Kelas menyalurkan api kebudayaan kota Hanoi

(VOVworld) – Bagaimana untuk menanamkan perasaan cinta kota Hanoi kepada anak-anak kecil?. Bagaimana supaya mereka merasa asyik dengan setiap perkenalan tentang kebudayaan kota Hanoi?, dll.... Itulah persoalan yang banyak difikirkan oleh para mahasiswa kelompok sosialisasi kebudayaan, tim mahasiswa sukarela Institut Ekonomi Nasional. Selama 4 tahun ini, kelompok tersebut selalu berusaha mencari tema-tema baru dan metode pengajaran yang paling efektif untuk menanamkan perasaan cinta tentang kota Hanoi kepada para pelajar Sekolah Dasar di wilayah kota Hanoi; membantu mereka lebih mengerti dan lebih mencintai ciri-ciri kebudayaan, kuliner dan situs cagar sejarah ibukota. 

Kelas menyalurkan api kebudayaan kota Hanoi - ảnh 1
Kelompok mahasiswa sukarela
(Foto: Nguyen Ha)

Pukul 4 Senin sore, kursus terakhir telah berakhir. Pada hari ini, para pelajar kelas 4A1, Sekolah Nguyen Dinh Chieu tidak langsung pulang tapi akan tinggal di kelas untuk bersama-sama mengikuti kursus kebudayaan yang diberikan para mahasiswa.

Dalam pelajaran hari ini, 8 mahasiswa sukarela akan memperkenalkan masakan “Cha Ca La Vong”, salah satu masakan yang terkenal di kota Hanoi. Pelajaran memperkenalkan secara bergiliran asal usul masakan, bahan dan cara membuatnya, serta cara memakan dan yang menyertainya ialah foto-foto tentang masakan yang sudah disiapkan para mahasiswa sebelumnya. Phi Thuy Nhi, pelajar kelas 4A1 memberitahukan: “Metode mengajar sangat menarik. Kami bisa mempelajari banyak pengetahuan yang bagus. Pertanyaan-pertanyaan yang dikeluarkan para pengajar ada yang mudah tapi juga ada yang cukup sulit dijawab. Jika jawaban benar, maka kami akan mendapat kado; sedangkan kalau jawaban salah, kakak-kakak akan mengoreksinya dan tanpa ada kritik”.

Di kursus ini, jarak antara mahasiswa dan siswa tampaknya diperpendek, alih-alihnya ialah interaksi punya tempat pertama. Nguyen Thu Hang, kepala Kelompok Sosialisasi Kebudayaan, mengatakan: “Menurut hemat saya sendiri, jika kursus terlalu sepi, maka tidak efektif seperti kursus yang bergelora seperti ini. Pada kursus ini, anak-anak mengajukan sangat banyak pertanyaan yang menarik dan rasanya seperti mereka menaruh banyak perhatian pada pelajaran”.

Kelas menyalurkan api kebudayaan kota Hanoi - ảnh 2
Para mahasiswa mengajar kebudayaan kepada siswa-siswi ini
(Foto: Nguyen Ha)

Setiap pekan, pada sore hari Senin, Selasa dan Jumat, para mahasiswa kelompok sosialisasi kebudayaan mengadakan acara-acara perkenalan tentang kebudayaan kepada para pelajar. Saudari Pham Thi Thu, mahasiswi tahun kuliah ke-2, anggota kelompok ini, memberitahukan: “Karena waktu kursus ini hanya 30 menit saja, maka kami akan memberikan ringkasan tentang apa yang perlu diingat, tentang pengetahuan umum kepada para pelajar supaya mereka mudah ingat dan memahami pelajaran secara sebaik-baiknya”.

Permainan mungkin merupakan bagian yang paling dinanti-nantikan para pelajar. Ini bisa berupa permainan bergerak, teka-teki atau sudoku; mayoritas pertanyaan bersangkutan dengan pelajaran pada hari itu yang bisa membantu mereka untuk berhibur, sekaligus membantu memperkokoh pengetahuan anak-anak.

Waktu kursus berakhir. Di depan sekolah, para orang tua mereka sedang menunggu anak-anaknya. Di jalan, anak-anak ini akan menceritakan cerita-cerita di kursus dan tentunya dalam cerita mereka akan ada lagi masakan “Cha Ca La Vong” yang sudah mereka pelajari hari ini. Besok sore, satu tim mahasiswa lain akan terus melakukan sosialisasi tentang kebudayaan kota Hanoi di kursus yang lain./. 

Komentar

Yang lain