(VOVworld) - Saudara-saudara yang budiman! Kami gembira bertemu kembali dengan para pendengar pada acara kita hari ini. Pada pekan ini, Program siaran bahasa Indonesia telah menerima 13 Email dan laporan hasil pemantauan siaran Radio yang terinci, khususnya dari saudara-saudara:  M.Sumantri di Jawa Barat, Eddy Setiawan di Jakarta Timur, C.R Nurdin di Banten, Minlin di Jabar dan banyak pendengar yang lain… Pada acara kita hari ini, kami akan berbincang-bincang dengan saudara-saudara: M.Zainal di Jambi, M. Sumantri di Jawa Barat. 

Untuk memulai acara kita hari  ini, kami  mau mengajak  berbincang-bincang kepada  saudara M.Sumantri di Jawa Barat. Dalam surat, Anda telah mengirim laporan hasil pemantauan siaran Radio yang terinci dari 22-29/2, kualitas gelombang baik dengan penilaian SINPO 44444. Kami yang terinci berterimakasih atas keantusiasaan dan sumbangan-sumbangan yang Anda berikan kepada VOV5. Mudah-mudahan, Anda akan terus mengirim surat dan laporan hasil pemantauan siaran Radio kepada kami. Mudah-mudahan, Anda senantiasa gembira dan sehat-walafiat.

Dalam surat kepada kami, saudara Minlin di Jabar memberitahukan sangat menyukai artikel  tentang perkembangan Sirkus Vietnam melalui berbagai periode. Dalam surat, Anda menulis: “Saya ingin mengetahui lebih lanjut soal sirkus di Vietnam. Apa sama pertunjukan-nya dengan sirkus di negara lain?” Saudara yang budiman! Kami akan menyampaikan penjelasan yang lebih terinci tentang sirkus di Vietnam pada waktu mendatang. Selamat menunggu!


Selanjutnya, kami mau ajak berbincang-bincang dengan saudara M.Zzainal di Jambi. Dalam surat kepada kami, Anda memberitahukan keinginan mencaritahu informasi mengenai jembatan Naga di kota Da Nang (Vietnam Tengah). Dalam surat, Anda menulis: “Jembatan Naga di kota Da Nang (Vietnam tengah), saya lihat di internet, sangat terkesan dengan jembatan tersebut karena bentuk-nya sangat unik dan indah berbeda dengan jembatan lain-nya”.
    

Jembatan Rong ini didaftarkan Komite Rakyat kota Da Nang
sebagai rekor baja yang paling besar di dunia.
(Foto: news.zing.vn).

Saudara yang budiman! Kota Da Nang dikenal tidak hanya sebagai satu kota wisata dengan banyak daerah pantai yang indah, makanan yang enak, manusianya yang alim dan ramah tama, melainkan juga terkenal dengan jembatan-jembatan yang menyeberangi sungai Han, diantaranya ada jembatan Rong (atau jembatan Naga). Bagian kepala dan akhir jembatan Rong dirancang menurut tipe Naga pada zaman dinasti Ly (1009-1225). Jembatan Rong yang panjangnya 666 meter dan lebarnya 37,5 meter dengan 6 alur jalan mobil ini dirancang oleh Grup Louis Berger (Amerika Serikat). Proyek ini dibangun oleh para insinyur dan buruh Vietnam. Ini merupakan jembatan yang punya lengkung baja satu- satunya di kawasan Asia Tenggara sampai saat ini. Jembatan tersebut resmi dioperasikan pada 29/3/2013 dengan total ongkos sebanyak kira-kira 1,7 triliun dong Vietnam.

Dengan 2.500 lampu LED yang dipasang pada badan jembatan Rong ini yang bisa mengubah warna jembatan secara fleksible, jembatan ini berkilau-kilau pada malam hari. Pada pukul 21.00 setiap Sabtu dan Minggu, warga dapat memandangi jembatan Rong menyemburkan api dan menyiramkan air secara spektakkular dalam waktu 5 menit. Ini dinilai sebagai jembatan yang mempunyai arsitektur khas dengan bentuk Naga yang menyeroti ke laut. Jembatan Rong ini didaftarkan Komite Rakyat kota Da Nang sebagai rekor baja yang paling besar di dunia. Merasa bangga akan  kota dan jembatan Rong ini, Ibu Ngo Thi Nham, warga kota Da Nang mengatakan: “Sebagai warga kota, saya merasa gembira karena kota Da Nang mempunyai jembatan-jembatan besar seperti jembatan Rong, jembatan Song Han dan lain-lain….Saya juga merasa sangat bangga ketika melihat bahwa kota Da Nang semakin  berkembang…”

Saudara M. Zainal yang budiman! Kami berharap supaya penjelasan tentang jembatan Rong di atas memuaskan Anda. 

Dalam surat kepada kami, Anda juga bertanya tentang wafle pandan khas di Vietnam. Anda bertanya: Seperti apakah wafle pandan khas Vietnam?”. Berikut ini, kami menyampaikan cara membuat jenis kue ini.

Bahan dan cara membuat-nya: dua telor, dua mangkok bubuk mie, 500 ml air santan, satu sendok tepung ragi, 3 sendok kopi susu, 100 gram gula, sedikit susu dan daun nanas. Daun nanas akan digiling menjadi halus dan diambil airnya. Telur dikocok setelah itu dicampur dengan air santan, gula, susu, susu segar dan tepung ragi. Akhir-nya masukan tepung dan sedikit air daun nanas, semuanya dicampur. Panaskan acuan dan curahkan adonan tersebut ke dalam-nya. Akhirnya panggang ke dalam dapur.

Saudara yang budiman! Apakah cara membuat wafle pandan  khas mudah? Kue ini sangat enak dimakan pada musim dingin ini. Marilah saudara-saudara mencoba membuat-nya.