Atlas dunia tahun 1827 menegaskan kedaulatan Vietnam

(VOVworld) – Pada 13 Mei ini, Kementerian Informasi dan Komunikasi Vietnam mengadakan acara menerima dan mengumumkan sebuah Atlas yang diterbitkan oleh Philipe Vandemaelen pada 1827, diantaranya ada peta Partie de la Cochinechine yang punya nilai penting, menegaskan kedaulatan Vietnam terhadap dua kepulauan Hoang Sa (Paracel) dan Truong Sa (Spratly). Atlas ini merupakan dokumen yang tak ternilaikan harganya yang tidak hanya turut meningkatkan nilai pengetahuan standar dari usaha komunikasi pendidikan tentang kedaulatan terhadap laut dan pulau saja, melainkan juga merupakan satu bukti yang benar, efektif dan punya nilai hukun internasional yang tinggi bagi usaha perjuangan membela kedaulatan laut dan pulau Vietnam yang suci. 

Atlas dunia tahun 1827 menegaskan kedaulatan Vietnam - ảnh 1
Pengumuman Atlas tersebut
(Foto: tienphong.vn)

Pada 1827, Philipe Vandermaelen (1795-1869), seorang pakar geografi yang ulung, anggota Asosiasi Geografi Paris, menerbitkan Atlas dunia yang terdiri dari 6 jilid dengan 7 peta umum dari 5 benua, 381 peta terinci, 40 halaman statistik beserta banyak informasi tentang geografi , lingkungan alam, politik dan mineral. Menurut Profesor, Doktor Nguyen Quang Ngoc, Wakil Ketua Asosiasi Ilmu Sejarah Vietnam, orang yang telah datang ke Eropa untuk meneliti dan menilai semua dokumen ini, Atlas merupakan tonggak besar yang menandai periode perkembangan yang melompat dalam industri melukis dan mencetak peta modern pada awal abad ke-19. Peta negara-negara Asia terdiri dari 111 buah, yang pada pokoknya dimasukkan pada jilid dua Atlas tersebut. Di sini, Vietnam diperkenalkan melalui peta-peta kuno nomor 97, 105, 106 dan 110. Partie de la Conchinechine adalah halaman ke-106, gambar garis pantai Vietnam Tengah dari garis lintang12 saipai 16. Di lepas pantai, kepulauan Hoang Sa digambarkan secara cukup terinci dan akurat dari garis lintang 16 sampai 17 dan garis bujur dari 109 sampai 111.

Bapak Nguyen Quang Ngoc memberitahukan: “Sejak awal abad ke-18 sampai akhir abad ke-19, semua peta digambarkan di sistim koordinat bujur Paris. Sampai 1871, untuk pertama kalinya dalam Kongres tentang Geografi Dunia, masalah pemetaan tentang daerah laut sesuai dengan garis bujur Greenwich baru dipilih. Sampai 1886, peta dunia baru digambar sesuai dengan garis bujur Greenwich. Garis Bujur Greenwich dan garis bujur Paris hanya berselisih 2 derajat, 20 menit, 14 detik maka perbedaannya justru merupakan satu bukti akan sifat ilmiah, obyektif dan akuratnya dari peta 1827 dari Philipe Vandermaelen, diantaranya ada yang menggambarkan wilayah kepulauan Hoang Sa Vietnam”.

Atlas dunia tahun 1827 menegaskan kedaulatan Vietnam - ảnh 2
Peta dalam Atlas ini
(Foto: tienphong.vn)

Juga menurut Profesor, Doktor Nguyen Quang Ngoc, peta ini juga ada ringkasan tentang Emperium An Nam, (Empire d’An nam). Dia mengatakan “Di samping huruf Paracels (Hoang Sa), Philipe Vandermaelen membubuhkan satu bagian perkenalan tentang Emperium An Nam dengan semua ciri Geografi, kependudukan, politik, mineral, sumber daya alam, dll. Ketika melihat hal itu, kita bisa mengerti secara tepat itulah negara Vietnam pada awal abad ke-19. Peta ini merupakan bukti yang mutlak bahwa Paracel (Hoang Sa) berada di bagian dalam dan berada di dalam wilayah Emperium An Nam”.

Dalam Atlas ini, peta nomor 98 yang bernama Partie de la Chine yang berada di garis lintang dari 18 sampai 21 dan garis bujur 106 sampai 114 yang menggambarkan daerah Guangdong dan pulau Hainan menunjukkan bahwa perbatasan Tiongkok paling selatan belum mencapai garis lintang 18, sedangkan di bawah garis lintang ke-18 merupakan wilayah Vietnam. Profesor, Doktor Nguyen Quang Ngoc memberitahukan: Peta dunia ini bagus karena dimanifestasikan secara menyeluruh. Philipe Vandermaelen adalah orang yang sangat obyektif, semua data dan kesadaran yang tepat tentang kedaulatan ditegaskan oleh dia. Perangkat peta ini sangat terkenal dan digunakan seluruh dunia pada kira-kira 200 tahun ini. Dengan demikian, semua orang menganggapnya sebagai pengakuan dunia terhadap kedaulatan Vietnam di kepulauan Hoang Sa (Paracel) sesuai dengan apa yang ada di peta. Ini merupakan satu dokumen yang amat akurat dan amat bernilai. Ini merupakan satu dokumen yang tak ternilaikan harganya. Saya sudah meneliti banyak peta dan semua peta juga menegaskan kedaulatan Vietnam secara jelas, tapi peta ini adalah yang paling jelas dan paling bagus”.

Atlas dunia tahun 1827 menegaskan kedaulatan Vietnam - ảnh 3
Profesor, Doktor Nguyen Quang Ngoc
(Foto: tienphong.vn)

Untuk mengkoleksi Atlas ini adanya sumbangan tenaga yang tidak kecil dari Profesor Nguyen Quang Ngoc dan aspiran wanita Nguyen Thi Hai di Perancis. Nguyen Bac Son, Menteri Informasi dan Komunikasi Vietnam memberitahukan: “Usaha mengkoleksi peta ini dilakukan sudah lama dan secara cermat. Atlas ini akan turut menegaskan kedaulatan Vietnam terhadap dua kepulauan Hoang Sa dan Truong Sa milik Vietnam, turut membantu sahabat-sahabat internasional lebih mengerti tentang arti usaha Vietnam dalam berjuang membela kedaulatan wilayahnya”.

Atlas yang diterbitkan Philipe Vandermaelen pada 1827 memberikan banyak data yang penting, merupakan dasar hukum penting yang menegaskan kedaulatan Vietnam terhadap dua kepulauan Hoang Sa dan Truong Sa./. 

Komentar

Yang lain