(VOVworld)- Pada pekan ini, seluruh VOV5 menerima 241 surat pendengar dari 39 negara dan teritori, khususnya program siaran bahasa Indonesia telah menerima 15 surat pendengar, diantaranya ada saudara-saudara Eddy Setiawan di Jawa Barat, M.Zainal di Jambi, Tjian Pak Ning di Sumatera dan beberapa pendengar yang lain. Dalam cara kita hari ini, kami akan mengiktisarkan surat dari saudara M. Sumantri  dan menurut permintaan saudara M. Zainal di Jambi, kami akan memperkenalkan sepintas lintas tentang sistem bis untuk sekolah-sekolah di kota Hanoi. Marilah Anda Sekalian mengikutinya.  

                                          
Pada pekan ini, saudara M. Sumantri di Jawa Barat mengirimkan  kepada kami 7 pucuk surat dan berbagai laporan hasil pemantauan siaran Radio yang terinci pada Frekuensi 12020 Khz, pukul 20.00-20.30. dari 19-25 Januari 2015 dengan penilaian SINPO 44444, dalam cuaca hujan dan banyak awan. Pastilah di Indonesia sekarang sedang musim hujan, maka selain banyak awan, selalu ada hujan lebat,kan? Mudah-mudahan, dalam keadaan cuaca seperti ini, saudara-saudara tetap bisa memantau siaran VOV5, program siaran bahasa Indonesia untuk mengirimkan hasil-nya kepada kami. Kami akan mengirim QSL kepada Anda dan para pendengar yang lain. Selamat menunggu.

Selanjutnya, kami  menyampaikan penjelasan tentang sistem bis untuk sekolah-sekolah di kota Hanoi, menurut permintaan saudara M. Zainal di Jambi.

Di kota-kota besar Vietnam sekarang, karena kebutuhan menjemput  dan mengantar pulang kaum pelajar serta untuk mengurangi kemacetan lalu lintas, telah ada sistem pengangkutan kota (atau angkot). Namun pola ini belum diperluas di seluruh kota, mayoritas-nya dijalankan berbagai sekolah swasta saja.

Di Ibukota Hanoi, kebutuhan tersebut semakin menjadi mendesak. Hampir sekolah dari tingkat taman kanak-kanak sampai sekolah umum swasta di kota telah menawarkan jasa layanan pendidikan yang “berkualitas tinggi” untuk mengorganisasi sistem angkutan kota guna membawa dan memulangkan pelajar .



Sekolah Swasta Doan Thi Diem (di My Dinh, Tu Liem) merupakan salah satu dari sekolah pertama di kota Hanoi yang menawarkan jasa layanan ini. Sampai sekarang, sekolah ini telah mengoperasikan kira-kira 30 buah bis (jenis besar) untuk membawa dan memulangkan kira-kira 2.000 pelajar dengan ratusan tempat pemberhentian untuk membawa dan memulangkan pelajar di seluruh kota Hanoi.

Sekolah Lomonosov di distrik Cau Giay, Hanoi selalu mempertahankan jasa tersebut sejak sekolah tersebut didirikan, sampai sekarang sekolah ini telah mengoperasikan 10 bis di semua distrik  di dalam kota dengan ongkos hanya sebanyak 300.000 dong Vietnam /seorang pelajar/per bulan.

Pimpinan sekolah ini memberitahukan akan membuka lagi beberapa jalur bis No.11 untuk membawa dan memulangkan pelajar di kecamatan Hai Boi (kabupaten Dong Anh), karena ada  banyak pelajar  yang tinggal di kabupaten ini dan sebelah jembatan Thang Long.  Nguyen Minh Trang, Ibu Guru Sekolah Bahasa Asing memberitahukan: “Pada Tahun Ajar 2014-2015, kami mengadakan jasa layanan membawa dan memulangkan pelajar dengan angkot untuk menjamin keselamatan yang kondusif bagi mereka. Dengan semangat sukarela, orang tua pelajar akan mendaftarkan nama untuk anaknya”.

Beberapa sekolah yang lain tidak hanya mengadakan jasa layanan itu, mereka juga mengadakan jasa layanan yang lebih berkualitas lagi yalah memulangkan pelajar di tempat tinggal sendiri dengan menggunakan mobil sedan. Akan tetapi, sekolah-sekolah milik Negara belum menjalankan jasa layanan ini. Apakah di Indonesia ada sistem angkot untuk membawa dan memulangkan pelajar? Marilah berbagi informasi kepada kami.

Saudara pendengar, menurut data terbaru dalam waktu dari 12 - 25 Januari 2015, telah ada 20.558 pengakes website kami, program siaran bahasa Indonesia (VOV5). Itulah kabar yang mengembirakan bagi kami, kami mengucapkan terimakasih besar terhadap Anda Sekalian yang sudah memantau  siaran dan mengakses websdite kami./.
 

.