Festival musik Eropa di Vietnam

(VOVWORLD) - Hari-Hari Eropa 2018 yang berlangsung di jalan-jalan untuk para pejalan kaki, Kota Hanoi merupakan tempat untuk melakukan pertemuan dan temu pergaulan dari berbagai ragam kebudayaan dan kesenian yang kaya raya dari negara-negara Eropa. Dalam panorama seni yang berwarna-warni itu, program-program musik tradisional dan modern yang membawa kekhasan negara-negara Eropa merupakan dominan dan menciptakan banyak kesan terhadap para penonton.
Festival musik Eropa di Vietnam - ảnh 1Tim penari Neptun dari Polandia  (Foto: vovworld.vn) 

Acara paling mengesankan pada malam pembukaan program yang dilakukan oleh  pasangan seniman-seniwati musik Jazza asal Belanda yaitu Warren Byrd dan gadis yang dinamakan “Lady Miles Davis dari Eropa”, Saskia Laroo memberikan suasana yang bergelora kepada para penonton. Musik dari pasangan seniman-seniwati itu membawa saru ciri yang kuat dan tersendiri, merupakan campuran antara Bebop, Jazz, Hip-hop, Rap dan lain-lain. Seniwati Saskia Laroo mengatakan: “Saya merasa sangat gembira ketika dapat melakukan pertunjukan di Kota Hanoi hari ini. Karena hidup di banyak negara, maka musik Jazz kami bercampur dengan banyak corak budaya di dunia. Yang lebih khusus ialah saya dapat melakukan pertunjukan dengan para dosen dan mahasiswa jurusan musik Jazz dari Akademi Musik Nasional Vietnam. Saya melihat bahwa para penonton Vietnam juga sangat mirakel, mereka menggemai musik dan melakukan temu pergaulan dengna para seniman secara sangat hangat”.

Keluar dari irama musik Jazz yang penuh spontanitas, para penonton berkesempatan mengalami ruang stepa hijau Bulgaria bersama dengan para gadis  cantik dari Ansambel Musik “Kipri” melalui lagu-lagu tradisional. Keganderungan terhadap musik rakyat Bulgaria beserta irama-irama yang banyak menarik dari lagu-lagu yang dipertunjukkan oleh ansambel musik ini telah menaklukkan hati banyak penonton. Semua acara pertunjukan bagaikan satu perjalanan menemukan musik, mengukir pemandangan alam dan perasaan dari seniman dengan suara. Sebagian dari lagu-lagu ini diiringi dengan berbagai instrumen musik tradisional Bulgaria seperti Fadulka, Tamboura, Bagpipe, Kaval dan genderang. Ibu Iliyana Naydenova, Kepala Ansambel Musik “Kipri” memberitahukan: “Saya merasa sangat berbahagia ketika dapat melakukan pertunjukan di Vietnam, saya sangat terkesan dan benar-benar terkejut ketika orang Vietnam mengenal Bulgaria. Ketika melihat semua orang berbaur ke dalam irama-irama lagu, kami merasa sangat gembira. Kami dapat melakukan pertunjukan bersama dengan anak-anak dari Sekolah Internasional Vietnam-Bulgaria dan kami merasa sangat berbahagia tentang hal itu”.

Pada Festival Musik Eropa di Vietnam, Rombongan Kesenian “Urpin-Banska Bystrica asyik dengan irama dansa yang menjadi simbol bagi kegembiraan dalam kerja dan kecintaan terhadap kesenian dari warga Slovakia. Tidak hanya acara-acara pertunjukan musik tradisional dan berbagai ragam kesenian tradisional saja, para penonton muda berpeluang tenggelam bersama dengan berbagai ragam musik modern yaitu DJ musik dansa papan atas di Swedia “LKAZ”, pertunjukan Beatbox/acapella yang bergelora dari ansambel musik “Berywam” dari Perancis.

Acara-acara pertunjukan yang dilakukan oleh para seniman-seniwati dari negara-negara Eropa telah menyerap banyak perhatian dari wisatawan dan warga Kota Hanoi. Warga Kota Hanoi dalam semua usia bersama-sama berbaur pada suasana musik yang bergelora dan menyambut hangat semua acara khas dari para seniman-seniwati Eropa. Saudari Dang Thi Mai mengatakan: “Saya melihat bahwa pertunjukan yang dilakukan oleh para seniman-seniwati pada hari ini sangat baik, biasanya saya hanya mendengarkannya di TV saja, tapi pada hari ini, saya dapat dengan mata kepala sendiri menyaksikannya, maka lebih bagus. Adanya program-program seperti ini membantu rakyat Vietnam mengenal lagi kebudayaan negara-negara Eropa, mengenal lagi tentang berbagai ragam musik di dunia. Saya paling menggemari para seniman musik Jazz, musiknya bagus, para seniman-seniwati melakukan pertunjukan secara sangat hangat”.

Para seniman-seniwati dari Ansambel Musik Denmark “Suara dari aigin dari sebelah Utara” telah menutup jamuan budaya dan musik yang bergelora dari peristiwa yang berlangsung selama tiga hari ini. Irama-irama yang enak didengar diaransir di atas fundasi musik elektronik dan piano, ada campuran antara berbagai faktor musik tradisional dengan musik dari undangan asal Vietnam-Tri Minh telah memberikan keterkejutan, kesenangan dan tambah dekat dengan penonton ibu kota.

Kepingan-kepingan budaya yang khas dari berbagai negara telah menciptakan panorama musik yang harmonis. Para seniman-seniwati bermain secara masimal di panggung di tengah-tengah sambutan hangat dari para penonton telah menciptakaan festival musik yang lengkap. Peristiwa budaya musik ini telah turut mengaitkan persahabatan dan saling pengertian antara rakyat negeri-negeri Eropa dengan Vietnam.  

Komentar

Yang lain