Keramik Chu Dau turut melestarikan kebudayaan Vietnam

(VOVworld) - Keramik Chu Dau merupakan satu aliran keramik artistik kelas tinggi yang sudah ada selama kira-kira 500 tahun ini (yaitu akhir abad ke-13). Ini merupakan periode keemasan produk keramik Chu Dau. Semua produk keramik Chu Dau yang dibuat secara halus dan bermakna biasanya dipersembahkan kepada kerajaan. Akan tetapi, sampai abad ke-16, dengan berbagai gejolak sejarah, produk keramik Chu Dau telah hilang. Sampai tahun 1983, satu produk keramik Chu Dau yang bernilai dengan pertanggalan 1450 telah ditemukan di museum Topkapi Saray, Turki. Peristiwa ini telah membangkitkan rasa besar hati di semua desa kerajinan, diantaranya ada desa keramik Chu Dau. Dari situ, keramik Chu Dau telah hidup kembali dan berkembang drastis sampai dewasa ini. 

Keramik Chu Dau turut melestarikan kebudayaan Vietnam - ảnh 1
Lambang produk keramik Chu Dau
(Foto: vov)

Ruang pameran yang luasnya kira-kira 800 m2 dan bengkel produksi keramik Chu Dau terletak di desa Chu Dau, kabupaten Nam Sach, provinsi Hai Duong, jauhnya kira-kira 100 Km di sebelah tenggara kota Hanoi. Di tempat ini, kita bisa menemukan berbagai produk keramik Chu Dau, dari pot bunga, vas bunga, penopang vas bunga, dll sampai produk-produk yang berkualitas dan bersifat artistik tinggi seperti perangkat cangkir dan teko, mangkok, piring, dll. Saudari Bui Thi Thuong, seorang artisan keramik di desa Chu Dau, memberitahukan bahwa proses pembuatan keramik di sesa ini sekarang dilakukan secara manual, semua motif dan hiasan dilukis secara manual, sehingga satu produk yang sederhana seperti mangkok dan piring, dll juga memakan waktu kira-kira sehari untuk proses melukis motif pada keramik.

Keramik Chu Dau turut melestarikan kebudayaan Vietnam - ảnh 2
Artisan sedang melukis motif pada produk keramik
(Foto: vov)

Saudari Thuong memberitahkan: “Motif hiasan keramik Chu Dau memiliki satu ciri yang khas sendiri dan asli Vietnam. Ketika melukis, kami biasanya memilih pemandangan alam, manusia atau motif yang bermakna pada produk. Ini merupakan hal khas dari keramik Chu Dau”.

Karena dibuat dari bahan-bahan alami maka keramik Chu Dau punya warna email yang sangat khas, menciptakan motif halus yang tidak ada di tempat lain. Hal ini turut menciptakan identitas dan keunikan keramik Chu Dau terbanding dengan produk-produk keramik di desa-desa kerajinan lain. Artisan Thuong memberitahukan: “Khususnya warna email keramik Chu Dau sama sekali berbeda dengan aliran-aliran keramik lain. Email ini dibuat dari sekam beras ketan kuning yang dibakar kemudian abunya digunakan sebagai email. Setelah dibakar dalam api dengan suhu kira-kira 1.000 derajat celsius, email ini akan punya warna putih gading yang ke-kuning-kuningan. Selain warna email ini, dalam keramik Chu Dau juga ada email retak dengan bermacam-macam jenis seperti retakan berbentuk kaki burung, khususnya retakan yang mirip seperti koin yang hanya ada di keramik Chu Dau”.

Kualitas dan sifat artistik tinggi merupakan patokan-patokan umum bagi setiap pengrajin keramik. Oleh karena itu, mereka juga sangat mementingkan perancangan desain. Karena terpengaruh oleh faktor-faktor kepercayaan dan spiritualitas, maka semua produk keramik Chu Dau selalu dirancang secara seimbang antara Yin-Yang, berpasangan dan punya makna simbolik khusus. Hal ini termanifestasikan melalui berbagai pasangan guci fengshui, guci batu kapur, guci ayah- guci ibu, dll. Saudari Thuong memberitahukan: “Mengenai desainnya, setiap produk keramik Chu Dau memiliki makna sendiri. Pasangan guci melambangkan kebahagiaan keluarga. Guci batu kapur punya makna menjaga harta benda dan rezeki sedangkan guci rezeki bermakna menyerap talenta dan rezeki untuk keluarga, dll”.

Keramik Chu Dau turut melestarikan kebudayaan Vietnam - ảnh 3
Berbagai produk keramik Chu Dau yang khas
(Foto: vov)

Orang Vietnam dulu punya pepatah: “Ada keramik Chu Dau dalam rumah / bagaikan ada juga nenek moyang”. Oleh karena itu, setiap kali dapat mengunjungi desa keramik Chu Dau, para wisatawan selalu ingin membeli beberapa perangkat guci untuk diletakkan di altar pemujaan leluhur atau beberapa perangkat mangkok untuk digunakan pada acara perkabungan atau dalam aktivitas saban hari. Saudari Pham Thanh Hang, seorang pelanggan Hanoi yang sempat mengunjungi Desa Keramik Chu Dau tidak lupa memesan sepasang guci yin-yang bagaikan satu bingkisan yang bermakna dalam kunjungannya di desa keramik Chu Dau.

Menurut saya, produk keramik di sini sangat unik karena bahannya tahan lama, motifnya indah dan mengesankan. Jika datang di bengkelnya, kita juga bisa langsung membubuhkan tanda-tangan pada barang yang kita beli. Mereka katakan bahwa pasangan guci yin-yang ini melambangkan kehangatan pasangan suami-istri, maka saya sangat menyukainya dan akan meletakkannya di kamar kami”. Kata saudari Thuong.

Bagi para artisan, pembuatan keramik tidak hanya menjaga nilai-nilai desa kerajinan tradisional saja, melainkan juga merupakan satu sumber pendapatan dari ratusan warga di desa ini. Tidak hanya digemari di dalam negeri saja, produk-produk keramik Chu Dau sekarang juga diekspor ke kira-kira 50 negara di dunia seperti Jepang, Rusia, Spanyol, Hong Kong (Tiongkok), Amerika Serikat, dll. Sekarang Pemerintahan daerah sedang mempelajari untuk mengkonektivitaskan paket-paket wisata ke desa keramik Chu Dau. Hal ini akan menjadi satu kesempatan bagi brand keramik Chu Dau pada khususnya dan intisari budaya Vietnam pada umumnya untuk semakin tersebar luas dan diketahui wisatawan domestik dan mancanegara./. 

Komentar

Yang lain