 2015 pukul 21.30-22. WIB pada frekwensi 12020 khz dengan SINPO 44444, acara yang menarik pada periode tersebut yaitu program yang mengulas evaluasi pencapaian Vietnam pada tahun 2015 yang mengambarkan kemajuan Vietnam yang sangat gamblang dan jelas” Khususnya, dalam surat, Anda juga menulis: “Saya ucapkan terima kasih atas perhatian dan pelayanannya ditahun 2015 semoga di tahun 2016 ini lebih baik dan lancar serta VOV makin bertambah jumlah pendengar .. saya yakin penduduk Indonesia makin dekat dan ingin mengenal Vietnam lebih dekat”. Saudara yang budiman! VOV selalu menjadi  jembatan penghubung bagi pendengar Indonesia pada khusus-nya dan para pendengar internasional pada umumnya untuk  mencaritahu akan kehidupan di semua bidang di Vietnam, membantu rakyat dua negeri lebih dekat dan mengerti satu sama lain. Kami berterimakasih atas semua penilaian positif terhadap Program Siaran Bahasa Indonesia (VOV5). Mudah- mudahan, Anda tetap terus berjalan seperjalanan dengan kami. Semua pendapat dan penilaian Anda akan membantu VOV semakin maju. Kami berharap akan menerima surat dan laporan permanen hasil pemantauan siaran VOV dari Anda.

Selanjutnya, kami mau berbincang-bincang dengan saudara Eddy Setiawan di Jakarta Timur. Saudara yang budiman! Kami telah menerima surat dan laporan permanen hasil pemantauan siaran VOV dari 21-28/1/2016,pada frekuensi 984Khz, dengan penilaian SINPO 43444 atau 44444. Dalam surat, Anda mengatakan: “Imlek di Jakarta lebih terasa di Pusat Belanja, karena sekarang sudah tidak banyak keluarga Tionghoa merayakannya di rumah. Saya sendiri lebih banyak di rumah menerima famili yang lebih muda untuk mengucapkan Selamat Tahun Baru Imlek. Sebagian besar dari keluarga dekat, yaitu keluarga dari anak anaknya kakak. Dulu waktu saya masih anak anak di hari kedua Tahun Baru Imlek, saya ikut orang tua mengunjungi famili famili yang lebih tua. Di hari pertama menerima kunjungan famili famili yang lebih muda. Dan malam hari menerima kunjungan teman teman dan tetangga tetangga, diantaranya ada yang non-Tionghoa. Demikian perbedaan suasana Tahun Baru Imlek dulu dan sekarang”

Saudara yang budiman! Mungkin di sana-sini, Hari Raya Tet tradisional mengalami perubahan sedikit seperti saudara informasikan tadi, akan tetapi di Vietnam, semua adat-istiadat tetap masih terlaksana secara hormat dan  hangat. Namun,  di beberapa kota besar, misal-nya di kota Ho Chi Minh (Vietnam Selatan), warga kota juga lebih banyak keluar untuk merayakan Hari Raya Tet dan bercengkerema pada musim Semi. Mudah-mudahan, Anda sekeluarga mendapat banyak kemujuran pada tahun baru. Kami berharap akan terus menerima surat dan laporan permanen hasil pemantauan siaran VOV dari Anda.

Untuk menutup acara kita hari ini, kami akan menyampaikan uraian tentang Kopi Vietnam menurut permintaan dari C.R Nurdin di Banten. Dalam surat, Anda bertanya “ Kopi Vietnam, akhir-akhir ini sering terdengar di Indonesia. Apa yang membedakan kopi Vietnam dengan kopi darinegara lainnya?”.

Kopi Vietnam mempunyai aroma yang mmpesonakan dan disukai banyak negara di dunia - ảnh 2
Toko penjualan kopi Vietnam.

Saudara-saudara yang budiman! Kopi Vietnam ditanam di daerah-daerah, misalnya: Daerah Tay Nguyen, Kon Tum, Gia Lai, Dak Lak. Mungkin karena syarat lahan  dan cuaca di daerah-daerah tersebut, maka semuanya telah menciptakan  aroma khusus untuk kopi Vietnam. Kopi Vietnam pada pokoknya terdiri dari 5 jenis yalah Robusta, Arabica, Culi, Cherry dan Moka. Selain lahan, cara menyedu  kopi  Vietnam juga menciptakan perbedaan sehingga membuat kopi Vietnam lebih kental dan mempunyai aroma yang mmpesonakan dan disukai banyak negara di dunia.

Kopi Vietnam pada pokonya diekspor, khususnya kopi Arabica, Robusta dan Moka. Kopi Vietnam diekspor ke 70 negara di dunia, diantaranya ada 14 pasar papan atas yang menduduki 80 persen total nilai ekspor kopi seluruh negeri. Sementara itu, hasil produksi kopi  dunia tidak banyak berubah. Hasil propduksi kopi arabica di dunia turun secara terus-menerus dalam tiga masa tanam yang lalu. Akan tetapi, tetap  lebih banyak terbanding dengan kopi robusta, meskipun begitu hasil produksi kopi robusta meningkat secara teratur. Vietnam telah memberikan sumbangan tidak kecil pada peningkatan hasil produksi  kopi robusta di dunia 

Tidak hanya aroma dan kualitasnya yang luar biasa, melainkan juga kopi Vietnam yang ditanam  dan diolah dari kebun-kebun tanaman kopi yang besar dan luas di daerah Tay Nguyen telah dicatat dalam fikiran tamu  karena cara mengkombinasikan dan mengolah yang khusus. Yang pertama yalah kopi saring. Biji kopi segar  digoreng dan disaring menjadi biji-biji coklat kuning untuk menyimpan bau harum-nya yang cukup enak, kemudian dimasukkan ke dalam penyaring kopi  di atas satu cangkir kecil. Air yang dimasukkan selalu berada dalam suhu standard, jangan terlalu panas, jangan terlalu dingin, kira-kira 80 derajat celsius  agar cukup suhunya untuk merendam kopi dan hasil yang terakhir adalah air kopi kental. Saudara Irwandi asal Indonesia memberitahukan: "Semuanya berbeda, tentu saja, tetapi kopi Vietnam menurut saya kuat sekali dan prosesnya lama, biasanya orang di sini yang asli dicampur dengan susu atau tamis, saya juga coba kopi yang dicampur dengan telur di sini."

Selain kopi saring, ada juga kopi susu, kopi yagurt dan kopi telor. Wisatawan ketika mengunjungi Vietnam, semuanya mencatat nama kopi pada daftar jenis minuman yang harus dinikmati.

Saudara C.R Nurdin  dan saudara-sadara yang budiman! Mudah-mudahan, semua informasi di atas memuaskan saudara-saudara. Saudara telah berkunjung di Vietnam dan menikmati kopi Vietnam, bukan? Tentunya, saudara mempunyai kesan-kesan  sendiri. Marilah berbagi informasi dengan kami.


Komentar

Yang lain