Tam Coc-Bich Dong - satu situs pemandangan alam yang eksotis

(VOVworld) - Terletak kira-kira 120 Km dari kota Hanoi ke arah Selatan, situs pemandangan alam Tam Coc - Bich Dong adalah satu bagian dalam kompleks pegunungan kapur Hoa Lu. Mengalami waktu ratusan tahun, tempat ini tetap mempertahankan keindahan alami yang dimiliki dan menarik bagi  wisatawan domestik maupun mancanegara.


Tam Coc-Bich Dong - satu situs pemandangan alam yang eksotis - ảnh 1
Berwisata di Tam Coc

Situs pemandangan alam Tam Coc-Bich Dong yang terdiri dari dua destinasi yakni Tam Coc dan Bich Dong berlokasi di kecamatan Ninh Hai, kabupaten Hoa Lu, provinsi Ninh Binh (Vietnam Utara). Ini adalah zona wisata titik berat  nasional. Tam Coc (artinya tiga gua) dimisalkan sebagai Teluk Ha Long di daratan karena jaringan gua, gua kapur yang muncul di permukaan air dan khususnya  di tempat ini, juga ada situs-situs peninggalan sejarah yang bersangkutan dengan  dinasti raja Tran (dari abad ke-13 sampai abad ke-14). Dari dermaga perahu Tam Coc, perahu kecil akan membawa wisatawan menyusuri sungai Ngo Giang  berbelok mengikuti tebing gunung  untuk masuk ke  kawasan gua.

Ketika sampai di Tam Coc, pemandangan pada setiap musim punya aspek-aspek sendiri dan semua musim punya daya tarik sendiri. Wisatawan ketika bertamasya di sungai Ngo Giang, bisa mendengarkan kisah-kisah sejarah yang diceritakan oleh warga setempat. Semua kisah  sejarah ini  terkait dengan tiap-tiap gunung. Nama-nama yang unik diberi nama kepada gunung-gunung menurut bentuk-bentuk-nya seperti gunung Kim Qui (gunung Kura-Kura), gunung  Ham Rong (gunung Naga).


Tam Coc-Bich Dong - satu situs pemandangan alam yang eksotis - ảnh 2
Gua Ca

Dengan duduk di  perahu,  wisatawan tidak hanya  memandangi  pegunungan batu kapur dengan seribu satu bentuk yang aneh, melainkan juga bisa melihat tumbuh-tumbuhan di bawah permukaan air.Tapi hal yang lebih menarik bagi wisatawan ialah gua-gua. Saudari Nguyen Xuan Nguyen, pemandu wisata  memberitahukan: “Ketika masuk gua  yang pertama,  gua ini bernama gua Ca yang panjangnya 127 meter, lebarnya 20 meter. Jika masuk ke dalam gua ini, di depan gua ini, ada banyak stalaktit  ada yang berbentuk seperti  awan terbang  dan ada yang mengeluarkan tetesan air yang bisa dimisalkan  seperti payudara ibu. Hal yang khusus ialah di gua ini, jika melihat dari luar gua ini sangat gelap, tapi  semakin  masuk ke dalam gua ini, semakin  terang dan tetap bisa melihat  jalan”.

Aspek yang istimewa di Tam Co ini ialah keindahan alam dari tiga gua bersungai (artinya ada sungai yang mengalir di dalam gua). Pemandangan gunung yang megah itu bercermin pada  lembah  yang digenangi air besar di setiap gua. Di sepanjang jalan menuju ke gua-gua di Tam Coc, ialah pegunungan batu kapur  yang berlapis-lapis. Hal yang khas ialah bekas-bekas geologi di kaki gunung yang membuktikan adnya bekas-bekas laut pada ribuan tahun lalu. Dahulu kala, tempat ini adalah laut yang luas, gelombang air laut yang menepuk-nepuk terus-menerus selama ribuan tahun  lalu telah mengauskan dan mengorek gunung batu, sehingga menciptakan  karya-karya  besar dari alam seperti sekarang ini.


Tam Coc-Bich Dong - satu situs pemandangan alam yang eksotis - ảnh 3
Pagoda  Bid Dong di gunung Ngu Nhac Son

Setelah dua jam berwisata di permukaan air yang luas dan gunung yang megah, perahu  akan membawa wisatawan tiba kembali ke dermaga Tam Coc. Dari sini, berjalan kira-kira 2 Km lagi akan menuju ke Bich Dong, tempat yang diklasifikasi sebagai gua yang indahnya nomor dua di Vietnam. Pagoda Bich Dong dibangun pada tahun 1428 di zaman Raja Le Thai To dan dianggap sebagai pemandangan alam indah yang paling terkenal di provinsi Ninh Binh. Jembatan batu kecil yang menyeberangi  danau bunga teratai  menuju ke ruang pagoda yang diam dan suci  di tengah-tengah daerah gunung dan hutan yang berbaris-barisan. Saudari Nguyen Xuan Nguyen, pemandu wisata memberitahukan: “Pagoda Bich Dong dibangun  menurut tipe tiga tingkat dengan  tiga pagoda di lereng gunung yang diberi nama sebagai pagoda Ha, pagoda Trung dan pagoda Thuong. Pada tahun 1740, raja Le Canh Hung memberi nama sebagai “Bach ngoc thach son dong” (artinya pagoda yang dibuat dari batu  yang indah seperti mutiara di gunung). Sedangkan nama “Bich Dong”  berarti bahwa  gua hijau yang diberi nama oleh hulubalang Nguyen Nghiem, ayah penyair  besar Nguyen Du  pada tahun 1773”.

Setelah berziarah di pagoda Bich Dong, wisatawan akan menaiki 21 anak tangga, menuju ke gua Toi. Di  gua ini, ada  stalakmit  alam yang menciptakan bentuk-bentuk seperti bidadari, naga terbang, gajah dan hari mau yang duduk bersujud. Untuk bisa naik ke pagoda Thuong, wisatawan harus menaiki kira-kira 40 anak tangga yang menyusuri lereng gunung. Ini merupakan pagoda yang terletak di posisi paling tinggi di puncak gunung Bich Dong - tempat memuja Sang Ibu Kuang Im. Lapangan pagoda Thuong adalah tempat yang paling ideal untuk memandangi  pemandangan alam di sekitar Bich Dong.

Tidak sedikit wisatawan mancanegara ketika mengunjungi Tam Coc-Bich Dong telah merasa heran tentang keindahan tempat ini. Pada saat memamerkan foto-foto yang baru saja dipotret dalam sepanjang kunjungan ini, Monttie Binotto, wisatawan Swiss memberitahukan: “Untuk pertama kalinya, saya datang ke tempat ini. Saya merasakan bahwa ini adalah daerah bumi yang kaya dengan tradisi budaya dan sejarah. Tam Coc-Bich Dong adalah tempat yang dimanjakan oleh alam, manusia-nya santun dan pemandangan alam-nya eksotis. Saya ingin tinggal  dari 2 sampai 3 hari untuk menguak tabir daerah bumi ini. Yang paling mengesahkan bagi saya ialah senyuman para pengayuh perahu, mereka bisa mengayuh perahu dengan kaki. Tidak setiap saat, saya bisa melihat adegan  ini”.

Di tengah-tengah  permukaan air yang luas, gunung  yangmegah dan hutan berlapis-lapis di Tam Coc-Bich Dong, manusia tampaknya merasa dirinya sangat kecil. Ketika datang ke sini, setiap wisatawan tampaknya bergabung pada alam, menikmati suasana yang sejuk, jiwa yang santai. Tidak hanya satu pemandangan alam, Tam Coc Bich Dong juga adalah satu tempat wisata spiritualitas yang unik di provinsi Ninh Binh./. 


Komentar

Ira S

Waaooww indahnya, berada di sana berasa menyatu jiwa dan raga. Kapan yaa bisa mengunjunginya ? :D

Yang lain