Beberapa Lagu yang Muliakan Kota Ha Noi

(VOVWORLD) - Para pendengar setia musik Vietnam! Hari ini 10 Oktober kita peringati HUT ke-67 Hari Pembebasan Ibukota Ha Noi (10/10/1954-10/10/2021).

Sepanjang 67 tahun setelah hari pembebasan, Kota Ha Noi kian berkembang menjadi pusat ekonomi, sosial-budaya yang mewakili seluruh Vietnam, juga menjadi destinasi yang tidak bisa dilewatkan oleh para wisatawan domestik dan mancanegara, dan juga dikenal sebagai "Kota Demi Perdamaian” yang diakui seluruh dunia. Dalam acara musik hari ini, kami mengajak para pendengar menikmati beberapa lagu yang memuliakan keindahan yang “sakral dan sopan santun” dari sebuah ibukota yang beradab.

Untuk mengawali acara Musik Vietnam hari ini, silakan Anda nikmati lagu berjudul: “Ha Noi: Sakral dan Sopan santun” ciptaan musisi Le May. Dengan melodi yang membawa suara lagu rakyat “Ca Tru”, lagu tersebut merupakan gambaran rasa cinta sang komposer terhadap Kota Ha Noi. Meski tidak menyinggung satu pun nama atau alamat, situs peninggalan atau jalan, namun lagu tersebut telah menonjolkan ciri budaya dan sejarah Thang Long-Ha Noi – sebuah tempat bertemunya semua intisari, tempat yang menyimpan hasrat naga terbang, hasrat kebangkitan bangsa. 

                                           
“Meskipun pergi ke mana-mana/ Tetap ingat Kota Ha Noi/Hanoiku/Ibukota yang tercinta/ Suatu penderitaan akan bom dan peluru/Suatu Perdamaian”. Itulah kata-kata yang mengawali lagu dengan judul: “Teringat Ha Noi” ciptaan musisi Hoang Hiep – sebuah lagu klasik, satu kebanggaan bagi setiap putra-putri Ha Noi ketika teringat “kampung halaman”. Dan yang sangat khusus, pencipta lagu tersebut adalah seorang putra Vietnam Selatan yang pergi ke Vietnam Utara, tinggal, bekerja, kemudian “jatuh cinta” pada Ha Noi.
 
 

Ha Noi dalam sudut pandang para musisi muda selalu indah dan romantis. Dalam lagu yang berjudul “Ha Noiku” ciptaan musisi Tien Minh, Ha Noi merupakan ungkapan perasaan nostalgia sang pencipta akan musim gugur, jalan-jalan kuno, rasa cinta yang lembut sepasang kekasih. Emosi-emosi yang cepat berlalu, terkadang terburu-buru, terkadang lembut, terkadang intens tampaknya membuat pendengar berbaur ke dalam memori sang musisi.

 
 

Pada pendengar setia musik, lagu tersebut telah mengakhiri acara musik hari ini. Sampai bersua kembali minggu depan. Salam musik!

Komentar

Yang lain