Asosiasi Benda Pusaka ThangLong, tempat melestarikan nilai budaya kebendaan bangsa

          Benda antik adalah  keramat maka kita harus belajar bagaimana memperlakukan benda antik. Selain tujuan keuntungan, peminat benda antik harus orang yang berbudaya, sukarela dengan hati dan  perasaannya untuk menjaga nilai budaya kebendaan bangsa. Demikian dikatakan oleh bapak Dao Phan Long, Ketua Asosiasi Benda Pusaka Thang Long mengenai aktivitas Asosiasinya. Benda antik adalah  keramat maka kita harus belajar bagaimana memperlakukan benda antik. Selain tujuan keuntungan, peminat benda antik harus orang yang berbudaya, sukarela dengan hati dan perasaannya untuk menjaga nilai budaya kebendaan bangsa.

          Asosiasi Benda Pusaka ThangLong, tempat melestarikan nilai budaya kebendaan bangsa - ảnh 1Asosiasi Benda Pusaka ThangLong, tempat melestarikan nilai budaya kebendaan bangsa - ảnh 2Asosiasi Benda Pusaka ThangLong, tempat melestarikan nilai budaya kebendaan bangsa - ảnh 3
      Genderang perunggu Vietnam
    (Foto: Internet)
              Di kalangan para kolektor dan peminat pusaka di kota Hanoi tidak ada  yang tidak mengenal bapak Phan Dinh Nhan, orang pertama yang mendirikan Asosiasi Benda Pusaka Thang Long, sekaligus  adalah seorang peneliti, kolektor benda antik yang terkenal di kota Hanoi. Rumahnya terletak di satu jalan di kota Hanoi juga adalah salah satu museum swasta pertama yang memamerkan benda-benda antik yang bernilai yang dia cari dan dia koleksi selama 30 tahun ini. Kumpulan koleksinya terdiri dari ratusan benda antik yang berpenanggalan dari dinasti feodal Ly pada abad ke 10 dan abad ke 11 sampai dinasti feodal Nguyen pada abad ke 19, diantaranya  ada benda-benda antik yang berkaitan dengan kehidupan spirituil orang Vietnam dari masa dulu. Diantaranya ada benda-benda yang tergolong Benda Pusaka Nasional. Diantara benda antik yang dipamerkan oleh bapak Phan Dinh Nhan, ada benda-benda pusaka yang sudah sangat langka seperti misalnya alat belajar dari para calon ujian pada dinasti Ly pada lebih dari seribu tahun lalu seperti, pena berbulu, kertas, dan benda-benda pemberian raja seperti topi, tabung penyimpan surat pengangkatan, kartu perintah, stempel dan lain-lain. Menurut bapak Phan Dinh Nhan, lahirnya Undang-Undang tentang Warisan Budaya tahun 2001 telah membuka kesempatan bagi usaha konservasi dan pengembangan nilai dari benda warisan dan benda pusaka. Negara mendorong dan memberikan bantuan kepada para kolektor benda antik untuk melakukan pameran, perkenalan kepada massa rakyat, oleh karena itu, semua aktivitas temu pertukaran, pameran benda antik baru bisa disosialisasikan secara lebih luas. Justru bapak Phan Dinh Nhan adalah salah seorang yang telah turut menciptakan perubahan itu. Bapak Phan Dinh Nhan mengatakan “Saya pikir harus mendirikan organisasi untuk para peminat benda antik dan saya memberikan namanya ialah “Asosiasi Benda Pusaka Thang Long” dari kota Hanoi. Ini juga adalah asosiasi benda pusaka pertama di Vietnam yang didirikan dan hal itu telah mendatangkan satu gerakan menyimpan dan mengkonservasikan budaya bangsa di semua penjutu tanahair  dan hingga sekarang ini, di hampir semua provinsi dan kota telah ada asosiasi benda pusaka atau kelub benda pusaka”.

          Asosiasi Benda Pusaka Thang Long-Hanoi telah menghimpun semua orang yang punya hobi benda antik, mengkoleksi benda antik, melakukan bisnis melakukan penelitian dan lain-lain ikut serta secara sukarela. Lahirnya asosiasi ini telah mendapat sokongan dari banyak badan di pusat, Asosiasi Ilmu Sejarah, museum-museum di pusat dan daerah. Sampai akhir tahun 2010, Asosiasi tersebut telah punya lebih dari 50 anggota resmi. Asosiasi ini telah menyelenggarakan banyak seminar, pertemuan, temu pertukaran, pameran benda pusaka dan telah menerbitkan Majalah Benda Pusaka Inti Sari dari tahun 2003 untuk memperkenalkan benda antik Vietnam kepada masyarakat di dalam negeri dan sahabat internasional. Asosiasi benda pusaka Thang Long juga membentuk website dengan nama domain: mangcovat.com.vn untuk menciptakan tempat pertukaran informasi dan temu pertukaran antara komunitas peminat benda antik dalam negeri dan internasional. Selama lebih dari 10 tahun melakukan aktivitas, Asosiasi Benda Pusaka Thang Long- Hanoi telah turut membatasi perdagangan gelap benda antik ke luar negeri. Dao Phan Long, Ketua Asosiasi Benda Pusaka Thang Long masa bakti 2010-2015 memberitahukan bahwa“Anggota kami melihat bahwa harus memilih benda- benda antik yang bernilai untuk diperkenalkan kepada massa rakyat. Para aktivits di bidang ini harus punya keasyikan, kemujuran baru berhasil menemukan benda antik  yang bernilai. Para pendahulu telah pernah menyatakan bahwa “Benda mulia mencari orang yang mulia”. Oleh karena itu, bagaimana menyosialisasikan benda antik  yang bernilai, bagaimana benda antik yang mendapat perlindungan dari hukum, bagaimana pembangunan pasar benda antik agar kita menyosialisasikan benda-benda antik yang berselar Vietnam kepada wisatawan. Itu masalah besar”.

      Menyosialisasikan benda-benda antik yang berselar Vietnam tidak hanya menjadi pemikiran perseorangan, tapi juga menjadi pemikiran banyak penggemar kesenian seperti yang pernah dikatakan oleh kolektor benda antik Mai Xuan Truong bahwa benda-benda antik yang dipamerkan tidak hanya mempunyai nilai yang besar, tapi ia mengandung hati dari para anggota Asosiasi Benda Pusaka Thang Long.

                                                                                                                               TO TUAN

Komentar

Yang lain