"Menyanyikan lagu Xam di kereta api listrik” merekonstruksikan budaya jalanan ibukota Hanoi

(VOVworld) – Menyanyikan lagu Xam adalah satu ragam kesenian folklor yang khas dan sudah ada sejak lama di banyak provinsi di Vietnam Utara. Khususnya di Hanoi ada satu bentuk menyanyikan lagu Xam yang sangat khas dan tak bisa ditemukan di tempat lain dengan nama “Menyanyikan lagu Xam di kereta api listrik”. Setelah 20 tahun absen dari masyarakat, untuk pertama kalinya menyanyikan lagu ini direkonstruksikan dan diperkenalkan kepada massa rakyat ibukota Hanoi melalui program “Lagu Xam di kereta api listrik – budaya jalanan ibukota Hanoi” yang baru saja diadakan di Museum Wanita Vietnam pada akhir Oktober. 


Program "Lagu Xam di kereta api listrik - budyaa jalanan ibukota Hanoi
(Foto: dulichvietnam.com.vn)

Anda Sekalian sedang mendengarkan irama-irama dari lagu Xam di kereta api listrik, yang pernah berkaitan erat dengan kehidupan budaya kota Hanoi. Lahir, hidup dan perkembangan lagu Xam di kereta api listrik berkaitan erat dengan aktivitas kereta api listrik Hanoi pada periode 1900-1992. Pada waktu itu, Stasiun kereta api listrik terletak di pinggir Danau Hoan Kiem, kemudian memencar ke stasiun-stasiun Yen Phu, pasar Buoi, pasar Mo, Cau Giay, Ha Dong, Vong, dll, menghubungkan daerah pusat ibukota dengan daerah peluaran ibukota Hanoi. Semua kereta api listrik telah menjadi “panggung” yang untuk menyanyikan lagu Xam, musik folklor yang biasanya dipertunjukkan para penyandang cacad untuk mencari nafkah. Setiap kali datang atau duduk di atas kereta api listrik, para penumpang sekali lagi dapat mendengarkan suara nyanyian para seniman-seniwati.


Para seniman-seniwati mempertunjukkan lagu Xam ini
(Foto: dulichvietnam.com.vn)

Seniman rakyat Xuan Hoach, seorang yang sangat menaruh perhatian pada kesenian Xam memberitahukan: “Di atas kereta api listrik, walaupun suara kereta sangat bising ditambah lagi dengan suara berisik dari para penumpang, tetapi suara menyanyikan lagu Xam tetap bergema di semua gerbong kereta. Semua irama lagu Xam dinyanyikan di atas kereta api listrik. Irama-irama itu sangat dekat dengan semua orang dan bahkan setelah mendengarnya, kita bisa menghafalnya. Ia merasuki hati kita dan kadang-kadang muncul di sana-sini”.

Kalau datang pada program “Menyanyikan lagu Xam di kereta api listrik – budaya jalanan ibukota Hanoi” yang diadakan Museum Wanita Vietnam berkoordinasi dengan Asosiasi Warisan, para pengunjung tampaknya dapat melihat akan ciri khas dan lain dari yang lain dari lagu Xam tradisional, baik dari segi lirik, instrumen sampai pakaian senimannya. Di samping itu, durasi pertunjukan menyanyikan lagu Xam juga lebih pendek guna disesuaikan dengan gerak yang cepat dan terus-menerus maka iramanya juga lebih cepat.


Seorang seniman menyanyikan lagu Xam
(Foto: dulichvietnam.com.vn)

Dengan lirik-lirik yang jernih, diselipkan padanya ialah cerita-cerita tentang kehidupan, fikiran, perasaan keseharian dari penduduk dalam irama-irama yang dekat seperti “Abang Khoa”, “Paling senangnya ibukota”, “desa”, dll, program ini telah menghidupkan kembali irama-irama dan panorama kehidupan ibukota pada suatu masa. Ruang dan kehidupan dengan cerita-cerita tentang mencari nafkah, jual-beli dari para penduduk ibukota Hanoi abad lalu kembali menjadi lebih hidup-hidup dan dekat melalui suara menjajakkan tusuk gigi dari bambu, obat herbal di jalan Hang Bac, dll. Bersamaan itu ialah foto tiga dimensi tentang sektor kota kuno dengan foto kereta-kereta api listrik di jalan, foto-foto Hanoi yang dekat pada suatu masa bagaikan membuat para pengunjung menjadi lebih dekat untuk bisa merasakan secara lebih baik lagi irama dan lirik lagu Xam. 

Seniwati unggul Thanh Ngoan, Wakil Direktur Teater Opera Cheo Vietnam memberitahukan: “Sekarang lagu menyanyikan Xam tidak terasa aneh lagi. Lagu Xam sudah memasuki kehidupan warga ibukota dan juga membangkitkan ingatan akan kebudayaan dari abad lalu. Kami berharap supaya kelompok penyanyi Xam ini mendapat sumbangan dari para penyanyi baru serta para yang sepenuh hati. Kami juga ingin menjaga secara berjangka panjang satu panggung menyanyikan lagu Xam dan menginginkan agar semua orang datang untuk menikmatinya”.

Lagu Xam ini dulu biasanya dipertunjukkan di atas kereta api listrik
(Foto: toquoc.gov.vn)

Kira-kira hampir satu abad menyanyikan lagu Xam di kereta api listrik sudah menjadi santapan spiritual, meninggalkan selar yang mendalam dalam hati setiap penduduk ibukota Hanoi, berkaitkan erat dengan memori-memori tentang suara kereta api listrik. Program “Menyanyikan lagu Xam di kereta api listrik – budaya jalanan ibukota Hanoi” bagaikan satu peringatan akan masa lampau. Walaupun hanya beberapa hal saja, tetapi ruang yang akrab dulu dari warga ibukota Hanoi dengan nilai-nilai yang sederhana sudah muncul di tengah-tengah kehidupan masa kini. Rekonstruksi kesenian menyanyikan lagu Xam turut menggambarkan ibukota Hanoi suatu masa dengan kebanggaan akan satu ibukota dengan 36 jalan, orang yang datang – pergi menciptakan suasana ramai dan bergelora.

Seniman unggul Hoang Anh Tu dari Teater Seni Tari Thang Long mengatakan: “Melalui program ini, kami ingin menyosialisasikan nyanyian lagu jalanan Xam di kereta api listrik kepada semua orang supaya mereka bisa melihat ciri-ciri indah dari ibukota Hanoi dulu. Itulah satu ciri budaya yang dinaikkan melalui berbagai suara nyanyian yang menyanyikan perasaan sesama manusia dan kehidupan periode dulu”.


Kereta api listrik di ibukota Hanoi dulu
(Foto: 24h.com.vn)

Di Hanoi sekarang sudah tidak ada lagi kereta api listrik, tetapi tidak berarti menyanyikan lagu Xam di kereta api listrik kehilangan nilainya. Menyanyikan lagu Xam di kereta api listrik tetap bisa dipulihkan dalam satu ruang yang sesuai untuk bisa hidup kembali dan membangkitkan kembali satu ciri budaya yang khas dari ibukota Hanoi duli. Jutru hal itu akan turut menyosialisasikan kepada generasi muda supaya mereka tidak lupa akan asal usulnya, serta merangsang dan mengembangkan dunia permusikan nasional./.

Komentar

Yang lain