Menguak tabir kompleks eko-wisata Danau Tuyen Lam-Gunung Da Tien, di kota Da Lat

(VOVworld) -  Selain tempat-tempat yang terkenal seperti lembah “Asmara”, air terjun Prenn, air terjun Cam Ly dan lain-lain. Di kota Da Lat juga ada  kompleks eko-wisata  yaitu Danau Tuyen Lam, Gunung Da Tien. Kompleks eko-wisata ini membawa keindahan yang sangat tersendir di kota Da Lat. 



Menguak tabir kompleks eko-wisata Danau Tuyen Lam-Gunung  Da Tien, di kota Da Lat - ảnh 1
Danau Tuyen Lam kalau dilihat dari atas



Menguak tabir kompleks eko-wisata Danau Tuyen Lam-Gunung  Da Tien, di kota Da Lat - ảnh 2
Resort Sacom  di danau Tuyen Lam


Menguak tabir kompleks eko-wisata Danau Tuyen Lam-Gunung  Da Tien, di kota Da Lat - ảnh 3
Lapangan golf di danau Tuyen Lam

Terletak kira-kira 15 kilometer dari kota Da Lat,  dari tanjakan Prenn  ke Biara Truc Lam,  belok ke kiri kira-kira  beberapa kilometer  sampai ke  kompleks  wisata Danau Tuyen Lam dan masuk jauh beberapa kilometer lagi, para turis akan sampai ke kompleks eko-wisata Da Tien. Ruas jalan dari jantungnya kota Da Lat sampai kompleks eko-wisata lapangan, mekipun memakan waktu hanya beberapa menit saja, tapi juga cukup menciptakan kesan bagi para turis karena pemandangan-pemandangan alam-nya yang indah. Di dua tepian jalan adalah hutan-hutan cemara dengan angin yang bertiup bersiar-siur, kadang-kadang berselang-seling di antara pohon-pohon adalah rumpun-rumpun bunga, sehingga membuat para turis harus keheran-heranan. Di tengah-tengah gunung-gemunung dan hutan yang masih alami itu, kadang-kadang ada rumah-rumah panggung yang menonjol di dua tepian jalan dengan rumpun-rumpun bunga yang berwarna-warni di daerah yang penuh embun, khususnya pada musim semi. Banyak turis ketika datang ke kota Da Lat barang kali tidak hanya mengunjungi pemandangan alam yang indah, melainkan juga menikmati ruang yang sejuk dan  berharga. Itulah merupakan alasan mengapa banyak turis mengunjungi kompleks eko-wisata Danau Tuyen Lam-Gunung Da Tien. Saudara Nguyen Quoc Hung, seorang turis memberitahukan: “Menurut hemat saya, jangan berfikir bahwa tamasya adalah peristirahatan, tinggal di hotel 5  atau 6 bintang, membuat bangunan-bangunan yang amat besar baru melakukan usaha wisata. Pada kenyataannya, di kota Da Lat  juga ada produk-produk wisata yang sangat  berharga,  yaitu merupakan hutan-hutan di daerah dan merupakan produk wisata yang sungguh-sungguh atraktif”.

Ketika mengunjungi kompleks eko-wisata  Danau Tuyen Lam-Gunung Da Tien, para turis  berpeluang berjalan kaki dan menikmati  pemandangan alam yang megah di atas  sampan bermotor atau berperahu lambat-lambat di permukaan air danau, bisa memancing ikan di danau Tuyen Lam. Selain itu, para turis  juga berpeluang menguak tabir puncak gunung Voi yang menjulang tinggi dengan sistim fauna dan flora yang variatif atau naik gajah-gajah yang sehat di atas jalan tanah Bazal atau mengunjungi desa-desa etnis Darahoa, mencari tahu tentang adat istiadat, melakukan kontak dan temu pergaulan dengan warga etnis minoritas K’Ho. Banyak turis yang berpeluang mengunjungi tempat ini tidak segan-segan menggunakan kata-kata untuk menyebut ruang hijau di daerah ini sebagai surga kecil karena ia sangat tenteram dan sejuk. Saudara Nguyen Tuan Anh, turis asal kota Hanoi memberitahukan:Saya bersama dengan teman-teman hanya mencari tahu tentang kompleks wisata ini melalui Facebook saja, tapi ketika datang ke tempat ini, saya merasa heran tentang  pemandangan indah yang megah dari gunung dan hutan. Pemandangan-nya luar biasa indah dan tentaram. Kami berjalan kaki, naik perahu dan gajah serta membuat banyak foto. Meskipun berjalan kaki atau mendaki gunung, ada saat yang merasa lelah, tapi kami merasa sangat gembira karena bisa menguak tabir dan mengetahui banyak hal yang interesan di  tempat ini”.


Menguak tabir kompleks eko-wisata Danau Tuyen Lam-Gunung  Da Tien, di kota Da Lat - ảnh 4
Gunung Da Tien

Ketika masuk jauh dalam hutan cemara, para turis akan melihat rumah-rumah milik warga etnis minoritas K’Ho yang dibangun dari kayu secara terpencar di gunung-gemunung menurut tradisi mereka. Para turis berpeluang mencari tahu tentang adat isitada dan kebiasaan,  dengan mata kepala sendiri menyaksikan kehidupan sederhana dari warga etnis ini.

Bagi banyak  turis, hal yang paling di luar dugaan ketika datang ke kompleks  eko-wisata Danau Tuyen Lam-Gunung Da Tien ialah dapat beristirahat dan menginap di gubuk-gubuk yang atapnya dari dedaunan yang tergantung di pohon-pohon tua. Tidur di kamar-kamar yang disebut sebagai “Sangkar burung” itu, para turis mendengarkan angin yang terus-menerus bertiup di hutan-hutan cemara luas yang masih alami dan bungun di tengah-tengah suara burung yang terkicau. Menikmati hal-hal yang liar di tengah-tengah hutan dalam kunjungan setelah beristirahat di hotel-hotel yang penuh fasilitas modern, semuanya telah memberikan hal-hal interesan kepada para turis.

Bagi para turis ketika mengunjungi kota Da Lat, kesan-kesannya kadang-kadang bukanlah mengunjungi banyak tempat wisata yang ramai, melainkan kadang-kadang barulah merupakan jangka waktu yang tenteram dengan jiwa yang tenang tenteram di tengah-tengah alam dengan cuaca sejuk. Kompleks eko-wisata Danau Tuyen Lam-Gunung Da Tien di kota Da Lat memberikan ruang yang luar biasa interesannya kepada para turis.


Komentar

Yang lain