Hari pasaran pasar Buoi di jantung-nya Ibukota Hanoi

(VOVworld) - Hari pasaran merupakan satu cirri-ciri yang khas di daerah-daerah pedesaan Vietnam, sekaligus merupakan destinasi bagi tidak sedikit wisatawan domestik dan mancanegara. Akan tetapi, di Hanoi, Ibukota Vietnam yang ramai dan bergelora, ada satu pasar yang menyelenggarakan hari pasaran permanen pada hari-hari tertentu. Yaitu hari pasaran di pasar Buoi (artinya pasar jeruk bali). Ini merupakan salah satu hari  pasaran yang ada sudah ada sejak lama yang tetap masih ada  sampai sekarang ini di jantungnya  Ibukota Hanoi. 


Hari pasaran pasar Buoi  di jantung-nya  Ibukota Hanoi - ảnh 1
Tempat penjualan unggas di hari pasaran pasar Buoi.
(Foto: news.zing.vn)


  Menurut kebiasaan, pada tanggal 4,9,14,19,24,29 sepanjang bulan menurut kalender imlek, warga di kota Hanoi dan daerah-daerah sekitarnya datang menuju ke tanjakan Buoi untuk mengadakan hari pasaran. Sejak malam hari sebelumnya, para penjual  membawa pohon hias, pohon bibit, alat-alat pertanian, ternak, unggas dan anak hewan yang lain…ke pasar ini untuk tepat dengan waktu hari pasaran pada hari berikutnya.

“Keluarga kami memanam pohon hias. Sejak generasi kakek,nenek saya sampai generasi orang tua saya, kemudian generasi saya, semuanya menjual pohon hias di pasaran Buoi ini. Semua hari pasaran selalu padat baik kaum penjual maupun kaum pembeli yang tidak tertentu, maka mayoritas penjual harus datang dari hari sebelumnya untuk menduduki tempat penjualan. Ditambah pula, kami mau mendapatkan berita dari semua  orang untuk menjual produk dengan harga sedangan. Laba tidak banyak, akan tetapi semua pohon hias yang saya bawa ke hari  pasaran ini laris manis .

Hari pasaran pasar Buoi  di jantung-nya  Ibukota Hanoi - ảnh 2
Ilustrasi.
(Foto: megafun.vn)

Di atas sepeda motor generasi lama, saudara Dinh memasang alat pengangkut pot-pot pohon hias yang dirawat sangat teliti dan dibentuk supaya menarik mata orang. Ada banyak penjual pohon hias seperti saudara Dinh, akan tetapi, setiap orang memiliki stau jenis produk yang berlainan. Mereka memilih bermacam-macam barang yang paling berkualitas untuk dijual di pasar ini.

Kapan hari pasaran ini terbentuk, tidak ada orang yang tahu. Orang lansia hanya mengerti bahwa sejak masih kecil, pasar Buoi telah terbentuk. Menurut beberapa dokumen, hari pasaran ini dibentuk padajaman dinasti feodal Ly. Pasar ini dulu merupakan tempat tukar-menukar barang, jual-beli bermacam-macam produk dari desa-desa kerajinan di daerah Buoi, misal-nya desa-desa pertenunan, membuat kertas dan alat-alat produksi pertanian di daerah Xuan La dan Xuan Dinh. Di pasar Buoi sekarang ini dijual pohon hias, pohon bibit, sayur-sayuran, burung, anjing, kucing, marmot dan ikan. Ada satu hal yang interesan yalah bukan semua penjual adalah pedagang. Anak peremuan yang bernama Thanh Ha sedang duduk disamping kurungan anak kucing di tempat penjualan binatang biaraan adalah satu misal.

“Kucing kami baru saja melahirkan banyak anak. Saya tidak bisa merawat semuanya, saya  menjual beberapa ekor kucing di pasar ini. Harganya berapa tidak penting, yang penting mau mencari orang yang mencintai dan merawat kucing-kucing ini. Kucing-kucing ini telah mendapat suntikan vaksin”.

Dewasa ini, ketika berbagai super market, pusat komersial banyak bermunculan, maka pasar menjadi tempat dimana warga kota Hanoi bisa membeli barang-barang dengan harga sedangan. Juga ada orang yang mau datang ke pasar Buoi untuk bisa berbaur pada kenang-kenangan dari satu pasar Hanoi dulu, bisa bertemu dengan orang-orang mempunyai hoby yang sama, berbahas, bertukar pendapat dan mengunjungi pasar saja.

Tidak hanya demikian saja, pasar Buoi juga merupakan tempat dimana para wisatawan bisa berbaur pada satu pasar rakyat. Saudara Theory, seorang warga Amerika Serikat yang bekerja di kota Hanoi selama puluhan tahun ini. Dia dan keluarganya setiap bulan datang ke pasar Buoi untuk menghadiri hari pasaran.

 “Keluarga kami sangat ingin menghadiri hari  pasaran pasar Buoi. Karena setiap kali datang di pasar ini, kami melihat bermacam-macma barang yang lain, tidak sama. Anak perempuan saya suka melihat tempat penjualan binatang piaraan, istri saya mau membeli bibit untuk memanam sayur-sayuran bersih di rumah. Ketika datang  ke pasar ini, saya merasa seperi orang Vietnam asli”.

Hari sudah mulai. Pembeli tinggal sedikit, para penjual mengatur kembali barang-barangnya, tanjakan Buoi menjadi bersih dan tenteram kembali seperti semula. Mereka terus menunggu hari pasaran berikutnya, khusus-nya hari pasaran tambahan yang diadakan pada tanggal 15 bulan kedelapan kalender imlek untuk bisa membeli produk-produk khas dari semua penjuru Tanah Air untuk talam sajian Festival Musim Rontok ini.

Komentar

Yang lain