Sinema Menghubungkan dan Mempromosikan Nilai-Nilai Budaya Vietnam

(VOVWORLD) - Selama ini, nilai-nilai budaya dan warisan budaya Vietnam telah "dibangunkan" dengan berbagai cara, mulai dari sastra, musik, dan program seni. Namun, pada periode sekarang, sinema terbilang lebih menonjol dan efektif. Sinema dengan gamblang telah mencerminkan aspek kehidupan dan masyarakat, sehingga memberikan kontribusi positif dalam berbagai aspek, termasuk mempromosikan nilai-nilai dan warisan budaya kepada publik dan mempromosikan pariwisata dalam konteks integrasi internasional.
 
Sinema Menghubungkan dan Mempromosikan Nilai-Nilai Budaya Vietnam - ảnh 1Lokakarya tentang menghubungkan dan menyebarluaskan nilai budaya Vietnam  (Foto: toquoc.vn)

Vietnam telah dipilih sebagai latar sejumlah film asing seperti: “Indochina”, “Orang Amerika yang Pendiam” (Quiet American), “Kekasih” (Lover), “Anak Perempuan dari Pemilik Kebun Tanaman Obat” (Daughter of a Drug Gardener), dan sebagainya. Namun, baru pada tahun 2017, ketika film pecah pukal (blockbuster) Amerika Serikat “Kong: Skull Island” ditayangkan, jejak pemandangan alam Vietnam yang megah di film-film internasional  banyak disebut-sebut. Dalam "Kong: Skull Island", dapat terlihat pulau-pulau batu kapur  yang berdiri tegak di tengah Teluk Ha Long - di Provinsi Quang Ninh, sistem Gua Tu Lan, Gua Phong Nha di Quang Binh, Cagar Alam Trang An, Tam Coc, dan Laguna Van Long di Provinsi Ninh Binh yang masing-masingnya menghias sejumlah  segmen di dalam film. Hal ini membuat penonton Vietnam senang dan bangga ketika  pemandangan alam negara mereka muncul di layar lebar di banyak negara di dunia. Dan bahkan bintang-bintang Hollywood itu sendiri mengungkapkan minat dan kecintaan mereka pada pemandangan dan orang-orang setempat  selama proses syuting. Aktor terkenal seperti Tom Hiddleston, Brie Larson, Samuel L. Jackson, dan bahkan sutradara Jordan Vogt-Roberts berulang kali  mengunggah dan memperbarui foto-foto mereka di Vietnam dengan ekspresi penuh cinta. Sutradara Jordan Vogt-Roberts pernah membagikan:

“Saya berharap penonton yang menonton film ini melihat adegan-adegan ini, sehingga mereka tahu bahwa itu bukan adegan palsu yang kami buat dari komputer. Mereka pasti bertanya-tanya di mana pemandangan yang begitu mengesankan ini. Saya harap semua orang yang menonton film ini akan menemukan keindahan dan menyukainya sama seperti saya. Di balik pemandangan indah ini tersembunyi orang-orang, budaya, masakan, dan alam indah Vietnam. Saya harap film ini akan membantu penonton melihat ini adalah dunia yang  nyata dan mereka ingin datang ke sini untuk berwisata. Saya berharap ketika mereka datang ke sini, mereka akan berkata: “Tuhan, tempat ini indah! Saya dapat menikmati makanan lezat, bersenang-senang, dan bertemu orang-orang yang menyenangkan!”

Demam film “Kong: Skull Island” telah menyebar,  menarik ratusan ribu wisatawan domestik dan asing untuk berkunjung. Melalui hal tersebut, citra negara, budaya, dan masyarakat Vietnam semakin dikenal oleh masyarakat internasional.

Survei dan penelitian oleh situs web perjalanan dan perusahaan perjalanan terkenal dunia, sekitar 7% turis di dunia mengatakan bahwa mereka berwisata berkat inspirasi dari film. Banyak tempat  menjadi destinasi wisata populer setelah menjadi latar  sebuah film terkenal. Dalam konteks globalisasi,  mendorong internasionalisasi dunia perfilman Vietnam sembari terus mengembangkan potensinya akan dapat berkontribusi dalam mempromosikan negara, orang, dan masyarakat, serta pariwisata Vietnam. Phan Thanh Hai, Kepala Dinas Kebudayaan dan Olahraga Provinsi Thua Thien - Hue, berkata:  

“Dari pengalaman praktis selama bertahun-tahun, terlihat bahwa saat memilih Hue sebagai latar belakang, film-film besar menciptakan efek yang besar pada komunikasi dan promosi. Hal ini mungkin juga merupakan bagian yang sangat penting dalam membuat Hue menjadi salah satu  destinasi wisata utama negara dengan jumlah turis asing besar. Misalnya, kami menemukan bahwa setelah film "Indocina" diputar dan memenangkan penghargaan internasional, jumlah turis Prancis yang datang ke Hue meningkat secara drastis dan tidak hanya meningkat dalam  jangka pendek, namun juga jangka panjang.”

Sinema Menghubungkan dan Mempromosikan Nilai-Nilai Budaya Vietnam - ảnh 2Phan Thanh Hai, Kepala Dinas Kebudayaan dan Olahraga Provinsi Thua Thien Hue berpidato di depan lokakarya  (Foto: toquoc.vn)

Dalam hal budaya dan seni, sinema dapat dikatakan memberikan kontribusi yang signifikan untuk saling menghubungkan dan menyebarkan nilai-nilai budaya suatu  negara, termasuk budaya, negara, dan masyarakat Vietnam. Realitas sinema saat ini menunjukkan bahwa mempromosikan budaya melalui karya sinematografi merupakan cara yang paling cepat, efektif, ampuh, dan langsung  menjangkau publik. Film yang menarik akan membawa pada kesuksesan pariwisata dan pada saat yang sama berkontribusi untuk mempromosikan citra budaya dan masyarakat masing-masing komunitas, masing-masing negara. Aktris dan produser film Mai Thu Huyen berbagi:

“Untuk membuat film, sangat penting untuk mensurvei  lokasi.  Di luar keperluan  film, kami selalu mencari pemandangan Vietnam yang baru, kreatif, dan terutama indah, karena alam Vietnam begitu indah. Semakin saya berkeliling, semakin saya melihat bahwa Vietnam begitu indah dan ada begitu banyak hal yang dapat dieksploitasi oleh pembuat film, tidak hanya membuat karya untuk film tetapi juga melakukan pekerjaan yang sangat penting  demi mempromosikan budaya."

Lebih dari seratus tahun berdiri dan berkembang, sinema adalah salah satu sarana komunikasi yang efektif, tidak hanya mencerminkan dan merekam hal-hal dan fenomena secara apa adanya  tetapi juga menyajikan cerita yang hidup tentang nilai-nilai budaya, sejarah, ekonomi, politik, sosial, dan sebagainya. Melalui cara berekspresi yang berbeda, dalam karya sinematografi, nilai-nilai warisan budaya, pemandangan alam, dan kekayaan kuliner  ditampilkan secara alami, halus, mendalam, hidup, dan membangkitkan rasa ingin tahu, hasrat menjelajah, dan semangat bertualang pemirsanya. Dengan cara menguasai dan meresapi seni audio dan visual, nilai-nilai budaya telah disebarkan dan  merasuk dari film ke semua penonton. 

Komentar

Yang lain