Hari Keluarga Vietnam 2021: “Keluarga yang Tenteram -Masyarakat yang Bahagia”

(VOVWORLD) - Hari Keluarga Vietnam telah berangsur-angsur menjadi satu peristiwa budaya yang besar untuk memuliakan nilai-nilai budaya tradisional dari keluarga Vietnam.

Selama 20 tahun ini, Hari Keluarga Vietnam (28/6/2001-28/6/2021) telah berangsur-angsur menjadi satu peristiwa budaya yang besar untuk memuliakan nilai-nilai budaya tradisional dari keluarga Vietnam. Ini merupakan hari dimana semua orang dalam keluarga saling menaruh perhatian, masyarakat memperhatikan anak-anak dan yatim piatu, menuju ke "pembangunan keluarga yang cukup sandang cukup pangan, setara, maju, dan bahagia".

Hari Keluarga Vietnam 2021: “Keluarga yang Tenteram -Masyarakat yang Bahagia” - ảnh 1

Keluarga yang rukun akan membawa kebahagiaan bagi para anggotanya (Foto: baovanhoa.vn)

Hari Keluarga Vietnam tidak hanya merupakan kesempatan untuk memuliakan keluarga-keluarga Vietnam saja, melainkan juga merupakan peluang bagi setiap anggotanya untuk memahami dan menghargai kebahagiaan yang sedang mereka miliki.
Hari Keluarga Vietnam 2021: “Keluarga yang Tenteram -Masyarakat yang Bahagia” - ảnh 2

Hari Keluarga Vietnam 2021: “Keluarga yang Tenteram -Masyarakat yang Bahagia” - ảnh 3

Keluarga yang bahagia turut menciptakan keberhasilan dalam kehidupan (Foto: giadinhonline.vn)

Tema Hari Keluarga Vietnam tahun ini adalah “Keluarga yang tenteram – Masyarakat yang bahagia”. Tahun ini pasti akan menjadi satu tahun yang teramat khusus karena setiap keluarga akan memperingati hari raya yang bermakna ini dengan cara yang khas karena dampak wabah Covid-19.

Baru-baru ini, sebuah video merekam citra seorang gadis kecil yang sedang makan malam bersama dengan keluarganya, tiba-tiba melihat ibunya di TV dan bergegas ke layar sambil menangis keras meminta digendong ibunya. Ibu gadis itu adalah Letnan Satu, Prajurit profesional Phung Thi Hanh, perawat Departemen Diagnostik Fungsional, Rumah Sakit Kedokteran Militer 103 (Akademi Kedokteran Militer). Saudari Hanh adalah salah seorang di antara 160 nakes Rumah Sakit Kedokteran 103 yang baru saja dikerahkan ke Provinsi Bac Giang untuk membantu penanggulangan wabah.

Hari Keluarga Vietnam 2021: “Keluarga yang Tenteram -Masyarakat yang Bahagia” - ảnh 4Gadis kecil itu menangis dan meminta digendong ibunya ketika ia melihat ibunya di TV (foto kiri) dan keluarga kecil saudari Hanh yang berbahagia. Foto disediakan oleh saudari Phung Thi Hanh.

Covid-19 dan hal-hal yang luar biasa berlangsung secara normal dalam kehidupan sehari-hari setiap warga. Banyak keluarga harus berpisah karena wabah dan banyak keluarga memiliki "peluang" untuk berdampingan karena wabah. Dalam keluarga saudari Tran Thi Yen (Provinsi Bac Giang) ada 7 orang yang harus diisolasi di Sekolah Menengah Pertama Kotamadya Nham Bien (Kabupaten Yen Dung, Provinsi Bac Giang).

Hari Keluarga Vietnam 2021: “Keluarga yang Tenteram -Masyarakat yang Bahagia” - ảnh 5Dalam keluarga saudari Yen ada 7 orang yang diisolasi (Foto: qdnd.vn)
 

Selama bertahun-tahun ini, Partai Komunis dan Negara telah menaruh banyak perhatian pada pekerjaan keluarga. Wabah membuat aktivitas menyambut hari raya ini lebih terbatas. Semua badan, departemen, instansi, dan organisasi secara bertahap terbiasa dengan aktivitas-aktivitas virtual. Pengurus Besar Konfederasi Perempuan Vietnam baru saja mengadakan konferensi virtual dengan tema “Pesta keluarga kasih sayang” untuk menyambut peringatan 20 tahun Hari Keluarga Vietnam dan Bulan aksi nasional tentang pencegahan dan pemberantasan kekerasan keluarga 2021.

Hari Keluarga Vietnam 2021: “Keluarga yang Tenteram -Masyarakat yang Bahagia” - ảnh 6

Para pakar berbicara di “Pesta keluarga kasih sayang” (Foto: hanoimoi.com.vn)

Hari Keluarga Vietnam 2021: “Keluarga yang Tenteram -Masyarakat yang Bahagia” - ảnh 7Anggota Konfederasi Perempuan mempertunjukkan tari rakyat pada konferensi “Pesta keluarga kasih sayang” (Foto: hanoimoi.com.vn)

Hari Keluarga Vietnam tahun ini berlangsung pada saat khusus ketika wabah Covid-19 berdampak terhadap mata pencaharian dan kehidupan banyak keluarga, tetapi ini merupakan saat keluarga-keluarga menyebar-luaskan semangat persatuan, kasih sayang, empati, dan simpati, semangat “saling bantu”, bersama-sama berupaya mengatasi kesulitan akibat wabah./.

Komentar

Yang lain