Kira-kira 20 orang, baik pemuda atau orang setengah baya sedang berkumpul di depan bar, restoran Spoor di kota Hanoi yang dirancang sesuai dengan gaya Eropa. Tampaknya semua tamu menghentikan ceritanya untuk melihat Vuong Dinh Dinh, 31 tahun, mendemonstrasikan keahlian meracik minuman keras yang sangat interesan. Terlihat tampan dalam kemeja putih dengan dasi kupu-kupu dan rambutnya digel, saudara Dinh sedang menuangkan arak Rhum ke dalam alat pengocok yang dibuat dari Inoks dari ketinggian kira-kira satu meter!.

Setelah ditambah dengan beberapa es batu dan ditutup, pengocok ini dikocok-kocokkan secara berirama dan suaranya sangat enak didengar. Tiba-tiba saudara Dinh menyalakan api di mulut 4 botol miras warna hijau kemudian melempar-lemparnya sehingga membuat semua penonton bersorak sorai. Hanya dalam waktu singkat, sloki-sloki koktail tiga tingkat dengan buah Cherry yang merah di bibir gelas telah diletakkan di depan para tamu. Pertemuan dengan Pramutama Bar Vuong Dinh Dinh telah mendorong keingin-tahuan saya, sehingga saya ingin mencaritahu bagaimana bisa menjadi seorang pramutama bar yang profesional.

Para pelajar di Interbeso harus mencoba bermacam-macam jenis miras
(Foto: hanoiadc.org.vn)

Saya tiba di Interbeso, satu alamat pendidikan cara meracik miras  yang cukup berprestise di Hanoi. Para pelajar sedang berlatih meracik miras di bawah bimbingan guru Nguyen The Hung, orang yang telah merebut cukup banyak penghargaan dalam berbagai kontes dalam dan luar negeri. Kursus ini terdiri dari kira-kira 15 pemuda yang berusia dari 18 sampai 25 tahun, dan yang mengagetkan ialah hampir separo dari mereka adalah perempuan. Hoang Thu Trang yang sedang asyik berlatih teknik melempar-lempar sloki, mengatakan: Saudari Hoang Thu Trang mengatakan: “Ketika baru memulai pelajaran pertama ialah mengambil es batu dan memutarkan sloki, saya sudah langsung bisa melakukannya maka semua gerakan lain juga tidak terlalu sulit. Ketika melihat guru mengajarkan acara mengocok miras lalu melempar-lempar botol ke belakang dan menangkapnya secara lihai dan sangat terlatih sampai kelihatannya sederhana, saya ingin langsung melakukannya tapi gagal”.

Profesi meracik miras tidak hanya menuntut kemahiran akan teknik melempar-lempar botol yang rumit saja. Guru Nguyen The Hung memberitahukan: “Untuk menjadi seorang pramutama bar profesional dan benar-benar hebat maka harus punya kekreatifan dalam cara meraciknya, bukan hanya menurut resep saja. Oleh karena itu, jika meracik miras sesuai dengan satu resep maka satu mesin racik bisa jauh lebih akurat dan lebih baik dari pada kita. Seorang pramutama bar ahli selalu menggunakan banyak waktu setiap hari untuk mencicipi dan mencoba ciri-ciri setiap jenis miras dan minuman, setelah itu menarik pengalaman untuk mengetahui bagaimana mengkombinasikan aroma miras supaya bisa menghasilkan satu jenis minuman yang sempurna, yang harus dan enak rasanya”.

Meracik miras adalah satu profesi yang menuntut kekreatifan dan kecerdikan, khususnya harus mengetahui jenis-jenis miras dan budaya kuliner, dll. Dalam profesi ini juga memerlukan ketelitian, bisa membangkitkan inspirasi dan kebahagiaan tamu dengan sloki-sloki koktail yang berwarna-warni. Walaupun demikian, meracik miras digandrungi kalangan muda karena mereka dapat menunjukkan keahlian dalam gerakan-gerakan yang mahir bagaikan seniman-seniwati yang sebenarnya di atas panggung. Justru oleh karena itu, Tran Thuy Linh, salah seorang pelajar dari guru Hung pada awalnya hanya ingin belajar cara meracik minuman keras untuk keluarganya saja, tapi setelah itu dia telah memutuskan akan segera membuka toko minuman setelah tamat kursus ini. Dan seperti penilaian Vuong Dinh Dinh, perkembangan cepat dari jumlah bar dan restauran di Vietnam akan menaikkan kebutuhan personil di cabang meracik minuman keras. Olehe karena itu, meracik minuman keras akan tetap merupakan profesi yang “hot” dari kalangan pemuda pada masa depan./.