Melihat kembali setahun yang lalu, masyarakat etnis minoritas Cham kota Ho Chi Minh mencapai banyak prestasi di bidang sosial-ekonomi, meningkatkan kecerdasan rakyat, bersatu dengan semua lapisan rakyat, membangun kota Ho Chi Minh semakin kaya, sejahtera dan penuh perasaan cinta. Kegembiraan itu seperti dilipatduakani ketika setiap kali musim tiba, masyarakat etnis minoritas Cham mendapat perhatian dari pemerintahan daerah dan berbagai ormas. 

 Sebagian besar orang Cham di kota Ho Chi Minh adalah Muslim, oleh karena itu Hari Raya utama adalah Hari Raya Roya setelah mengakhiri bulan Ramadan menurut kalender Islam. Akan tetapi berbaur dengan kegembiraan bersama seluruh bangsa, mereka juga sibuk menyiapkan satu Hari Raya tradisional yang hangat. Kalau datang di sektor kota tempat hunian orang Cham di kecamatan kota nomor 17, kabupaten Binh Thanh, kota Ho Chi Minh, Anda Sekalian akan dapat merasakan kegembiraan keluarga-keluarga miskin yang mendapat perhatian dari semua orang di daerah. Dengan semangat “Daun utuh membungkus daun sobek”, rakyat setempat menyiapkan banyak bingkisan untuk membantu orang Cham miskin dan menghadapi banyak kesulitan dalam kehidupan. Meskipun nilai bingkisannya tidak besar, akan tetapi hal itu memanifestasikan semangat solidaritas dan saling membantu dari rakyat Vietnam. 

Menyampaikan bingkisan kepada Muslim pada Hari Raya
 (Foto: Internet)

              Bapak Samael, orang Cham pada tahun ini merayakan Hari Raya Tet di dalam rumah kasih sayang di jalan Duong Ba Trac, kecamatan kota nomor 8 yang baru saja diterima. Dengan terharu, dia memberitahukan bahwa, dari saat ada rumah baru, bagus yang dibangun dengan bantuan Front Tanah Air Vietnam kota Ho Chi Minh, keluarganya lepas dari rumah yang kecil, kumuh dan sangat tua. Pada tahun ini, keluarganya menyambut musim semi dalam suasana penuh kebahagiaan. Dia memberitahukan bahwa, "Saya mendapat rumah kasih sayang senilai 30 juta VND dari negara atas usulan dari perwakilan orang Islam setempat. Hari Raya Tet tahun ini pasti lebih gembira dan tenang karena sudah mempunyai rumah kokoh."

Wanita Cham Islam di Vietnam
(Foto: Internet)

            Bapak Kim so, Ulama utama kecamatan kota nomor 8 memberitahukan bahwa, di antara 240 keluarga di daerah ini, ada 15 orang yang sudah lulus sekolah tinggi, di antaranya ada tiga orang yang dipilih untuk kuliah di luar negeri sekarang telah kembali ke kampung halaman untuk bekerja. Dia mengatakan bahwa, “Pada tahun yang lalu, dengan bantuan pemerintahan dan front Tanah Air Vietnam kecamatan kota nomor 8, masyarakat Cham di daerah mendapat perhatian baik, di antaranya ada bantuan untuk membangun rumah kasih sayang, membebaskan biaya sekolah dari taman kanak-kanak sampai SMP. Masyarakat etnis Cham di sini rajin belajar untuk dapat membesarkan anak-anaknya secara lebih baik."

            Pada tahun 2012, masyarakat etnis minoritas Cham di kota Ho Chi Minh terus mengembangkan faktor dalam untuk berpartisipasi pada gerakan “mengurangi jumlah keluarga yang miskin, meningkatkan jumlah keluarga sejahtera”, turut mengembangkan ekonomi dan memperbaki kehidupan, merangsang anak-anak orang Cham belajar baik, menghindari kebobrokan sosial.

Musim semi baru telah tiba dan mendatangkan banyak kepercayaan dan harapan. Menyambut musim semi baru, masyarakat etnis minoritas Cham di kota Ho Chi Minh berusaha menggeliat untuk menciptakan masa depan terang benderang turut mengembangkan kota./.

                                                                                                                             Lan Anh