(VOVworld) - Dalam paket-paket wisata di kota Buon Ma Thuot dan daerah pegunungan Tay Nguyen, ada satu tempat wisata yang tidak bisa dilewatkan oleh hampir semua wisatawan ialah Museum Etnis-Etnis Provinsi Dac Lac. Ini adalah khazanah bahan dokumen yang sangat bernilai tentang kebudayaan etnis-etnis minoritas di daerah pegunungan Tay Nguyen. Pada permulaannya hanya ada kira-kira 500 benda dan menyerap kedatangan wisatawan kira-kira 1000 wisatawan pada tahun 1990, tapi sampai sekarang, museum ini punya lebih dari 1000 benda dan menyerap lebih dari 100 000 wisatawan, diantaranya ada kira-kira 1/3 jumlah wisatawan mancanegara per tahun.

Museum Etnis-Etnis Provinsi Dac Lac
(Foto:phunuonline.com.vn)
Museum Etnis Provinsi Dac Lac berlokasi di dekat jantungnya kota Buon Ma Thuot. Museum ini dibangun dalam kompleks vila raja Bao Dai pada kira-kira 100 tahun lalu. Gedung Museum ini adalah satu bangunan arsitektur yang familier dan prasaja, membawa arsitektur khas dari orang etnis minoritas di daerah pegunungan Tay Nguyen, Gedung ini berbentuk rumah gadang sekaligus berbentuk rumah panggung dari orang etnis E De dan kalau dilihat dari jauh mirip seperti rumah paling bawah dari orang M’Nong. Secara umum, bangunan arstistik ini sangat sesuai dengan ruang di sekitarnya, khususnya pemandangan kompleks Biet Dien-tempat dimana ada banyak pohon tua yang sudah berusia ratusan tahun.
Benda-benda yang dipamerkan di Museum tersebut
(Foto: phunuonline.com.vn)
Pada pemulaannya, Museum tersebut dibangun dengan skala kecil, benda-benda yang dipamerkan belum banyak dan disebut sebagai wisma tradisi di provinsi Dac Lac. Pada tahun 1990, tempat ini diubah namanya menjadi Museum Etnis-Etnis Provinsi Dac Lac dan pada tahun 2008, Museum ini dibangun lagi dengan skala besar seperti sekarang. Ruang Museum ini dibangun menjadi 3 zona, memamerkan benda-benda menurut tiga tajuk besar tentang sejarah tradisi revolusioner, tentang ciri-ciri alami dan tentang kebudayaan etnis-etnis. Diantaranya, bagian yang memperkenalkan kebudayaan etnis-etnis setempat di daerah pegunungan Tay Nguyen dengan lebih dari 520 benda yang memperkenalkan kebudayaan khas dari etnis-etnis setempat di provinsi Dac Lac seperti E De, M’Nong, Gia Rai merupakan aksentuasi khas di Museum ini. Tempat ini juga memperkenalkan bermacam-macam nilai-nilai budaya bendawi dan non-bendawi dari komunitas-komunitas etnis-etnis yang termanifestasikan melalui lukisan, foto dan benda yang diseringi dengan pola, penggalan-penggalan video yang menjadi ilustrasi, membantu para pengunjung bisa membayangkan keseluruhan tentang kehidupan kultural dan spiritual, adat istiadad, pesta-pesta khas dari etnis-etnis di daerah pegunungan Tay Nguyen. Saudara Nguyen Trong Hieu, wisatawan kota Hanoi memberitahukan: “Ketika datang ke Museum ini, hal yang mengesankan ialah saya mengetahui ciri-ciri kebudayaan daerah pegunungan Tay Nguyen dimana saya punya sedikit peluang untuk bisa melakukan kontak langsung dengan penduduk di tempat ini. Tapi melalui museum ini, saya mengetahui banyak hal tentang etnis, manusia, khususnya kebudayaan etnis-etnis di daerah ini”.

Benda dan foto tentang aktivitas kehidupan warga daerah Tay Nguyen
(Foto: phunuonline.com.vn)
Zona pameran tentang kebudayaan etnis-etnis provinsi Dac Lac juga menyerap kedatangan banyak peneliti dan wisatawan mancanegara. Tapi yang paling banyak ialah para mahasiswa dan pelajar yang datang dari banyak tempat di provinsi ini dan sekolahan-sekolahan di seluruh negeri untuk mencari tahu. Nguyen Thi Nguyet, Ibu guru Sekolah Luong The Vinh, kota Buon Ma Thuot, memberitahukan: “Museum ini memberikan banyak pengetahuan tentang sejarah lokal dan daerah pegunungan Tay Nguyen kepada para pelajar. Dalam bidang pendidikan, pengetahuan tentang sejarah lokal sangat penting, oleh karena itu kami berkoordinasi dengan Persatuan Orang Tua Murid dan ormas saban tahun mengantar para pelajar mengunjungi Museum ini”.
Setiap akhir pekan, Museum ini melakukan pagelaran-pagelaran kerajinan tangan atau merekonstruksi pesta-pesta tradisional dari etnis-etnis. Aktivitas-aktivitas ini tidak hanya membantu pengunjung bisa mendekati ruang kebudayaan etnis-etnis, melainkan juga membantu penduduk etnis-etnis memperkenalkan kebudayaan khas dari etnis mereka dalam kehidupan dewasa ini. Ibu Luong Thanh Son, Direktor Museum Etnis-Etnis-Etnis provinsi Dac Lac memberitahukan: “Museum ini merupakan tempat yang menyimpan foto-foto dan benda-benda serta semakin mencari tahu, setiap benda merupakan satu kisah baik masa lampau maupun di kemudian hari”.
Ide membantu berbagai generasi muda mengerti, memuliakan nilai-nilai budaya dan sejarah serta punya semangat menjaga dan mengkonservasikan identitas kebudayaan khas dari pendahulu-nya juga menjadi tujuan paling besar yang diarahkan dan dicapai oleh Museum Etnis-Etnis provinsi Dac Lac. Museum ini sekarang memiliki lebih dari 10 buku yang mencatat kesan-kesan dari para pengunjung di dalam dan luar negeri setelah mengunjungi Museum ini. Mereka telah memberikan kesan-kesan yang tulus, memanifestasikan penghargaan mereka tentang nilai-nilai pusaka budaya dan sejarah yang diberikan oleh Museum ini kepada massa rakyat./.