Hari-hari “Persatuan besar ASEAN” mengkonektivitaskan komunitas negara-negara ASEAN

(VOVworld) – Hari-hari “Persatuan besar ASEAN – satu visi, satu identitas, satu komunitas” diadakan dari 21 sampai 23 November ini di Perkampungan budaya-wisata etnis-etnis Vietnam di kota Hanoi. Aktivitas-aktivitas kebudayaan dalam program ini bertujuan memperkuat pengertian dan konektivitas antar-negara, turut membangun satu komunitas ASEAN yang bersatu, dinamis dan berkembang. 

Hari-hari “Persatuan besar ASEAN” mengkonektivitaskan komunitas negara-negara ASEAN - ảnh 1
Banyak aktivitas budaya etnis minoritas akan ditampilkan pada event ini
(Foto: vietnamnet.vn)

Hari-hari “Persatuan besar ASEAN – satu visi, satu identitas, satu komunitas” menyerap partisipasi dari negara-negara ASEAN seperti: Brunei Darussalam, Kamboja, Indonesia, Laos, Myanmar, Philipina, Singapura dan Thailand. Khususnya rombongan negara tuan rumah Vietnam terdiri dari 200 warga etnis minoritas di seluruh negeri. Diantaranya ada etnis minoritas Muong di provinsi Hoa Binh; etnis minoritas Thai dan H’Mong di provinsi Son La; etnis minoritas Cham di provinsi Binh Thuan; etnis minoritas Ba Na, Gia Rai di provinsi Kontum; dll. Aktivitas-aktivitas dalam kerangka program ini memperkenalkan potensi pariwisata serta citra Tanah Air dan manusia ASEAN pada umumnya dan Vietnam pada khususnya.

Lam Van Khang, Wakil Kepala Panitia Penyelenggara peristiwa ini memberitahukan: “Semua isi dan aktivitas utama dalam peristiwa ini terdiri dari: aktivitas-aktivitas memperkenalkan dan menyosialisasikan pariwisata tentang Tanah Air dan manusia negara-negara ASEAN, memperkenalkan pusaka budaya negara-negara ASEAN, memperkenalkan olahraga tradisional ASEAN, khususnya aktivitas-aktivitas memperkenalkan kebudayaan tradisional etnis-etnis Vietnam yang disampaikan komunitas etnis minoritas yang mewakili berbagai daerah di Vietnam”.

Dalam kerangka peristiwa ini, rombongan Vietnam melakukan beberapa aktivitas seperti: melakukan pagelaran, memperkenalkan ciri-ciri budaya khas dan tipikal dari etnis-etnis minoritas Vietnam tentang lagu rakyat, tarian rakyat, busana tradisional, kuliner khas, kerajinan tradisional; memperkenalkan pesta tipikal dan khas dari berbagai etnis; memperkenalkan beberapa permainan kerakyatan tradisional. Yaitu silat Vovinam, gulat tradisional serta berbagai pesta khas dari etnis minoritas Gia Rai; pesta Kate dari etnis minoritas Cham; upacara memohon ketenteraman dari etnis minoritas Ba Na; Upacara memohon hujan dari etnis minoritas Gia Rai; pesta Kate dari etnis minoritas Cham.

Saudara A Thut, seorang warga etnis minoritas Ba Na dari provinsi Kontum mengatakan: “Saya merasa sangat terharu karena pada Juli lalu, rombongan kami dapat melakukan pertunjukan budaya gong dan bonang di Perancis dan sekarang kami sekali lagi berpartisipasi pada program ini. Saya merasa sangat mendapat kehormatan. Saya akan memanifestasikan ciri-ciri budaya khas etnis-etnis kami supaya semua warga etnis minoritas lain mengetahuinya”.

Yang berpartisipasi pada program ini, juga ada para seniman, artisan dari berbagai provinsi dan kota, para seniman dari berbagai gedung teater, satuan kesenian dari Kementerian Kebudayaan, Olahraga dan Pariwisata Vietnam. Provinsi dan kota seperti: kota Hanoi, provinsi Bac Ninh, provinsi Thua Thien – Hue akan memperkenalkan beberapa pusaka budaya non-bendawi Vietnam yang sudah mendapat pengakuan UNESCO. Juga pada kesempatan ini diadakan aktivitas-aktivitas temu pergaulan kesenian tradisional dari berbagai Kedutaan Besar negara-negara ASEAN di kota Hanoi.

Lam Van Khang memberitahukan lagi: “Satu visi, satu identitas, satu komunitas” hampir-hampir sebagai satu deklarasi dari ASEAN. Kami menyelenggarakan peristiwa ini dengan tujuan memperkenalkan kebudayaan negara-negara ASEAN guna memperkuat pengertian dan konektivitas antar-negara, turut membangun satu komunitas ASEAN yang bersatu dan dinamis, mengembangkan ASEAN menjadi satu kawasan yang damai dan sejahtera”.

Hari-hari “Persatuan besar ASEAN – satu visi, satu identitas, satu komunitas” merupakan kesempatan bagi negara-negara ASEAN untuk menyosialisasikan dan memperkenalkan Tanah Air, manusia dan semua nilai budaya yang tipikal, serta upaya-upaya dalam mengkonservasikan dan mengembangkan nilai-nilai semua pusaka budayanya./. 

Komentar

Yang lain