Selamat Sukses Kunjungan Presiden Joko Widodo di Vietnam

(VOVWORLD) - Para pendengar! Satu minggu berlalu begitu cepat dan senang bisa bertemu kembali dengan para pendengar pada acara Kotak Surat Anda pertama dari bulan Desember. Pada pekan lalu, Siaran bahasa Indonesia sendiri menerima 53 surat dan email dari para pendengar lainnya. Berikut ini, penyiar Huong Tra akan berbincang-bincang dengan para pendengar. Tetapi sebelumnya, marilah kita mengiktisarkan gelombang radio hari ini. 

Pekan lalu, dari Lombok, saudara Saeful Fahmi mengirim laporan pemantauan siaran radio pada tgl 29 Desember dan dari tgl 3-4 Januari yang menyatakan bahwa pada frekuensi 12020 Khz, sinyalnya lebih baik dan stabil dibandingkan pada frekuensi 9840Khz. Dari Kalimantan Barat, saudara Thedja Haryanto mengirim laporan pemantauan siaran radio dari tanggal 25-31 Desember dengan kualitas gelombang yang stabil, khusus pada tanggal 27 sinyalnya hilang.

Saudara Eddy Setiawan di Jakarta Timur mengirim laporan pemantauan siaran radio dari tanggal 25-31 Desember dengan kualitas sinyal stabil. Kami juga menerima laporan pendengaran dari pendengar di beberapa negara lain. Saudara Lu Dacheng di Tiongkok mengirim laporan pemantauan siaran pada tanggal 29 Desember di frekuensi 12020 Khz dengan penilaian SINPO 55555; saudara Andrey Novgorodsky di Ukraina mengirim laporan pemantauan siaran radio pada tgl 18 Desember dengan penilain SINPO 34443, dan saudara Najimuddin di India juga mengirim laporan dari tgl  30-31 Desember dan dari tgl 1-4 Januari dengan kualitas sinyal cukup baik. Terima kasih atas antusias Anda mengirimkan surat dan laporan radio untuk program ini.

Selamat Sukses Kunjungan Presiden Joko Widodo di Vietnam - ảnh 1Presiden Joko Widodo mengunjungi pabrik Vinfast (Foto: congluan)

Para pendengar, Pada tanggal 13 Januari, Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo mengakhiri kunjungannya selama 3 hari di Vietnam (dari tgl 11-13 Januari). Ini merupakan kunjungan kenegaraan pertama yang dilakukan seorang kepala negara ke Vietnam pada tahun baru 2024 dan merupakan tonggak penting dalam hubungan diplomatik antara dua negara. VOV telah meliput banyak berita berita mengenai kunjungan ini dan mendapat perhatian pendengar. Dari Banten, saudara Nurdin berbagi:

Para pendengar, kita belakangan ini mendapat surat dari banyak pendengar baru dari berasal dari berbagai negara. Di antaranya ada saudara Awalludin dari Jakarta, Indonesia. Marilah kita mengenal teman ini:

Selamat datang saudara Awalludin di rumah bersama VOV. Kami sangat gembira karena semakin banyak pendengar baru yang mengetahui dan mendengarkan acara-acara VOV. Kami berharap Awalludin dan pendengar lainnya terus menemani kami, mengirim laporan pantauan siaran radio dan berinteraksi dengan VOV!

Dalam surat yang dikirimkan kepada kami, saudari Liana Safitri mengungkapkan perasaannya setelah mendengarkan laporan tentang komunitas Indonesia di Vietnam. Anda menulis: “Sangat menyenangkan memiliki komunitas Indonesia di Vietnam meskipun hanya ada 600 orang. Salah satunya mendirikan Restoran Batavia. Selain itu, makanan di sana bersertifikat Halal. Saya rasa makanan di sana bisa membantu masyarakat Indonesia menghilangkan rasa rindu kampung halamannya. Apakah makanan Indonesia populer di kalangan orang Vietnam?

Teman-teman, saat ini restoran Bativia sudah tidak asing lagi bagi pelanggan Muslim di Hanoi serta pengunjung yang menyukai cita rasa dari negeri ribuan pulau. Selain restoran Bativia, ada juga sejumlah restoran kecil di Hanoi yang menyajikan beberapa masakan khas Indonesia, khususnya mie goreng (Mie goreng) yang digemari banyak orang. Di Kota Ho Chi Minh, jumlah tempat makan dan restoran yang menyajikan masakan Indonesia lebih banyak dibandingkan dengan Hanoi, antara lain: Restoran Nasi Padang, Ayam Penyet Vindo, Restoran Lezat Bali... Kemunculannya semakin hari semakin meningkat. Banyak restoran Indonesia di Vietnam telah membuktikan daya tarik masakan Indonesia di mata masyarakat Vietnam./.

Komentar

Yang lain