(VOVworld)- Para pemuda dan anak-anak di kota Hanoi secara rutin setiap Selasa dan Sabtu, berkumpul di pagoda Bang A, distrik Hoang Mai, kota Hanoi untuk  berpartisipasi pada kursus main silat. Kursus ini merupakan salah satu diantara 4 Sekolahan Silat Nam Thien Phat Mon Quyen, pimpinan Biksu Guru Silat Tran Nam Trung, anggota Asosiasi Silat kota Hanoi. Ketika berpartisipasi dalam kursus ini, para pemuda dan anak-anak tidak hanya bisa berlatih kesehatan saja, melainkan juga mendapat petunjuk tentang kebaikan, kebenaran dan cara berperilaku dalam kehidupan. 

Kursus main silat di pagoda.
(Foto: Nguyen Ha)

Dalam ruang yang luasnya kira-kira 80 meter persegi di lapangan pagoda, kira-kira 200 orang anak peserta kursus silat dalam pakaian- pakaian berwarna coklat sedang asyik berlatih memainkan gerak-gerik awalan dengan dipimpin oleh Biksu guru silat Tran Nam Trung dan 6 asisten-nya. Para siswa silat di kursus ini berusia dari tingkat murid, pelajar, mahasiswa, orang- orang yang sudah bekerja, bahkan anak-anak yang belum pergi ke sekolah. Anak yang bernama Nguyen Hoang Anh baru berusia 6 tahun, tetapi telah belajar silat di pagoda tersebut kirta-kira setahun ini. Dia memberitahukan:“ Saya sangat suka belajar silat  supaya sehat dan untuk melakukan bela diri. Ketika belajar silat di kursus ini, saya bertemu dengan banyak teman baru. Para guru silat sangat serius  dalam pengajaran, tetapi di luar jam belajar, kami bisa bersama-sama bermain dan berbincang-bincang”.

Diantara ratusan orang siswa silat, mereka berusia dari 5-15 tahun menduduki jumlah yang paling banyak yalah 60 persen. Pekerjaan membimbing mereka juga menjumpai banyak kesulitan terbanding dengan tingkat usia yang lain. Biksu guru silat Tran Nam Trung memberitahukan: “Pemahaman mereka belum baik dan mereka masih sangat  tangkas. Mereka kurang konsentrasi, pada hal waktu belajar silat harus menuntut perhatian dari mata, telingga. Banyak anak belum bisa membedakan yang kanan dan yang kiri.

Satu kelompok sedang berlatih silat
(Foto: Nguyen Ha)

Sejak terbentuknya pada 2011 sampai sekarang ini, seiring dengan melatih silat, para biksu guru silat juga menaruh perhatian untuk membimbing  siswa silat, khususnya anak- anak kecil tentang cara berperilaku terhadap orang tua dan teman-teman. Ada banyak anak yang ketika baru mengikuti kursus ini masih sangat tangkas, tetapi setelah waktu singkat, mereka telah berlaku lebih baik dengan semua orang di sekitarnya. Merasa gembira  tentang kemajuan  dari anak-nya, saudari Nguyen Hong Nhung, Ibu siswa silat Nguyen Hoang Anh memberitahukan: “Ketika berpartisipasi pada kursus berlatih silat di pagoda ini, kesehatan anak saya menjadi lebih baik dan tidak sakit lagi. Dia mempunyai  perilaku yang  lebih tepat dan lebih cepat serta  bersikap swaspada  dalam belajar dan  aktivitas sehari-hari”.

Pada pukul 8.00 malam, kursus pelajaran silat berakhir dengan acara pemujaan Buddha yang dilakukan semua siswa silat. Inti-inti sari dari jenis silat dari Buddha dengan acara-acara pengajaran  mengenai moral  di Sekolahan Silat Nam Thien Phat Mon Quyen akan berjalan seperjalanan dengan anak-anak dalam kehidupan pada kemudian hari.