Tet Nguyen Tieu (atau Hari Raya Cap Gome) dari orang Vietnam

          (VOVworld) - Saudara-saudara yang budiman! Kami gembira bertemu kembali dengan para pendengar pada acara kita hari ini. Pada pekan ini, Program siaran bahasa Indonesia telah menerima banyak surat dan Email dari saudara-saudara: M.di Jawa Barat, Rudy Hartono di Kalimantan Barat, Firman Adi Saputra di Jawa Timur, M.Zainal  di Jambi dan banyak pendengar yang lain.. Pada pekan ini, kami akan memperkenalkan Tet Nguyen Tieu (atau Hari Raya Cap Gome) dari orang Vietnam. Akan tetapi, pertama-tama, kami mau berbincang-bincang dengan beberapa pendengar.


Tet Nguyen Tieu (atau Hari Raya Cap Gome) dari orang Vietnam  - ảnh 1
Merayakan Tet Nguyen Tieu (atau Hari Raya
Cap Gome) di  Vietnam.
( Foto: www.nongson.gov.vn)

Untuk memulai acara kita hari ini, kami mau berbincang-bincang dengan Tjang Pak Ning di Sumatera. Dalam surat, Anda berbagi informasi mengenai suasama menyongsong Hari Raya Tahun Baru Tradisional (atau Hari Raya Tet) dari komunitas orang Tionghoa di Indonesia. Dalam surat, Anda menulis: Di sebagian kecil daerah di Indonesia, khususnya warga etnis keturunan Tionghoa yang beragama Buddha maupun Khong Hu Cu juga akan merayakan Tahun baru imlek dengan bersuka ria, khususnya anak-anak kecil yang akan merasa gembira tatkala mereka menerima amplop merah yang berisi uang atau ANG PAO”. Sedangkan, saudara Tjang Pak Ning bertanya: “Gong Xi Fa Chai” bahasa Vietnamnya apa ya”.

Saudara-saudara yang budiman! Tulisan tersebut dalam bahaa Vietnam  "Cung hy phat tai” yang artinya yalah “Mengucapkan banyak rejeki”, itulahkata-kata yang digunakan untuk saling menyampaikan ucapan selamat sehubungan dengan Hari Raya Tet. Kami berterimakasih atas informasi dari Anda mengenai suasana menyongsong Hari Raya Tet  di Indonesia. Di Vietnam, pada hari-hari ini, suasana menyongsong Hari Raya Tet sangat bergelora. Semua orang berbelanja dan menghiasi rumah untuk merayakan Hari Raya Tet  yang makmur dan berbahagia.

Dalam surat kepada VOV, saudara Sari Puddin di Sumatera memberitahukan telah menerima Kalender VOV. Sementara itu, saudara Erich Boeack di Jerman menyampaikan laporan hasil pemantauan siaran Radio pada  tanggal 9/1, pada frekuensi  12020 Khz dengan kualits gelombang yang baik. Kami berterimakasih atas semangat antusias dan sumbangan-sumbangan yang Anda berikan kepada VOV. Kami berharap supaya Anda terus mengirim surat dan laporan hasil pemantauan siaran kepada kami. Mudah-mudahan, Anda gembira dan sehat walafiat.

Saudara-saudara yang budiman!  Bagi orang Vietnam, Tet Nguyen Tieu (atau Hari Raya Cap Gome) merupakan hari pemujaan yang amat suci sehubungan dengan Hari Raya Tet. Tet Nguyen Tieu berarti malam purnama bulan pertama awal tahun imlek. "Nguyen” artinya Pertama, “Tieu” artinya Malam. Tet Nguyen Tieu juga disebut Tet Thuong Nguyen, karena juga ada Tet Trung Nguyen (Medio Musim Rontok) dan Tet Ha Nguyen (atau tanggal 15 bulan ke-sepuluh tahun imlek).

Menurut konsep orang Vietnam, “Pesta sepanjang tahun tidak ada yang membandingi pesta Tet Nguyen Tieu. Tet Nguyen Tieu mempunyai arti yang amat penting seperti itu, karena ia berasal dari citra Bulan dalam fikiran orang Vietnam. Tanggal 15 bulan pertama tahun imlek merupakan malam hari ketika bulan muncul dalam bentuk yang paling indah, bulan pertama dari Tahun Baru. Tanggal 15 bulan Pertama tahun imlek juga dianggap sebagai Hari Raya Tet tradisional terakhir.

Pada tanggal 15 bulan pertama tahun imlek, setiap[ keluarga membuat dua talam sajian, satu untuk mejuja Buddha dan Dewa, kedua untuk memuja nenek moyang. Orang bisa memilih cara membuat hidangan vegetarian, hio, lampu, buah-buahan.. atau bisa menyiapkan talam sajian, berupa nasi ketan, daging ayam, nasi dan soup untuk dipersembahkan kepada nenek moyang. Sehubungan dengan kesempatan ini, orang Vietnam juga mempunyai adat-istiadat pergi ke pagoda untuk memohon ketenteraman, kemujuran dan kesehatan sepanjang tahun. Semua orang percaya pada  Tahun Baru yang baik ketika permohonan tulus hati sudah disampaikan kepada para dewa. Saudari Ngo Thi Thu Thao di propinsi Bac Ninh memberitahukan: “Pada tanggal 15 bulan pertama tahun imlek, saya pergi ke pagoda untuk memohon hal-hal yang terrbaik, semua orang dapat hidup dalam kegembiraan . saya memohon diri sendiri selalu sehat walafiat , pekerjaan lancar dan mujur”.

Berziarah ke pagoda pada tanggal 15 bulan pertama tahun imlek telah menjadi jati diri budaya tradisional dalam kehidupan rakyat Vietnam. Setiap kali berziarah ke pagoda, orang-orang bisa mengusahakan diri sendiri  detik-detik yang aman sentosa dan menikmati pemandangan alam yang indah di tempat yang suci .

Komentar

Yang lain