Musim Semi yang bersemarak di desa membuat kue Chung Tranh Khuc, kota Hanoi

(VOVworld) – Terletak kira-kira 20 km dari jantungnya ibukota Hanoi, kecamatan Duyen Ha, kabupaten Thanh Tri, Hanoi adalah tempat dimana ada desa kerajinan membuat kue Chung yaitu desa Tranh Khuc yang terkenal. Pada hari-hari belakangan ini, kita bisa dengan mudah merasakan suasana musim semi yang meliputi desa ini. Ketika baik kaum lansia maupun anak kecil, semuanya dengan sibuk mencuci daun ganyong, membasuh beras, menanak kacang hijau, mengiris daging dan membungkusi kue-kue Chung (kue bacang) yang enak untuk penduduk kota Hanoi yang sedang dengan gembira menyambut musim Semi. 

Musim Semi yang bersemarak di desa membuat kue  Chung Tranh Khuc, kota Hanoi - ảnh 1
Semua orang di desa Tranh Khuc sibuk membungkus kue Chung
(Foto: baomoi.com)

Berjalan menyusuri tanggul sungai Merah, kami datang di desa membuat kue Chung Tranh Khuc pada hari-hari terakhir tahun naga menurut kalender imlek. Di jalan kecil yang menuju ke desa ini, kita bisa melihat banyak truk yang keluar-masuk untuk mengantar daun ganyong ke kepala-kepala keluarga pembuat kue Chung. Orang-orang yang paling tua di desa menceritakan bahwa entah kapan desa kerajinan ini didirikan, tapi sejak mereka lahir, mereka telah mengenal daun ganyong, beras ketan, daging lemak, kacang hijau, dll, bahan-bahan yang tak bisa kurang untuk membuat kue Chung pada Hari Raya Tahun Baru Tradisional Imlek Bangsa Vietnam (atau Hari Raya Tet). Pada hari biasa, setiap kepala keluarga membuat kira-kira 200 buah kue, tapi sejak hari ke-23 bulan 12 menurut kalender imlek, mereka harus membuat 10 kali lipat lebih banyak. Untuk menghasilkan kue-kue yang enak dibutuhkan ketelitian dan kecermatan sejak tahap-tahap pertama dalam proses pembuatannya seperti dalam memilih beras ketan, kacang hijau, daun ganyong, daging, lada, dll. 

Nguyen Duy Thang, pemilik basis pembuatan kue Chung Trang Thang mengatakan: “Untuk membuat kue Chung yang enak, kita harus menyiapkan kacang hijau, beras ketan, daging, daun ganyong. Itulah inti dari kue Chung. Beras ketan enak yang digunakan ialah jenis beras ketan Hai Hau, kacang hijau juga harus menggunakan kacang yang enak, dagingnya harus ada banyak lemak. Saya secara pada pokoknya menggunakan daun ganyong hutan, mencuci bersih dan membungkus kue Chung supaya kue bisa berbentuk persegi empat”.

Musim Semi yang bersemarak di desa membuat kue  Chung Tranh Khuc, kota Hanoi - ảnh 2
Seorang lansia menyiapkan daun ganyong
(Foto: hanoimoi.com.vn)

Kue Chung Tranh Khuc selalu disukai karena rasanya enak, wangi dengan warna yang khas. Warga di desa Tranh Khuc dari orang lansia sampai kaum pemuda tidak perlu menggunakan acuan tapi tetap bisa membungkus kue yang berbentuk persegi.

Setelah dibungkus, kue Chung direbus dari 8 sampai 10 jam. Setelah direbus, air rebus dibuang sedangkan kue itu tetap ditahan di dalam panci dari 1 sampai 2 jam, maka warna hijau kue Chung baru dapat dipertahankan.

Kue Chung Tranh Khuc sekarang sudah terlihat di semua pasar di ibukota Hanoi seperti pasar Ngoc Ha, Doi Can, Quan Thanh, dll. Selama 10 tahun ini, merek berdagang kue Chung Tranh Khuc sudah menduduki separo pangsa pasar kota Hanoi dan semakin banyak dikenal wisatawan domestik dan manca negara. Tidak sedikit kue Chung telah hadir di luar negeri, membawa aroma kampung halaman pada meja makan para diaspora Vietnam di luar negeri. Ini juga merupakan pilihan dari banyak wisatawan asing ketika pulang kembali ke Tanah Air mereka, sebagai kado yang bermakna dan kental dengan intisari kuliner Vietnam. 

Musim Semi yang bersemarak di desa membuat kue  Chung Tranh Khuc, kota Hanoi - ảnh 3
Kue Chung adalah jenis makanan yang tak bisa kurang pada Hari Raya Tet Vietnam
(Foto: baomoi.com)

Bapak Nguyen Duy Thang menceritakan: “Pada tahun-tahun belakangan ini, mulai ada wisatawan asing dan banyak perusahaan pariwisata merancang paket wisata untuk diaspora Vietnam, orang Perancis dan Amerika Serikat yang datang kemarin untuk memesan kue Chung. Mereka bisa langsung ikut membungkus dan mencicipi kue. Semua perusahaan pariwisata dan desa kerajinan kami telah melakukan konektivitas untuk membawa wisatawan mengunjungi desa kerajian, sekaligus mencicipi kue, membeli dan membuat pesanan”.

Setiap tahun, ketika tibanya hari ke-30 bulan 12 menurut kalender imlek, ketika kue-kue Chung yang hijau telah siap di altar semua keluarga Vietnam, para penduduk di desa Tranh Khuc baru terburu-buru menyiapkan barang untuk Hari Raya Tet. Mereka menikmati detik-detik yang paling santai setelah setahun sibuk dengan kejuruannya untuk siap memasuki satu tahun yang baru./.

Komentar

Yang lain