Penjelasan mengenai desa kain sutra Van Phuc, Ha Dong di kota Hanoi

(VOVworld) - Saudara-saudara yang budiman! Kami dengan gembira bertemu kembali dengan para pendengar pada acara kita hari ini. Pada pekan ini, seluruh VOV5 menerima 215 surat dan email asal 40 negara dan teritori, diantaranya Program siaran bahasa Indonesia telah menerima 11 Email dan laporan pemantauan siaran Radio terinci, khusus-nya dari saudara-saudara: M Sumantri di Jawa, Eddy Setiawan di Jakarta, Handy Forten di Bandung, Dwi Budhi Rahardjo di Wonosobo, Rita di Bogor dan pendengar yang lain. Pada acara kita hari ini, kami mau berbincang-bincang dengan saudara Eddy Setiawan di Jakarta Timur dan akhirnya akan menyampaikan penjelasan mengenai desa kain sutra Van Phuc, Ha Dong, menurut permintaan saudara Rita di Bogor. 


Penjelasan mengenai desa kain sutra Van Phuc, Ha Dong di kota Hanoi - ảnh 1
Desa kerajinan kain sutra Van Phuc, Ha Dong.
( Foto: nld.com.vn)

Untuk memulai acara kita hari ini, kami mau berbincang-bincang dengan saudara Eddy Setiawan di Jakarta Timur. Saudara yang budiman! Pada pekan ini, kami menerima surat dan laporan hasil pemantauan siaran Radio terinci dari Anda dari 10-17/11, pukul 6.00-6.30, 20.00-20.30 dan 21.00- 21.30 pada frekuensi 12020 Khz dan 9840 Khz, penilaian SINPO 44444 dan 33443. Pengiriman laporan hasil pemantauan siaran Radio yang Anda kirimkan setiap minggu kepada kami  memanifestasikan perhatian dan kecintaan Anda terhadap Program Siaran Bahasa Indonesia, VOV5. Selain itu, sebagai Ketua Always Group,  Anda selalu berbagi dan memperkenalkan kepada pada anggota-nya informasi, event baru dan patut diperhatikan dalam pekan yang disiarkan di gelombang VOV5. Kami berterimakasih banyak. Mudah-mudahan, Anda terus menyampaikan pendapat dan penilaian, tidak hanya mengenai gelombang program siaran saja, melainkan juga mengenai isi program dan cara membaca dari para penyiar program siaran bahasa Indonesia, VOV5. Pada waktu mendatang, ketika Always Group mengadakan pertemuan dengan para pendengar, sudilah kiranya Anda mengabarkan kepada kami. Kami akan tepat waktu mendukung, mengirim suvenir, surat selebaran dan program siaran kepada Always Group.

Pada pekan ini juga, kami telah menerima surat dan laporan hasil pemantauan siaran Radio dari saudara Dwi Budhi Rahardjo di Wonosobo dari 1-15/11/2015 pada pukul 20.00-20.30 VIB, frekuensi 9840Khz dengan pesawat Sangean AT S505 atane telescopic, penilaian SINPO 44444. Dalam surat, Anda juga berbagi perasaan mengenai acara-acara yang Anda sukai, misalnya acara: Vietnam- Pedesaan Baru dan Kotak Surat Anda. Kami berharap terus menerima umpan balik dari Anda mengenai acara-acara  yang lain. Terimakasih banyak!

Selanjutnya, menurut permintaan saudara Rita di Bogor, kami memperkenalkan tentang desa kain sutra Van Phuc, Ha Dong.

Terletak kira-kira 10 km dari Hanoi, Ibukota Vietnam,  desa kain sutra Van Phuc, Ha Dong sekarang ini merupakan satu desa kerajinan menenun kain sutra sangat terkemuka sudah sejak lama, bisa menenun kain sutra dengan bermacam-macam motif yang paling indah di Vietnam.

Terletak di tepian sungai Nhue, desa tersebut tetap masih mempertahankan ciri-ciri klasik daerah pedesaan dulu, misal-nya tentang sumur desa disamping kolam bunga teratai, di dekat pohon beringin, pasar tetap dibuka di depan balai desa pada hari senja. Kalau datang berkunjung di desa Van Phuc sekarang ini, baru tiba di ujung kampung, telah kedengaran suara mesin tenun yang bergelora dan menemukan suasana yang ramai dan sibuk dari toko-toko kain sutra Van Phuc  dengan berlapis-lapis kain sutra yang berwarna –warni.

Kain sutra Van Phuc awet, lemah lembut dipakai dan ringan. Identitas-identitas khas itu adalah buah tangan-tangan luwes dan profesional para tukang tenun desa kerajinan Van Phuc. Keluarga saudari Loan sudah beberapa generasi menenun kain sutra. Dia mengatakan: Warna dan motif berubah menurut selera para pelanggan. Dulu, kami hanya menenun kain dengan motif-motif pohon bambu dan bambu gading tradisional saja, sekarang kami menenun lagi kain dengan bunga mawar berduri dan bunga krisan …sehingga ada ratusan motif bunga-bungaan, atau ada contoh ekor naga, phoenix, empat musim (musim semi, musim panas, musim rontok dan musim dingin) dan lain-lain…Semua contoh-nya  kaya raya, tidak hanya ada kain saja, melainkan juga yang sudah dijahit menjadi baju jadi, rok, selendang, tas dan lain-lain…”.

Penjelasan mengenai desa kain sutra Van Phuc, Ha Dong di kota Hanoi - ảnh 2
Ilustrasi

Desa kain sutra Van Phuc sekarang ini punya 785 kepala keluarga yang menenun kain, menduduki kira-kira 60% diantara total keluarga yang bermukim di desa ini. Saban tahun, desa Van Phuc bisa memproduksi dari 2,5-3 juta m2 kain, menduduki 63 persen (sama 27 miliar dong Vietnam) total pendapatan seluruh desa kerajinan. Desa tersebut sekarang ini mempunyai kira-kira 1.000 mesin tenun dan setiap hari, kira-kira 400 tenaga kerja musiman di sekitar desa ini yang datang bekerja.

Dari generasi demi generasi, Desa kain sutra Vạn Phúc tetap masih bisa mempertahankan seni menenun kain tradisional. Motif-nya seimbang, semua garis-nya tidak terlalu ruwet garis-garisnya liberal dan konsekwen. Oleh karena itu, kain sutra Van Phuc tidak hanya disukai oleh konsumen  di dalam negeri saja, melainkan juga melampaui batas negeri Vietnam sampai ke tangan orang-orang yang pandai mengenakan busana dari semua benua.

          Saudara Rita dan para pendengar yang budiman! Mudah-mudahan, semua informasi di atas memuaskan Anda Sekalian.


Komentar

Yang lain