Pasar bunga di Distrik Tay Ho, Kota Hanoi  (Foto: qdnd.vn)

Pada hari-hari menjelang Hari Raya Tet, banyak jalan di Kota Hanoi menjadi lebih ramai dan lebih cemerlang dari pada yang sudah-sudah. Berbaur pada suasana alam, semua orang giat dan antusias mempersiapkan Hari Raya Tet. Pasar-pasar bunga menjadi ramai dan penuh warna-warni. Warga Kota Hanoi turun ke jalan-jalan untuk berbelanja pada hari-hari akhir tahun. Ibu Nguyen Thi Hao di Distrik Hoan Kiem, Kota Hanoi memberitahukan: “Saya membeli barang-barang kering untuk keluarga. Saya menyukai beberapa jenis buah-buahan yang dikeringkan, kopi, teh, gula-gula dan lain-lain. Saya menginginkan agar pada tahun baru, seluruh keluarga saya sehat-sehat, anak-anak mencapai sukses, pandai belajar”.

Di tengah-tengah udara dingin pada hari-hari menjelang Hari Raya Tet, semua aktivitas menyambut Musim Semi sedang giat diselesaikan. Jalan-jalan utama, zona pemukiman penduduk, simpul lalu lintas yang masuk kota, taman bunga,  danau Hoan Kiem, lapangan Ba Dinh dan lain-lain dihiasi dengan  lampu-lampu yang berwarna-warni. Bersamaan dengan itu ialah pameran foto, foto menyambut Hari Raya Tet 2018 juga diadakan di banyak tempat di kota.

Di Kota Da Nang, pasar bunga Hari Raya Tet selalu merupakan ciri budaya yang sudah ada sejak lama bagi warga kota ini, merupakan tempat di mana setiap keluarga memilih jenis-jenis bunga yang mereka sukai untuk kebutuhan Hari Raya Tet. Bersamaan itu, Pekan Raya Musim Semi Mau Tuat yang diadakan di Pusat Pekan Raya dan Pameran Da Nang memberikan banyak pilihan belanja untuk warga kota ini  pada akhir tahun. Produk-produk di pekan raya ini beranekaragam dan variatif tentang desain, jenis, yang pada pokoknya berfokus pada komoditas-komoditas utama untuk kebutuhan Hari Raya Tet. Bapak Nguyen Ha Bac, Wakil Kepala Dinas Industri dan Perdagangan Kota Da Nang memberitahukan: “Panitia Penyelenggara pekan raya menetapkan kualitas produk memainkan peranan penting terhadap konsumen. Kami melakukan langkah-langkah memeriksa kualitas seperti pendaftaran gerai-gerai, mengharuskan badan usaha mendaftarkan kualitas produk dan lain-lain”.

Pada waktu ini, di Kota Can Tho juga berlangsung banyak aktivitas kebudayana yang khas, di antaranya ada pekan “Warna-warni Musim Semi di daerah pekarangan 2018”. Di sini, wisatawan bisa melihat citra desa-desa kerajinan tradisional, aktivitas budaya kuliner yang khas dari etnis-etnis sesaudara yang hidup bersama di daerah dataran rendah sungai Mekong. Di samping itu, wisatawan bisa menemui para artisan yang datang dari desa-desa kerajinan tangan tradisional. Saudari Mari Dam, warga Kecamatan Chau Phong, Kotamadya Tan Chau, Provinsi An Giang adalah artisan yang memperkenalkan kejuruan menenun tradisional etnis Cham memberitahukan: “Keluarga saya memiliki basis pertenunan tradisional peninggalan kakek dan nenek saya. Saya akan menjaga kejuruan ini. Ini untuk ketiga kalinya saya datang menghadiri program ini, suasananya sangat menggembirakan, semua orang senang”.

Pada hari-hari ini, jalan-jalan di Kota Ho Chi Minh penuh dengan aroma Musim Semi. Pasar bunga Hari Raya Tet diselenggarakan di taman bunga Gia Dinh dan taman bunga Le Van Tam dengan menyerap kedatangan banyak warga kota dan wisatawan. Bersamaan itu, jalan buku Musim Semi Mau Tuat merupakan destinasi yang ideal bagi warga Kota Ho Chi Minh. Pada Hari Raya Tet, jalan buku Hari Raya Tet jalan buku telah menjadi ciri budaya yang khas dari warga Kota Ho Chi Minh. Pada tahun ini, jalan buku Hari Raya Tet Mau Tuat dilangsungkan di jalan-jalan Nguyen Hue, Mac Thi Buoi, Ngo Duc Ke, Distrik 1 dengan 26.000 jilid buku dari berbagai macam jenis yang dipajang. Bapak Vo Van Long, Wakil Kepala Dinas Informasi dan Komunikasi Kota Ho Chi Minh memberitahukan: “Pada tahun ini, tidak hanya ada buku-buku saja, tapi juga ada pameran Koran Musim Semi. Setelah mendapat penilaian dari Panitia Penyelenggara, maka koran-koran ini akan dipamerkan di jalan buku Musim Semi Mau Tuat”.

Satu Musim Semi baru sedang tiba di seluruh penjuru Tanah Air. Semua orang  penuh antusias menyambut Tahun Baru yang cukup sandang, cukup pangan dan hangat di sanak-sanak keluarga.