(VOVworld) – Diantara karya-karya yang merebut penghargaan tinggi dalam pameran seni rupa di 8 daerah di seluruh negeri yang sedang diselenggarakan di wisma pameran jalan Ngo Quyen no.16, kota Hanoi ada 4 karya yang mendapat penghargaan dari Asosiasi Seni Rupa Vietnam tahun 2014. Karya-karya ini semuanya punya kualitas artistik baik, memanifestasikan pencarian dan kekreatifan dari para seniman-seniwati. Selar para seniman-seniwati muda juga termanifestasikan secara lebih jelas lagi melalui karya-karya peserta penghargaan seni rupa tahun ini.

Pemberian penghargaan tersebut
(Foto: vov.vn)

Tahun ini merupakan tahun ke-19 Asosiasi Seni Rupa Vietnam menyelenggarakan pameran seni rupa di 8 daerah. Semua pameran telah berhasil menyerap partisipasi dari kira-kira 2.500 karya dari kira-kira 1.900 seniman perupa di seluruh negeri. Empat karya yang mendapat penghargaan kali ini semuanya diciptakan oleh para seniman muda dengan karya-karya seperti ukiran kayu dengan nama “Memori Quang Tri” ciptaan Cu Cao Khai di provinsi Ninh Binh, lukisan cat “Aku” ciptaan Tran Thi Thu di provinsi Hoa Binh, karya ukiran “Musim berbiak” ciptaan Thai Nhat Minh di provinsi Vinh Phuc dan buku “Seni rupa perkotaan Sai Gon – Gia Dinh” ciptaan Uyen Huy di kota Ho Chi Minh. Menurut pelukis Vi Kien Thanh, Wakil Ketua Asosiasi Seni Rupa Vietnam, keempat karya ini punya kualitas yang baik, memanifestasikan masalah-masalah yang sedang mendapat perhatian massa rakyat.

Karya “Musim berbiak” ciptaan Thai Nhat Minh mempunyai bahasa seni rupa yang jelas, memanifestasikan keinginan akan keberbiakan dan perkembangan. Buku dengan judul “Seni rupa perkotaan Sai Gon – Gia Dinh” dari seniman perupa Uyen Huy memberikan banyak dokumen, gambar dan catatan penilaian tentang seni rupa Sai Gon – Gia Dinh sebelum tahun 1975. karya lukisan cat “Aku” dari pelukis wanita, Tran Thi Thu memanifestasikan gerak kehidupan kontemporer, sedangkan karya instalasi dan ukiran “Memori Quang Tri” ciptaan Cu Cao Khai punya cara manifestasi dan struktur untuk menunjukkan fikiran dan perasaan tentang peristiwa benteng kuno Quang Tri di sudut pandang kaum pemuda.

Karya "Memori Quang Tri" ciptaan Cu Cao Khai
(Foto: langvietonline.vn)

Cu Cao Khai memberitahukan: “Saya ingin menunjukkan citra satu regu meriam yang punya tujuan, prestasi dan satu cerita yang lengkap. Saya memilih ukiran kayu balai desa, mengkombinasikan seni ukir, geometri dan desain grafis dengan skala yang sangat besar”.

Pelukis Tran Thi Thu, dosen Fakultas Seni Rupa, Akademi Kebudayaan dan Kesenian daerah Tay Bac, juga menggunakan waktu setahun untuk merawat karyanya dengan nama sederhana “Aku”. “Karya “Aku” memanifestasikan hasrat pada segala segi kehidupan. Seni lukis adalah seni dari indra penglihatan, siapa yang biasa merasakan aku. Bagi saya, “aku” berarti pertarungan dalam hati, rasa sedih, senang, bahagia dan kehidupan yang indah. Mengalami gejolak waktu, saya melihat kehidupan ini indah dan patut dicintai”.

Sementara itu, karya “Musim berbiak” ciptaan Thai Nhat Minh dipilih dari koleksi karya-karya dengan inspirasi dari musim berbiak yang pernah dia perkenalkan kepada massa rakyat dalam pameran pribadi pada Juni lalu. Thai Nhat Minh memberitahukan: “Saya ingin mencatat momen-momen dengan perubahan yang halus dalam emosi, imajinasi dalam musim berbiak, dari situ memanifestasikan kehalusan dan gerak lingkungan alam. Saya menciptakan rangkaian karya ini dalam waktu 2 tahun, memilih bahan kertas tradisional untuk menciptakan sifat alami dan kehangatan”.

Karya "Aku"
(Foto: vov.vn)

Semua karya yang mendapat penghargaan Asosiasi Seni Rupa Vietnam tahun ini menunjukkan: sama seperti perubahan yang tidak henti-hentinya dalam kehidupan, kesenian juga selalu bergerak, menuntut kepada para seniman supaya kreatif dan menggeliat diri. Jalan kreasi kesenian selama ini tidak mudah dan keberhasilan hanya digondol oleh orang-orang yang punya kegandrungan dan selalu berusaha sekuat tenaga./.