(VOVworld) - Kalau datang ke daerah Tay Bac (daerah Barat Laut-Vietnam Utara), tapi belum sekali naik ke puncak gunung Lung Cu artinya belum mengalami secara tuntas semua aspek kehaluan. Di atas puncak gunung Lung Cu atau disebut sebagai gunung Rong (gunung Naga) atau gung Long Son dengan ketinggian 1700 meter dari permukaan air laut yang terletak di kecamatan Lung Cu, kabupaten Dong Van, provinsi Ha Giang, ada satu tiang bendera nasional Vietnam yang selalu berkibar-kibar-tempat di ujung paling utara negeri Vietnam yang selama ini menjadi citra yang suci di tengah hati rakyat Vietnam.
Tiang Bendera Nasional –titik paling utara negeri Vietnam
Lung Cu adalah tempat paling tinggi di ujung paling utara negeri Vietnam. Di bawah kaki gunung ini adalah dukuh dari warga etnis minoritas Lo Lo. Lung Cu disebut dalam bahasa Mong sebagai lembah jagung. Punya nama seperti itu karena dari dulu sampai sekarang, sawah Then Pa-sawah yang paling tinggi di Lung Cu ditanami jagung. Ini adalah penjelasan paling sederhana dari warga Mong. Sedangkan, warga etnis Lo Lo punya penjelasan lain yang diwarnai dengan legenda tentang gunung Long Son, tempat dimana naga pernah bermukim. Sampai sekarang warga etnis bercerita untuk didengarkan bersama tentang naga yang suci yang tinggal di puncak gunung Lung Cu. Di atas puncak gunung Lung Cu, kalau melihat ke arah Barat, ada dua danau, meskipun berada di ketinggian seperti ini, tapi sumber air di sana tidak pernah kering. Dua danau ini dianggap warga sebagai dua sumur atau dua mata naga. Saudari Nguyen Thi Hong, warga etnis Lo Lo di kecamatan Lung Cu memberitahukan: “Kehidupan warga di daerah ini sangat kekurangan air minum, hal itu telah membuat naga tergerak perasaannya, oleh karena itu sebelum terbang ke langit, naga yang suci ini telah meninggalkan dua mata kepada warga dukuh. Dari dua mata itu, telah menciptakan dua danau yang berbentuk separo keliling. Di satu sisi adalah danau Then Pa yang dimiliki warga etnis Mong dan di sisi yang lain adalah danau yang dimilik dukuh Lo Lo Chai”.
Danau yang berbentuk separo keliling. di kaki gunung Lung Cu
Juga ada penjelasan yang lain. Kata Lung Cu kalau dibaca salah bunyi bahasa Han akan menjadi bunyi bahasa Mong dari “Long Co” artinya genderang milik Raja. Menurut sejarah, setelah mengalahkan pasukan Ming, Raja Le Loi telah memasang genderang yang sangat besar di puncak gunung, menggunakan bunyi genderang itu menyebarkan informasi tentang bahaya di daerah perbatasan. Setiap kali ada bahaya, bunyi genderang itu bertubi-tubi bergema jauh, mendobrak kebanggaan bangsa dan semangat membela kedaulatan setiap jejangka tanah bangsa Vietnam. Tiang bendera nasional Lung Cu yang dibangun di atas puncak gung Lung Cu seperti sekarang telah mengalami banyak tonggak penting. Ia menandai citra Tanah Air dalam hati warga etnis minoritas yang sedang hidup di daerah ini. Saudari Diem My, turis kota Ho Chi Minh yang merasa gembira ketika hadir di puncak gunung Lung Cu memberitahukan: “Di daerah ini, ada prasasti batu yang bertuliskan tentang tiang bendera nasional, kabupaten Dong Van, provinsi Ha Giang. Kalau berada di sini, baru bisa melihat kemegahan alam dan semakin merasakan kesucian tentang kedaulatan nasional”.
Prasasti kedaulatan di tiang bendera nasional Lung Cu
Untuk mendaki puncak gunung Rong - tempat dimana dibangun tiang bendera, para turis harus menempuh 389 anak tangga. Kemudian berjalan menurut pusaran tangga sibut yang dibuat dari besi dengan 140 anak tangga lagi di dalam tiang bendera, akan naik ke puncak tiang bendera ini. Di atas ketinggian kira-kir 33 meter, dengan bentuk delapan segi tradisional, tiang bendera nasional Lung Cu yang bentuknya hampir sama dengan tiang bendera nasional Hanoi. Di atas kaki tiang bendera nasional adalah relief-rilief buatan batu biru yang ditatah bergambarkan nekara perunggu Dong Son - satu simbol kebudayaan Vietnam, gambar-gambar tentang aktivitas-aktivitas kehidupan, manusia, adat istiadat dari warga etnis-etnis di provinsi Ha Giang dan sejarah bangsa Vietnam untuk berbagai tahap.
Hal yang teramat signifikan ialah di atas puncak tiang bendera nasional, ada bendera merah yang berbintang kuning seluas 54 meter persegi, menjadi simbol bagi 54 etnis sesaudara yang bersama-sama tinggal di Vietnam. Saudara Danh Tiep, seorang diaspora Vietnam di Republik Czech yang baru saja berkunjung di provinsi Ha Giang memberitahukan: “Saya melihat bawah tiang bendera nasional ini punya banyak hal yang interesan. Bendera nasional seluas 54 meter persegi ini merupakan simbol bagi 54 etnis Vietnam. Saya merasa heran akan tiang bendera ini yang punya sejarah bertahun-tahun seperti itu. Saya melihat bahwa bahan-bahan sejarah ini sangat bermanfaat. Kemudian, saya akan memperkenalkan pengetahuan sejarah Vietnam kepada para teman saya”.
Berdiri di atas puncak tiang bendera nasional Lung Cu dan melihat ke bawah ialah rumah-rumah yang mungih dari warga etnis Lo Lo yang diselang-selingkan dengan sawah-sawah terasering pada saat padi mulai menguning. Di jauh, ialah barisan gunung-gemunung. Di sampingnya ialah sungai Nho Que seperti sehelai sutra lembut yang berliku-liku di bawah gunung Ma Pi Leng-salah satu diantara empat gunung besar di Vietnam, Anda baru bisa merasakan kemegahan alam dan cinta dan bangga tentang satu bangsa yang gagah berani dan dengan sendiri tercetus kata- kata Vietnam.